Batasan dan Pengertian Faktor-faktor Produksi

y = output

2.5. Batasan dan Pengertian Faktor-faktor Produksi

Usaha tani merupakan kemampuan petani dalam mengorganisasikan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi yang dikuasainya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian petani yang kurang mampu memanfaatkan benih, pupuk, luas lahan, tenaga kerja dan pestisida akan memiliki tingkat pendapatan yang relatif lebih rendah. Namun demikian usaha tani ada yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga maupun untuk memperoleh keuntungan. Pada umumnya ciri-ciri usaha tani yang ada di Indonesia antara lain berlahan sempit, modal relatif kecil, tingkat pengetahuan yang rendah dan kurang dinamis sehingga mengakibatkan tingkat dan pendapatan usaha tani yang rendah Soekartawi, 1987. Sektor pertanian terdiri dari beberapa sub sektor, salah satu diantaranya adalah subsektor tanaman pangan. Pembangunan subsektor tanaman pangan menerapkan pola intensifikasi, diversifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitasi, mengacu pada fungsi- fungsi pokok pengembangan dan pembangunan pertanian. Fungsi-fungsi pokok pengembangan dan pembangunan pertanian mencakup pengembangan produksi, pembinaan faktor produksi, pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup, pengembangan dan ahli teknologi, pembinaan informasi pertanian, pembinaan pasca panen dan pemasaran, pembinaan pasar ekspor, pemantapan kelembagaan, pembinaan gizi masyarakat, pengembangan wilayah, pembinaan hubungan sektoral dan pembinaan kerja sama internasional. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Pembahasan aspek produksi tanaman pangan padi sawah adalah bagian dari proses produksi yang tercakup dalam variabel input atau faktor produksi. Tanaman padi merupakan tanaman semusim, termasuk golongan rumput-rumputan. Tanaman padi dapat dibedakan dalam dua tipe, yaitu padi kering yang tumbuh di dataran tinggi dan padi sawah yang memerlukan air menggenang. Dalam suatu proses produksi ada hubungan fisik antara faktor-faktor produksi dengan hasil produksi dan tujuannya adalah untuk menentukan kombinasi masukkan produksi mana yang baik, kemudian sampai seberapa besar masukkan produksi tersebut berpengaruh terhadap produksi yang diperoleh itu disebut dengan fungsi produksi yang secara sistematis dinyatakan sebagai berikut Budiono, 1993: Y =  x 1 1  . x 2 2  . x 3 3  . x 4 4  . x 5 5  Di mana: Y = Produk yang dihasilkan dependent variable x 1 , x 2 , x 3 , x 4 , x 5 = Faktor-faktor produksi yang dipakai independent variable Proses produksi sawah menggunakan faktor-faktor produksi seperti benih, pupuk, luas lahan, tenaga kerja, dan pestisida. Hubungan fisik antara produksi dengan hasil produksi atau biasa disebut dengan analisis fungsi produksi. Di mana analisis ini menunjukkan hubungan antara hasil produksi fisik output dengan faktor produksi input Mubyarto, 2007. Analisis ini sebagai dasar perhitungan sejauhmana pengaruh faktor-faktor produksi dan pendapatan petani dari hasil usaha tani padinya. Menurut Budiono pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 1993 mengemukakan bahwa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan fungsi produksi tersebut, yaitu: 1. Tidak ada nilai pengamatan sama dengan nol, sebab logaritma dari bilangan nol adalah suatu bilangan yang ilegal, besarnya tidak diketahui. 2. Tidak terdapat perbedaan teknologi pada setiap pengamatan. 3. Tiap variabel regressor x 1 adalah berada pada perfect competitive market. 4. Variabel-variabel di luar model tercakup dalam faktor kesalahan. Ada tiga macam fungsi produksi yaitu fungsi produksi linier, kuadratik, dan eksopensial Cobb-Douglas. Fungsi produksi Cobb-Douglas ini merupakan fungsi produksi yang cukup baik digunakan dalam pertanian dan industri dirumuskan sebagai berikut Soekartawi, 1994: Y = a x 1 1 b . x 2 2 b ………… x n bn ………………… ..1 Untuk pengaplikasian ordinary Least Square maka persamaan ini dirubah menjadi bentuk regressi linear berganda, dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut seperti persamaan berikut: Log Y = log a + b 1 log x 1 + b 2 log x 2 + ..... + b n log x n +  ……….2 Di mana: Y = variabel yang dijelaskan x = variabel yang menjelaskan a, b = besaran yang akan diduga   = kesalahan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Keunggulan fungsi ini adalah pangkat dari fungsi atau koefisien i  i = 1,2,…..,n merupakan elastisitas produksi Ep yang dapat digunakan secara langsung dan penjumlahan dari koefisien dapat menduga bentuk skala usaha return to scale atau tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi. Dengan skala usaha return to scale akan diketahui apakah suatu kegiatan usaha tani yang diteliti dapat mengikuti kaidah increasing, constant atau decreasing return to scale, di mana Budiono, 1993: 1. Increasing return to scale, bila b1 + b2 + ….+ b5 1. Ini artinya bahwa proporsi penambahan faktor-faktor produksi akan menghasilkan tambahan hasil produksi yang proporsinya lebih besar. Jadi misalnya masukkan produksi ditambah 10 persen maka produksi akan bertambah sebesar 20 persen. 2. Constant return to scale, bila b1 + b2 + ….+ b5 = 1. Dalam keadaan demikian penambahan faktor-faktor produksi akan proporsional dengan penambahan hasil produksi yang diperoleh. Jadi misalnya masukkan produksi ditambah 20 persen maka produksi akan bertambah sebesar 20 persen. 3. Decreasing return to scale, bila b1 + b2 + ….+ b5 1. Dalam keadaan demikian penambahan faktor-faktor produksi melebihi proporsi penambahan hasil produksi yang diperoleh. Jadi misalnya masukkan produksi ditambah 20 persen maka hasil produksi akan lebih kecil dari 20 persen. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

2.6. Pengembangan Wilayah