4. Menggelar acara yang mengandung unsur seni kebudayaan seperti kuda
lumping, pagelaran wayang, karawitan, kelenengan dan lain sebagainya.
21
5. Membuat sesajen dalam menggelar acara kesenian.
6. Mengunjungi kuburan untuk menggelar acara ziarah kubur di makam
keramat. Sedangkan yang termasuk budaya Islam di Desa Somagede ialah :
1. Tarling atau taraweh keliling masjidmushola dalam bulan Ramadhan.
2. Mengumpulkan dan memotong hewan kurban di lapangan desa dalam Hari
Raya Idul Adha. 3.
Menggelar Shalat Ied di lapangan Desa Somagede.
22
4. Silaturahim kepada sanak saudara dan tetangga setelah pelaksanaan shalat
Idul Fitri . 5.
Menggelar acara kesenian Hadroh atau musik rebana dalam menyambut hari besar keagamaan.
23
6. Obor keliling oleh anak-anak dan remaja di setiap dusun dalam menyambut
Hari Raya Idul Fitri.
21
Wawancara pribadi dengan Bapak Timin, Tokoh Masyarakat Somagede, Banyumas, 30 April, 2013.
22
Wawancara Pribadi dengan Bapak H.Suhodo, Penasehat PCM Somagede, Banyumas, 28 April 2013.
23
Wawancara pribadi dengan Bapak Timin, Tokoh Masyarakat Somagede, Banyumas, 30 April, 2013.
60
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Strategi Komunikasi Muhammadiyah Cabang Somagede
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan atau planning dan manajemen atau management untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Untuk
mencapai tujuan tersebut, strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis, dalam arti kata bahwa pendekatan atau
approach bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi.
1
Pendekatan yang dilakukan oleh organisasi Islam seperti Muhammadiyah harus melihat situasi dan kondisi sosial-budaya sebagai taktis operasionalnya.
PCM Somagede menanggapi akulturasi terdapat dalam peringatan 1 Suro di Somagede yang dilakukan oleh kebanyakan orang Islam. Masyarakat yang hafal
Surat Yasin mencari tempat petuah nenek moyang untuk meminta keberkahan. Sebetulnya yang namanya membaca Yasin boleh saja. Tetapi Yasinan
beralkulturasi dengan unsur penyuguhan makanan itulah yang Muhammadiyah tidak setuju. Dan kebanyakan masyarakat percaya surat Yasin itu ampuh. Padahal
semua ayat di dalam Al-Qur ’an itu ampuh.
2
1
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi Bandung : Citra Aditya Bakti, 2003, h. 300-301.
2
Wawancara Pribadi Dengan Bapak Sumuyut, Bendahara PCM Somagede, Banyumas, 26 Mei 2013.