Faktor Penghambat Relokasi Pedagang Kaki Lima Di Terminal

96 WHUPLQDOVXGDKSHQXKGHQJDQIDVLOLWDVWHUPLQDO´ 24 Mei 2012: 10.00 WIB. 64 4. Dengan adanya ketentuan pembatasan pembangunan fasilitas terminal atau tempat relokasi, Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta saat ini hanya memberikan bantuan kepada para pedagang yang sudah menempati tempat relokasi dengan memperbolehkan memperpanjang ijin usaha, sebagaimana yang diutarakan WW: Jadi ini yang ada aja, untuk perpanjang aja memperpanjang tempat, jadi gak boleh di tambah lagi, maksudnya ga boleh permohonan baru atau memohon ijin baru, yang ada sekarang ini hanya proses perpanjang aja, permohonan ijin 20 Mei 2012: 11.00 WIB. 65 Dengan adanya ketentuan yang hanya 10 persen peruntukan bangunan fasilitas terminal, berdampak minimnya bangunan relokasi untuk para pedagang kaki lima. Kemudian, dengan adanya pembatasan dalam penyediaan fasilitas terminal dan Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta hanya melayani para pedagang yang sudah terdaftar menempati lokasi resmi, mengakibatkan banyak pedagang kaki lima yang tidak dapat mengakses fasilitas terminal, serta tidak memberikan kesempatan kepada pedagang lain untuk menempati lokasi tersebut, sehingga masih banyak para pedagang melakukan aktifitasnya di ruang- ruang publik dan menjadi pedagang liar. 39 Wawancara dengan AA. 40 Wawancara dengan WW . 97 5. Proses perijinan yang berbelit-belit dan waktu persetujuan perijinan yang lama, sehingga menyulitkan para pedagang kaki lima untuk mengakses fasilitas resmi tersebut. 6. Situasi dan kondisi di terminal kampung rambutan yang kurang menjamin untuk melakukan kegiatan usaha. Hal tersebut membuat para pedagang berpikir dua kali untuk memakai fasilitas yang tersedia di terminal, dikarenakan ketakutan akan hasil atau materi penghasilan yang akan mereka peroleh nantinya tidak memuaskan, sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan kebutuhan sehari hari dan membayar sewa tempat. Hal ini berdasarkan pernyataan dari E: ³Kalo saya mau istilahnya sewa-sewa tempat kan kita liat dulu kondisi pak, kita takutnya udah di siapin di sewain trus jualan kita kurang pak hasilnya´ 24 Mei 2012: 19.00 WIB. 66 Kemudian N berpendapat sama yaitu: ³Ya kalo nyewa kios mah penghasilan kurang, trus biayanya juga gede, sewanya gede, kalo ngasongkan ELVDNHVDQDNHVLQL´ 15 April 2012: 10.00 WIB. 67 41 Wawancara dengan E. 26 Wawancara dengan N. 98

C. Respon Pedagang Terhadap Kebijakan Unit Pengelola Terminal

Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta Dan Terminal Tujuan relokasi di terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur adalah mengatasi problematika para pedagang kaki lima dengan memberikan ruang atau lokasi kepada mereka supaya dapat terciptanya tata ruang yang kondusif, tertib, serta kenyamanan dan keamanan untuk para pedagang kaki lima dalam melakukan kegiatan usahanya. 68 Namun, tidak semua para pedagang kaki lima berniat untuk menempati lokasi tersebut, dikarenakan fasilitas yang disediakan Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta sangat minim, serta situasi dan kondisi yang kurang menjamin di terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur sehingga masih banyak para pedagang melakukan kegiatan usahanya secara liar. 69 Hal ini berdasarkan sumber dari pedagang seperti yang diungkapkan oleh H: Kalo bisa sih di terminal ini fasiltasnya di tambah lagi gitu pak, maksudnya biar supaya fasilitasnya itu banyak biar ada peminatnya dan omset buat saya juga ya bisa bertambah lah 25 Mei 2012: 16.40 WIB. 70 Dengan adanya harapan, rasa ketidakpuasan dari pedagang, serta ketakutan akan situasi dan kondisi yang kurang menjamin, pihak terminal dan Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta mencoba memenuhi dan mengatasi semua keluhan dari pedagang supaya dapat pindah ketempat relokasi, yaitu dengan memberikan pelayanan pendaftaran 42 Wawancara dengan AA. 43 Wawancara dengan E. 44 Wawancara dengan H. 99 gratis, biaya sewa yang dapat di jangkau pedagang, 71 menempatkan relokasi yang mudah di jangkau konsumen seperti di jalur keluar terminal kampung rambutan, 72 serta memberikan keamanan. Pelayanan yang diberikan oleh pihak terminal dan Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta yang melihat keinginan pedagang berdampak positif, sehingga lambat laun jumlah pedagang kaki lima yang menggunakan relokasi bertambah. Menurut data yang di dapat dari terminal, pada tahun 2011 bangunan lokasi binaan yaitu ruang tunggu terminal di tempati hanya 64 kios, diantaranya: diterminal antar kota terdapat 32 kios, dan di terminal dalam kota terdapat 32 kios. kemudian, menurut data terbaru dari Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta, tahun 2012 yang menempati tempat relokasi ada 67 pengelola atau para pedagang, diantaranya: diterminal antar kota terdapat 37 pedagang, dan di terminal dalam kota terdapat 30 pedagang, 73 serta terdapat 69 pedagang dengan 73 jenis usaha di jalur keluar terminal Kampung Rambutan. 74 Dari beberapa tindakan dan gagasan dari pihak terminal dan Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta mampu mendorong para pedagang kaki lima bahkan masyarakat untuk memakai fasilitas penunjang yang di sediakan, hal ini berdasarkan kesan para 45 Wawancara dengan WW. 46 Wawancara dengan AA. 47 Terminal Kampung. Rambutan Jakarta Timur, Daftar Pengguna Fasilitas Terminal Dalam Kota Kp. Rambutan 2011-2012. 29 Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta, Lampiran daftar Pengguna Fasilitas Terminal Jalur Keluar Terminal Kp. Rambutan Kp. Rambutan 2012. 100 pedagang seperti yang di ungkapkan H: ³Dagang disini., yaa cukup puas MXJD VLK GL WHUPLQDO DSD ODJL NDOR PLVDONDQ GL WDPEDK ODJL IDVLOLWDVQ\D´ \D soalnya disini keamananya juga ya saya rasa kondusif gitu´ 25 Mei 2012: 16.40 WIB.. 75 Kemudian, Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan L: ³Kesannya ya ke satu, kita merasa nyaman, ke dua kita merasa aman gitu´ 25 Mei 2012: 15.00 WIB. 76 Dari pernyataan diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa tindakan atau kebijakan Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta jika di analisis melalui teori fungsional struktural merupakan suatu fungsi. Fungsi tersebut merupakan suatu kegiatan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah sistem, serta untuk menciptakan equibilitium atau keseimbangan di lingkungan tersebut. Dalam tindakan- tindakan tersebut ditemukan komponen-komponen penting yaitu: 1. Adaptasi Adaptation, dengan adanya tempat relokasi di terminal kampung rambutan, supaya para pedagang kaki lima dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan menggunakan sarana dan fasilitas seperti kios-kios, serta mengikuti peraturan- peraturan yang ada, agar dapat berjualan di terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur. 48 Wawancara dengan H. 49 Wawancara dengan L.