63
4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Hasil Uji Parsial Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel Kepercayaan X
1
dan variabel Kemudahan X
2
secara parsial terhadap variabel Belanja Online Y. Hasil Uji t dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji ParsialUji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant .843
.335 2.518
.013 Kepercayaan
.236 .026
.599 9.170
.000 .368
2.720 Kemudahan
.125 .026
.314 4.812
.000 .368
2.720
a. Dependent Variable: Belanja_Online
Sumber: Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.14 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa: 1. Variabel Kepercayaan X
1
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Online Y hal ini terlihat dari nilai nilai t
hitung9,170
t
tabel 1,655
dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 0,05. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima dan H ditolak.
2. Variabel Kemudahan X
2
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Belanja Online Y hal ini terlihat dari nilai t
hitung4,812
t
tabel 1,655
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima dan H ditolak.
64
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi Uji R²
Dalam penelitian ini dapat diketahui berapa besar kontribusi variabel Kepercayaan X
1
dan Kemudahan X
2
terhadap variabel Belanja Online Y. Melalui koefisien determinasi R² dengan menggunakan program SPSS dapat
dilihat pada Tabel 4.15 berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi R²
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.870
a
.757 .754
.48760 1.805
a. Predictors: Constant, Kemudahan, Kepercayaan b. Dependent Variable: Belanja_Online
Sumber: Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Hasil Uji Determinasi R² pada Tabel 4.15 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,754 artinya, variabel Kepercayaan X
1
dan variabel Kemudahan X
2
, memiliki kontribusi positif sebesar 0,754 atau sebesar 75,4 terhadap variabel Belanaja OnlineY. Sedangkan sisanya sebesar
24,6 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti Merek, Informasi, Promosi, Harga dan Teknologi yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Kepercayaan dan Kemudahan Terhadap Belanja
Online
Kepercayaan dan kemudahan merupakan faktor penting bagi konsumen dalam melakukan belanja secara online. Dari hasli pengujian secara parsial
menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap belanja online pada Mahasiswai Fakultas Ekonomin dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara Medan.
65
Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan responden relatif baik terlihat dari distribusi jawaban responden yang
mayoritas memberikan jawaban “Setuju” pada pernyataan yang diajukan dalam kuesioner, namun masih ditemukan responden yang memberikan jawaban
“Kurang Setuju” bahkan “Tidak Setuju” pada beberapa pernyataan yang diajukan khususnya mengenai tanggung jawab online shop dalam mengirim
barang yang dipesan sampai tepat waktu pada konsumen dan masih ada rasa khwatir bahwa penyedia online shop kurang jujur dalam memenuhi kebutuhan
konsumen sehingga barang yang dipesan kurang sesuai dengan harapan konsumen.
Kepercayaan secara keseluruhan telah mampu mendorong konsumen untuk berbelanja secara online. Mengingat kepercayaan dari konsumen
merupakan faktor yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis online shop sehingga jika kepercayaan konsumen meningkat maka konsumen yang
berbelanja secara online juga akan meningkat demikian sebaliknya jika kepercayaan terhadap online shop menurun maka tentunya kesediaan
konsumen untuk berbelanja secara online juga akan menurun. Selanjutnya dari pengujian secara parsial juga menunjukkan bahwa
kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja online pada Mahasiswai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sunarto, 2006: 153 yang menyatakan bahwa kepercayaan konsumen adalah
semua pengetahuan yang dimiliki konsumen dan semua kesimpulan yang
66
dibuat konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya. Dengan demikian Saat seseorang memiliki kepercayaan yang semakin tinggi tentu akan dapat
dijadikan ukuran untuk menumbuhkan niat untuk bertransaksi secara online. Semakin tinggi kepercayaan maka semakin tinggi niat untuk bertransaksi.
Dalam transaksi secara online, kepercayaan muncul ketika mereka yang terlibat telah mendapat kepastian dari pihak lainnya, serta mau dan bisa memberikan
kewajibannya. Kemudahan menjadi salah satu faktor pendorong konsumen untuk
berbelanja secara online. Kemudahan yang ditawarkan online shop secara umum juga relatif baik terlihat dari distribusi jawaban responden yang
umumnya menyatakan “Setuju” atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner seperti kemudahan konsumen dalam memperoleh informasi melalui
online shop, kemudahan dalam mengakses teknologi yang dalam berbelanja serta kemudahan yang ditawarkan dalam bertransaksi secara online.
Namun demikian berbagai kemudahan yang disediakan online shop terkadang bagi sebagian konsumen dinilai masih kurang jelas maupun masih
ada beberapa responden yang mengalami kesulitan dalam menggunakan fasilitas yang disediakan online shop. Secara umum kemudahan yang
disediakan online shop sudah cukup bagus sehingga memberi rasa nyaman bagi konsumen dan berdampak positif terhadap belanja online. Dengan demikian
semakin mudah konsumen dalam menggunakan fasilitas yang disediakan online shop maka akan mendorong meningkatnya belanja secara online.
67
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Menurut Hartono 2007:114 yang menyatakan bahwa kemudahan
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Faktor kemudahan akan berdampak
pada perilaku, yaitu semakin tinggi presepsi seseorang tentang kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan teknologi
informasi. Faktor kemudahan ini terkait dengan bagaimana operasional bertransaksi
secara online. Biasanya calon pembeli akan mengalami kesulitan pada saat pertama kali bertransaksi online, dan cenderung mengurungkan niatnya karena
faktor keamanan serta tidak tahu cara bertransaksi online. Dilain pihak, ada juga calon pembeli yang berinisiatif untuk mencoba karena telah mendapatkan
informasi tentang cara bertransaksi online. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Adityo 2012 yang melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan
Pembelian Secara Online di Situs Kaskus”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepercayaan, kemudahan, dan kualitas informasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara online di situs Kaskus. Selanjutnya hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mahkota 2014 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepercayaan dan Kenyamanan Terhadap Keputusan Pembelian Online Studi
Pada Pelanggan Website Ride Inc. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
68
Kepercayaan dan Kenyamanan berpengaruh secara signifikan terhadap Pembelian Online.
Penelitian yang dilakukan oleh Sukma 2012 dengan judul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Melalui Social
Networking Websites” Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian melalui social networking websites
yang terdiri dari Trust, Security, Quality of service, Perceived risk, secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian secara online.
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan