Gambaran Pedagang Kaki Lima Di Terminal Kampung Rambutan

65 hanya diperuntukan bagi para pedagang kaki lima. Sebagaimana yang diungkapkan Bpk. AA: Ya selain di ruang tunggu, kios-kios yang ada di jalur keluar terminal MXJD WHPSDW \DQJ EROHK GLJXQDNDQ SHGDJDQJ´ ³VHEHQHUQ\D VLK EXNDQ untuk pedagang saja, untuk masyarakat juga, misalkan ada masyarakat yang ingin usaha di terminal ini kami bantu, dan kami tempatkan ke lokasi relokasi itu 24 Mei 2012: 10.00 WIB 28 Berdasarkan hasil temuan dilapangan, para pedagang atau badan yang melakukan kegiatan perekonomian secara resmi di terminal kampung rambutan terdapat 2 kelompok yaitu, kelompok pengusaha, atau pengelola yang mendirikan usaha berbentuk perusahaan seperti PT, CV, dan UD, serta kelompok badan yang berdiri sendiri yaitu, para pedagang kaki lima yang menempati fasilitas penunjang terminal. Jumlah pedagang kaki lima resmi di terminal kampung rambutan saat ini terdapat 89 pedagang atau pengelola, diantaranya: badan yang berdiri sendiri terdapat 69 orang, dan 20 pengusaha atau Perusahaan. Dengan jumlah kios 140 buah yang tersebar di 3 wilayah yaitu di terminal antar kota terdapat 37 kios, terminal dalam kota 30 kios, dan di jalur keluar terminal terdapat 73 kios. Pedagang resmi di terminal antar kota, saat ini berjumlah 23 pedagang yang terbagi menjadi 2 yaitu, pengusaha, atau badan yang mendirikan usaha berbentuk perusahaan sebanyak 13 pengelola, dan 11 orang yang berdiri sendiri yaitu, para pedagang kaki lima. Dengan jumlah kios 37 buah. Untuk lebih jelasnya lagi dapat di lihat table di bawah: 10 Wawancara dengan AA, di Kantor terminal Dalam Kota Kampung Rambutan 24 Mei 2012 66 Tablel Jumlah Kios Dan Pedagang Terminal Antar Kota. 29 No Nama Jumlah kios Jenis kegiatan usaha 1 PT. Tujuan Indo Jaya 6 Rumah Makan 2 Bunayah 1 Soto dan bakso 3 HJ. Mahdatusoliha 1 Soto dan bakso 4 PT. Karya Amanah Indah 3 WC dua unit, dan Musolah 5 PT. Wahana Bakti Jaya 2 WC 6 PT. Twin Donuts 1 Donuts 7 UD. Martipan Jaya 3 Makanan dan minuman 8 Siswati 1 Bakso dan minuman 9 Nainggolan 1 Koran dan Majalah 10 Jhoni P. Simanjuntak 1 Rokok dan minuman 11 PT. Telsindo Pratama 1 wartel 12 UD. Ulli Persada Mitra 2 Rumah Makan dan Minuman 13 UD. Empat Saudara 2 Makanan dan minuman 15 UD. Anugerah Jaya Santosa 1 RM. Makan 16 Lili 1 Rokok dan minuman 17 UD. Barhos 1 Rokok dan minuman 18 Mawan Hermawan 1 Rumah Makan 19 H. Sueb 1 WC 20 H. Rosda Farida 1 WC 28 Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta, Lampiran Daftar Pengguna Fasilitas Terminal Antar Kota Kp. Rambutan 2012. 67 21 PT. Modulindo 4 Musolah, WC, bengkel dan Warkop 22 CV. Try karya utama 1 WC 23 PT. Kindys Donuts 1 Donuts JUMLAH 37 Data jumlah pedagang di atas, merupakan pedagang atau pengelola yang menempati fasilitas penunjang terminal, yaitu di ruang tunggu terminal antar kota. Selanjutnya, di terminal dalam kota terdapat 2 lokasi binaan, yaitu di ruang tunggu terminal dan jalur keluar terminal yang merupakan areal relokasi untuk para pedagang. Pedagang di ruang tunggu terminal saat ini 17 orang, diantaranya: pengusaha, atau badan yang mendirikan usaha berbentuk perusahaan sebanyak 12 pengelola, dan 5 orang yang berdiri sendiri yaitu, para pedagang kaki lima. Dengan jumlah kios 37 buah . Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada tabel di bawah: Tablel Jumlah Kios dan Pedagang di Ruang Tunggu Terminal Dalam Kota. 30 No Nama Jumlah kios Jenis kegiatan usaha 1 Ex. PT. Marga Jaya 2 Rokok dan minuman 2 PT. Donfra Putra 1 wartel 3 UD. Martipan Jaya 2 Rokok dan minuman 29 Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta, Lampiran daftar Pengguna Fasilitas Terminal Dalam Kota Kp. Rambutan 2012. 68 4 PT. Tujuan Indo Jaya 4 Rumah Makan 5 UD. Ulli Persada Mitra 1 Rumah Makan dan rokok 6 PT. Karya Amanah Indah 2 WC 7 UD. Berkat 1 Rumah Makan 8 UD. Empat Saudara 2 Makanan dan minuman 9 UD. Dian Mandiri 2 Makanan dan minuman 10 H. Sueb 5 Rumah Makan, WC, Soto 11 UD. Barhos 1 WC 12 Hj. Rosda Farida 2 WC, dan RM sunda 13 Chici 1 Rumah Makan Sunda 14 PT. wahana bhakti jaya 1 WC 15 PT. Tri Karya Utama 1 WC 16 Bunayah 1 Soto mie 17 Nurkhasanah 1 Rumah Makan JUMLAH 30 Kemudian, jumlah pedagang yang menempati bangunan relokasi di jalur keluar terminal saat ini terdapat 69 orang, diantaranya: pengusaha, atau badan yang mendirikan usaha berbentuk perusahaan sebanyak 4 pengelola, dan 65 orang yang berdiri sendiri yaitu, para pedagang kaki lima. Dengan jumlah kios 73 buah . Untuk lebih jelasnya lagi dapat di lihat table di bawah: 69 Tablel Jumlah Kios dan Pedagang di Jalur Keluar Terminal. 31 29 Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta, Lampiran Daftar Pengguna Fasilitas Terminal Jalur Keluar Terminal Kp. Rambutan Kp. Rambutan 2012. No Nama Jumlah kios Jenis kegiatan usaha 1 Muh. Muhammad 1 Kopiindomie 2 Jibril 1 Counter pulsa 3 Wahyu 1 Cuonter pulsa 4 Hotib 1 Air isi ulang 5 Heri 1 Kios kaset 6 Abdullah 1 Bengkel 7 Hendar 1 peturasan 8 Ginjring 1 peturasan 9 H. Salim 1 Makanan dan minuman 10 Iyus 1 Makanan dan minuman 11 Juleha 1 ketoperak 12 Romli 1 Makanan dan minuman 13 PT. Tujuan Indo Jaya 4 Rm. Padang dan rumah makan 3 14 UD. Empat saudara 3 Rumah makan, Makanan dan minuman 2 18 Yanto 1 Buah-buahan 19 Landung 1 Buah-buahan 20 Saeful 1 Buah-buahan 21 Novi 1 Buah-buahan 70 23 Suardi 1 Buah-buahan 24 Gatot lestari 1 Buah-buahan 25 Widji 1 Buah dan sayur 26 Narmi 1 Buah-buahan 27 Budi 1 Buah-buahan 28 Marni 1 Buah-buahan 29 Bejo 1 Buah-buahan 30 Aris 1 Buah-buahan 31 Zarkoni 1 Buah-buahan 32 Wiwit 1 Buah-buahan 33 Nurmini 1 Buah dan sayur 34 Siti 1 Buah-buahan 35 Kamto 1 Nasi goreng 36 Ikem 1 Buah-buahan 37 Kartiman 1 Soto dan bakso 38 Saefudin 1 Mie ayam 39 Nurhayati 1 Kopiindomie 40 6D¶LU 1 Kopiindomie 41 Niman 1 Sepatu dan sandal 42 Yayat 1 Air Isi ulang 43 Suhendar 1 Counter pulsa 44 Acah 1 Kopiindomie 71 45 H. Sueb 3 Peturasan 2 dan Rumah Makan 47 Halimah 1 RM. Betawi 48 Enok 1 Warung tegal 49 Titi Sumiarti 1 Warung tegal 50 Hj. Rosna Farida 1 RM. Sunda 51 Handi 1 Koran dan majalah 52 Pipit Khoerunisa 1 Counter pulsa 53 UD. Martipan Jaya 2 Rokok dan minuman 54 Supri 1 Kopiindomie 55 H. Sumardi 1 Warung tegal 56 Emi 1 Rumah makan rokok 57 Manto 1 Rokok dan minuman 58 Khoerun 1 Sepatu dan sandal 59 Carik 1 Buah-buahan 60 Hj. Amini Musdah 1 Rumah makan 61 PT. Telsindo Pratama 1 Wartel 62 Wawan Hermawan 1 Makanan dan minuman 63 Mimin 1 Kopiindomie 64 Balqis 1 Rokok dan minuman 65 Ade 1 Counter pulsa 66 Herman 1 Servis handphone 67 Agus salim 1 Nasi goreng 72 Jumlah pedagang resmi yang ada di terminal kampung rambutan, sebagian besar para pedagang kaki lima yang telah di relokasi oleh Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta, dan masyarakat luar yang mendirikan usaha berbentuk perusahaan. Sebagaimana yang diungkapkan K: Awal nya kan ada pedagang kaki lima disana di ruang tunggu, dan kita bentuk PKL yaitu pedagang kakil lima sampe saat ini, waktu masih pejabat masih pak arifin kalo gak salah ya pak tahun 2001, eh eee pak tomson, ke pak arifin, pak didi dan sekarang pak haji atta. awalnya itulah padagang kaki lima dari di ruang tunggu kita fasilitasi kita ajukan ke UPT, jadi kerja sama PT ama UPT. 32 Lokasi resmi di terminal Kampung Rambutan pada beberapa sisi telah memberikan manfaat yang luar biasa khususnya untuk pedagang kaki lima itu sendiri, mereka mendapatkan lokasi yang nyaman untuk berjualan dan bisa melakukan aktifitasnya tanpa ada rasa ketakutan untuk dirajia, sebagaimana yang di ungkapkan L: ³Kesannya dagang di terminal, ya kesatu kita merasa aman, kedua ya kita merasa nyaman dengan adanya lokasi resmL´ 25 Mei 2012: 15.00 WIB. 33 6 Wawancara dengan K, di Rumah Makan Jalur Keluar Terminal Kios Relokasi 8 agustus 2012. 30 Wawancara dengan L, di Kios Rumah Makan Terminal Kampung Rambutan Dalam Kota 25 Mei 2012 68 Jajang 1 Koran dan majalah 69 Riswan 1 Soto dan bakso JUMLAH 73 73 Selain itu, manfaat dari adanya padagang kaki lima di lokasi resmi juga memberikan manfaat retribusi kas daerah, dan meningkatkan fasilitas terminal. 34 48 Wawancara dengan H, di Rumah Makan Terminal Kampung Rambutan Dalam Kota 21 Mei 2012. 74 BAB IV ANALISIS

A. Peran dan kebijakan Unit Pengelola Angkutan Jalan Provinsi DKI

Jakarta dalam Merelokasi Pedagang Kaki Lima di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur

1. Kebijakan Relokasi

Pembahasan ini merupakan hasil penelitian, yang akan menggambarkan bagaimana Unit Pengelola Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta menjalankan perannya sebagai Sub Dinas dari instansi pemerintah yaitu Dinas Perhubungan DISHUB dalam merelokasi pedagang kaki lima di terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur. Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan, sehingga Dinas Perhubungan membentuk Sub Dinas yaitu Badan Pengelola Terminal, pada tanggal 22 Januari 2003 berganti nama menjadi Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 8 tahun 2003. 1 Dinas Perhubungan memberikan tugas kepada Sub Dinas tersebut untuk mengelola terminal, seperti pelaksana pembangunan terminal, merenovasi, dan memfasilitasi semua yang berhubungan dengan terminal, serta mempunyai visi misi membantu masyarakat kelas menengah ke bawah untuk dapat melakukan kegiatan usaha di terminal. Sebagaimana yang di nyatakan Bpk. WW: 1 Wawancara dengan WW, di Unit Pelayanan Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta 20 Mei 2012 75 Oohh bukan itu aja kalo UPT teminal, tugasnya ada bangun terminal, PHPHQXKL KDN WHUPLQDO PHPSHUEDLNL WHUPLQDO GDQ ³YLVL PLVLNDQ membantu apa namanya kelas menengah ke bawah, susah juga sih ya memang rata-rata, tapi rata-rata sih saya liat memang buat menengah ke bawah kan visi misinya awalnya waktu pembangunan badan pengelola terminal´ 20 Mei 2012: 11.00 WIB. 2 Berdasarkan tugas dan visi misi awal di bentuknya Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta, maka keberadaan Sub Dinas ini perannya untuk mengabdi kepada kepentingan sistem masyarakat. 3 Dengan demikian, Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan perannya dituntut dalam setiap tindakannya memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya para pedagang. 4 Melihat keberadaan pedagang kaki lima yang kerap mengganggu ketertiban dan sering menciptakan situasi dan kondisi yang tidak nyaman di terminal kampung rambutan, serta pertumbuhannya yang semakin banyak, Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2001 memberikan ijin kepada pihak terminal untuk mengelola lahan terminal sebanyak 10 persen dari luasan terminal yaitu di jalur keluar terminal di areal terminal dalam kota. 5 Kemudian, pihak terminal membuat program relokasi dengan menampung dan memfasilitasi para pedagang liar 2 Wawancara dengan WW . 3 George ritzer Douglas J. Goodman, Teori sosiologi Modern, h: 125 4 Ferryroen, ³Talcott Parsons: Teori Struktur Fungsional´, Ferryroen, 30 Agustus 2011, h: 2. Diakses pada tanggal 14 April 2012 http:ferryroen.wordpress.comtagtalcott-parsons-teori- struktur-fungsional 5 Wawancara dengan WW. 76 yang kerap beroperasi di lingkungan terminal khususnya di ruang tunggu penumpang ke bangunan permanen seperti kios-kios persegi empat yang konstruksi utamanya terdiri dari tembok, kayu, atap asbes dan bahan-bahan lainnya, yang lokasinya di jalur keluar terminal di areal terminal dalam kota, 6 dan bangunan tersebut diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Bpk. Sutioso. 7 Berdasarkan hasil di lapangan, penulis menemukan informasi bahwasannya dalam menyukseskan program relokasi, selain pihak terminal yang menyediakan bangunan, para pedagang kaki lima juga ikut serta dalam pembangunannya, seperti mendirikan bangunan sendiri untuk mereka dengan modal pribadi. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan K: Dulu bangunan polos dan sekarang di bangun kios yang bangunan di bangun sendiri. cuman UPT ini menyediakan tempat saja atau lahan. awalnya itulah padagang kaki lima dari di ruang tunggu kita fasilitasi kita ajukan ke UPT, jadi kerja sama antara PT ama UPT 30 Juni 2012: 14.00 WIB. 8 Untuk lebih jelasnya lagi, letak dan bentuk bangunan relokasi di terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur dapat dilihat pada gambar sebagai berikut: 6 Wawancara dengan K, di Rumah Makan Jalur Keluar Terminal Kios Relokasi, 8 agustus 2012. 7 Wawancara dengan C, di Kantor Terminal Kampung Rambutan Antar Kota, 8 agustus 2012 6 Wawancara dengan K.