63 usaha wajib mematuhi ketentuan peraturan undang-undang yang berlaku
yaitu: a. Dilarang memindahkan ijin usaha ke pihak lain. b. Dilarang melakukan kegiatan usaha yang telah ditetapkan dalam surat ijin usaha. c.
Dilarang menjadikan tempat tinggal sebagai tempat tinggal. d Dilarang menyewakan tempat fasilitas terminal kepada orang lain. Dua, masa ijin
berlaku sampai 1 tahun, dan dapat d perpanjang 3 kali setelah di evaluasi oleh Dinas Perhubungan. Tiga, pemohon diwajibkan menyetujui atau
menandatangani surat persetujuaan kesanggupan untuk menaati peraturan yang berlaku. Empat, dalam pemberiaan ijin Unit Pengelola Terminal
Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta memberikan 10 kali ijin usaha. Lima, dalam mengesahkan perpanjangan selama 21 hari.
27
E. Gambaran Pedagang Kaki Lima Di Terminal Kampung Rambutan
Keberadaan pedagang kaki lima di terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur pada beberapa sisi telah memberikan manfaat khususnya
calon penumpang untuk mendapatkan sesuatu yang kebetulan kita butuhkan, serta ikut berperan membantu meningkatkan pelayanan di terminal.
Bayangkan jika di terminal tidak ada pedagang kaki lima para penumpang tidak merasa nyaman dengan perjalanan dalam aktifitasnya meskipun
keberadaannya kerap kali sangat mengganggu. Karakteristik pedagang di terminal kampung rambutan dapat dibedakan dari berbagai macam, seperti
jenis dagangan, legalitas status, serta sarana dan prasarana. Janis dagangan
27
Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta, Lampiran Surat
pengurusan perpanjang Ijin Usaha Di Dalam Terminal Bus Dan Terminal Di Provinsi DKI Jakarta 2012, h: 1-2.
64 pedagang di terminal Kampung Rambutan hampir sama dari kios ke kios
seperti nasi, soto, baso, rokok, buah-buahan dan makanan ringan cemilan. Selain makanan dan minuman, terdapat juga jenis dagangan seperti majalah
dan koran, serta pelayanan jasa yaitu servis handphone dan peterusan WC umum.
Di terminal kampung rambutan terdapat dua kelompok pedagang yaitu pedagang yang resmi Legal, dan tidak resmi Ilegal. Pedagang resmi
adalah pedagang yang menempati fasilitas penunjang terminal, yaitu kios- kios permanen di ruang tunggu terminal antar kota dan dalam kota, serta
yang letaknya di jalur keluar terminal di areal terminal dalam kota. Sedangkan pedagang tidak resmi, pedagang yang tidak memiliki tempat
atau berdagang secara liar ngasong atau ngider dari tempat ke tempat. Karakteristik pedagang tidak resmi kebanyakan dari mereka adalah para
perantau yang datang dari luar DKI Jakarta, diantaranya: Jawa, Sumatera, dan Madura. Mereka berjualan dengan menggunakan fasilitas sederhana,
seperti alasan tikar, pikulan, dan gerobak, dan kerap menempati jalur transprotasi di terminal kampung rambutan. Jenis barang dagangan yang di
jajakan pedagang tidak resmi diantaranya: rokok, buah-buahan, makanan ringan, nasi goreng, baso, dan soto.
Di terminal Kampung Rambutan, membolehkan setiap kalangan masyarakat untuk dapat melakukan kegiatan ekonomi atau usaha, dan
menggunakan fasilitas penunjang terminal, karena fasilitas penunjang bukan
65 hanya diperuntukan bagi para pedagang kaki lima. Sebagaimana yang
diungkapkan Bpk. AA: Ya selain di ruang tunggu, kios-kios yang ada di jalur keluar terminal
MXJD WHPSDW \DQJ EROHK GLJXQDNDQ SHGDJDQJ´ ³VHEHQHUQ\D VLK EXNDQ untuk pedagang saja, untuk masyarakat juga, misalkan ada masyarakat
yang ingin usaha di terminal ini kami bantu, dan kami tempatkan ke lokasi relokasi itu 24 Mei 2012: 10.00 WIB
28
Berdasarkan hasil temuan dilapangan, para pedagang atau badan yang melakukan kegiatan perekonomian secara resmi di terminal kampung
rambutan terdapat 2 kelompok yaitu, kelompok pengusaha, atau pengelola yang mendirikan usaha berbentuk perusahaan seperti PT, CV, dan UD, serta
kelompok badan yang berdiri sendiri yaitu, para pedagang kaki lima yang menempati fasilitas penunjang terminal.
Jumlah pedagang kaki lima resmi di terminal kampung rambutan saat ini terdapat 89 pedagang atau pengelola, diantaranya: badan yang berdiri
sendiri terdapat 69 orang, dan 20 pengusaha atau Perusahaan. Dengan jumlah kios 140 buah yang tersebar di 3 wilayah yaitu di terminal antar
kota terdapat 37 kios, terminal dalam kota 30 kios, dan di jalur keluar terminal terdapat 73 kios.
Pedagang resmi di terminal antar kota, saat ini berjumlah 23 pedagang yang terbagi menjadi 2 yaitu, pengusaha, atau badan yang mendirikan usaha
berbentuk perusahaan sebanyak 13 pengelola, dan 11 orang yang berdiri sendiri yaitu, para pedagang kaki lima. Dengan jumlah kios 37 buah. Untuk
lebih jelasnya lagi dapat di lihat table di bawah:
10
Wawancara dengan AA, di Kantor terminal Dalam Kota Kampung Rambutan 24 Mei 2012