Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian. 13 Secara garis besar analisis data yang akan dilakukan, dengan mulai memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Data-data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan. Selanjutnya, dari data yang telah diperoleh lalu mencari hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul. Kemudian mengidentifikasikan data dan hasil wawancara dalam perumusan masalah yang diambil. Menelaah hasil wawancara dan pengamatan untuk menemukan fakta baru melalui observasi dan dokumentasi pada objek penelitian.

6. Teknik Keabsahan Data

Untuk mendapatkan tingkat kepercayaan atau kebenaran hasil penelitian, ada berbagai cara yang dapat dilakukan, yakni : a. Memperpanjang masa observasi; b. Mengamati terus menerus; c. Triangulasi; Tujuan triangulasi adalah mengecek kebenaran data tertentu dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian dilapangan, pada waktu yang berlainan, dan dengan menggunakan metode yang berlainan. d. Membicarakannya dengan orang lain; 13 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,1993 cet. Ke-1, h. 103. e. Menganalisis kasus negatif, kasus yang tidak sesuai dengan hasil penelitian tertentu; f. Menggunakan referensi; g. Mengadakan member check. Agar informasi yang diperoleh dan gunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud informan. 14

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum penelitian ini dimulai, peneliti melakukan beberapa pengamatan skripsi di Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Namun peneliti tidak menemukan penelitian skripsi yang objeknya sama dengan skripsi peneliti. Untuk menghindari penjiplakan atas karya orang lain, maka peneliti mempertegas perbedaan antara masing-masing judul masalah yang dibahas pada skripsi sebelumnya dengan isi atau konten permasalahan yang akan peneliti teliti. Skripsi yang menjadi acuan penulis sebagai contoh dan pembanding adalah skripsi berjudul “Akulturasi Budaya Antara Tradisi Sunda Wiwitan Dengan Islam Dalam Bentuk Ritual Sesajen Di Desa Narimbang, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang”. Penelitian tersebut ditulis oleh Pipit Pitriani mahasiswi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Penelitian ini mengidentifikasikan penelitiannya secara jelas mengenai adanya proses akulturasi dan asimilasi antara warisan Hindu-Budha dengan unsur baru yaitu Islam. 14 Suwardi, Endraswara, Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2006