Pengertian Akulturasi Akulturasi dan Budaya

mengelompokkan unsur kebudayaan asing yang mudah diterima, di antaranya adalah „kebudayaan benda‟, sesuatu yang besar manfaatnya, dan unsur „kebudayaan‟ yang mudah disesuaikan. Unsur „kebudayaan yang sulit diterima‟, adalah kepercayaan, ideologi, falsafah, dan unsur yang membutuhkan proses sosialisasi. 28

2. Faktor Akulturasi

Pola-pola akulturasi tidaklah seragam di antara individu-individu tetapi beraneka ragam, bergantung pada potensi akulturasi yang dimiliki imigran sebelum bermigrasi. Berikut ini faktor akulturasi dalam memberi andil kepada potensi akulturasi yang besar. Kemiripan antara budaya asli imigran dan budaya pribumi mungkin merupakan faktor terpenting yang menunjang potensi akulturasi. Begitu seseorang imigran memasuki budaya pribumi, proses akulturasi mulai berlangsung. Proses akulturasi akan terus berlangsung selama imigran mengadakan kontak langsung dengan sistem sosio-budaya pribumi. Usia pada saat berimigrasi. Imigran yang lebih tua umumnya mengalami banyak kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan budaya yang baru dan mereka lamban dalam memperoleh pola-pola budaya baru. 29 Latar belakang pendidikan. Faktor penguasaan bahasa ikut juga menentukan. Imigran yang sudah menguasai bahasa masyarakat pribumi, lebih besar potensi akulturasinya. Latar belakang pendidikan imigran 28 Agus Sachari, Budaya Visual Indonesia Jakarta: Erlangga, 2007, h. 29. 29 Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya : Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, h. 27. sebelum berimigrasi mempermudah akulturasi. Pendidikan, terlepas dari konteks budayanya, ternyata memperbesar kapasitas seseorang untuk menghadapi pengalaman baru dan mengatasi tantangan hidup. Dalam beberapa kasus, proses pendidikan seorang imigran di negeri asalnya meliputi kursus bahasa asing yang memberi individu suatu bekal untuk mengembangkan kecakapan berkomunikasi setelah berimigrasi. Beberapa karakteristik kepribadian seperti bersahabat dan toleransi. Faktor-faktor kepribadian seperti suka berteman, toleransi, mau mengambil risiko, keluwesan kognitif, keterbukaan dan sebagainya. Karakteristik-karakteristik kepribadian ini bisa membantu imigran membentuk persepsi, perasaan dan perilakunya yang memudahkan dalam lingkungan yang baru. Penting juga sifat kepribadian yang terbuka, toleransi, solidaritas yang kesemuanya dapat membentuk persepsi dan perilaku yang memudahkan akulturasi di lingkungan sosio-budaya baru. 30 Pengetahuan tentang budaya pribumi sebelum berimigrasi. Pengetahuan imigran tentang budaya pribumi sebelum berimigrasi yang diperoleh dari kunjungan sebelumnya, kontak-kontak antarpersona, dan lewat media massa, juga dapat mempertinggi potensi akulturasi imigran. 31

3. Pengertian Budaya dan Asimilasi

Istilah budaya dalam bahasa Inggris Culture masih dapat diketahui asal usulnya, yaitu Colere Latin yang berarti mengumpulkan atau membudayakan. Kata ini jelas-jelas berkaitan dengan kegiatan manusia 30 Alex. H. Rumondor, dkk., Komunikasi Antar Budaya Jakarta : UT , 1995, h. 95. 31 Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya:Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya Bandung:Remaja Rosdakarya, 2005 h. 145. dalam pertanian. Dalam bahasa Indonesia, analisis kata Budaya atau Kebudayaan kembali ke kata Budi yaitu alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik buruk. Dari kata budi ini dikembangkanlah kata-kata : - Budi daya : usaha yang bermanfaat dan memberi hasil - Budaya : pikiran dan hasil - Kebudayaan : hal-hal berkaitan dengan budaya, pikiran dan batin. Budaya adalah konsep yang menumbuhkembangkan perhatian suatu objek lingkungan dalam sistem sosial. Budaya diartikan sebagai berikut: - Budaya adalah tatanan kemampuan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hierarki, agama, waktu, peranan konteks ruang, pandangan hidup mengenai dunia dan alam semesta. - Budaya termasuk milik yang diperoleh sekelompok besar manusia dari generasi ke generasi melalui usaha individu atau kelompok tertentu. - Budaya juga merupakan pengetahuan. Sifat-sifat perilakunya berupa kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan atau kebiasaan lain, yang diperoleh dari anggota masyarakat. 32 Asal kata kebudayaan terutama mengenai maknanya, yaitu berasal dari kata budhayah, yaitu jamak dari buddhi yang berarti “budi” dan “akal” sehingga kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal. Berikut pengertian kebudayaan menurut para ahli, Selo Soemardjan mengatakan bahwa kebudayaan merupakan semua hasil karya, rasa, dan cipta manusia. Koentjaraningrat berpendapat kebudayaan merupakan 32 Alex. H. Rumondor, dkk., Komunikasi Antar Budaya Jakarta : UT , 1995, h. 48.