Peranan Irigasi dan Penggunaan Input Kimia – Biologis dalam Produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Peranan Irigasi dan Penggunaan Input Kimia – Biologis dalam Produksi

Peranan irigasi dalam meningkatkan dan menstabilkan produksi pertanian tidak hanya bersandar pada produktivitas saja tetapi juga pada kemampuannya untuk meningkatkan faktor-faktor pertumbuhan lainnya yang berhubungan dengan input produksi. Irigasi mengurangi resiko kegagalan panen karena ketidakpastian hujan dan kekeringan, membuat unsur hara yang tersedia menjadi lebih efektif, menciptakan kondisi kelembaban tanah optimum untuk pertumbuhan tanaman, serta hasil dan kualitas tanaman yang lebih baik. Metoda penggunaan air irigasi untuk tanaman dapat digolongkan ke dalam: a Irigasi permukaan surface irrigation, b Irigasi bawah- permukaan tanah sub-surface irrigation, c Irigasi curah sprinkler, dan d Irigasi tetes drip atau trickle irrigation. Irigasi curah dan tetes disebut juga Irigasi bertekanan pressurized irrigation. Pemilihan metoda irigasi tersebut tergantung pada: a Air yang tersedia, b Iklim, c Tanah, d Topografi, e Kebiasaan, dan f Jenis dan nilai ekonomi tanaman IPB, 2008. Pada irigasi permukaan berdasarkan perbedaan status kelembaban tanah dan keperluan air tanaman dibedakan menjadi dua hal yakni: a irigasi padi sawah dan b irigasi untuk tanaman bukan-padi sawah upland crops. Irigasi secara langsung berfungsi untuk menyediakan air pada lahan usaha pertanian. Penggunaan pupuk dalam kondisi lahan yang kurang air di samping kurang efektif juga memberikan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara akibat buruk bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu perrtumbuhan buruk tanaman bisa diakibatkan karena menghilang dan melambungnya harga pupuk kimia seperti Urea, TSP dan KCl dan obat-obatan kimia dipasaran selalu terjadi setiap musim tanam seperti saat ini, sehingga membuat kita untuk berfikir ulang akan penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia. Menyimak perkembangan praktek pertanian masa lalu, praktek penggunaan pupuk kimia yang berkonsentrasi tinggi dan dengan dosis yang tinggi dalam kurun waktu yang panjang ternyata menyebabkan terjadinya kemerosotan kesuburan tanah karena terjadi ketimpangan hara atau kekurangan hara lain, dan semakin merosotnya kandungan bahan organik tanah IPB, 2008. Demikian juga halnya dengan dampak negatif dari penggunaan pestisida ini mulai meresahkan masyarakat, antara lain berupa pencemaran air, tanah, dan hasil pertanian, gangguan kesehatan petani, menurunya keanekaragaman hayati. Penggunaan obat-obatan kimia dalam kurun yang panjang, akan berdampak pada kepunahan musuh alami hama dan penyakit, dan kehidupan biota tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya ledakan hama penyakit dan degradasi biota tanah. Bahkan saat ini residu pestisida akan menjadi faktor penentu daya saing produk-produk pertanian yang akan memasuki pasar global. Oleh karena itu perlu dicari pupuk dan obat-obatan yang ramah lingkungan, sehingga aman dan tidak menjamin kelestarian sumber daya lahan kita. Pada awal tahun 2000, para pakar pertanian ramai membahas mengenai konsep pertanian sehat. Namun para petani sebagai pelakunya tidak tahu apa yang harus dikerjakan untuk mencapai pertanian sehat tersebut. Pertanian sehat pada prinsipnya adalah sistem pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara pertanian yang dapat mempertahankan keberlanjutan kesuburan dan produktivitas tanah, menciptakan konservasi tanah dan mengurangi degradasi tanah. Kalo 1987 berkesimpulan bahwa bibit padi unggul memiliki hubungan timbal balik terhadap pemupukan pada kondisi irigasi yang terjamin. Di mana hasil penelitian Kalo menunjukkan adanya pengaruh irigasi terhadap produksi padi yang dicapai maksudnya usaha tani di lokasi yang terjamin irigasinya memberikan hasil produksi yang lebih tinggi daripada usaha tani di lokasi yang tidak terjamin irigasinya. Sedangkan hasil penelitian Sudaryanto 1980 dalam Wibowo 1986 menunjukkan bahwa petani yang menggunakan irigasi, menggunakan pupuk dan obat-obatan lebih banyak dari petani yang tidak menggunakan air irigasi. Hal ini akan menyebabkan perubahan pada intensitas tanaman. Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa adanya irigasi telah meningkatkan intensitas tanam. Seperti pada penelitian Saleh 1992 yang menunjukkan adanya kenaikan intensitas tanam sebesar 88 setelah petani menggunakan irigasi. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Lydia 1993 yang menunjukkan bahwa kenaikan intensitas tanam sebesar 36 setelah petani menggunakan irigasi. Selain meningkatkan hasil produksi pertanian, penggunaan irigasi juga diharapkan mampu memberikan pengaruh yang positif dalam distribusi pendapatan melalui perbaikan dalam distribusi hasil tersebut di antara para pemilik faktor yang digunakan. Secara khusus diharapkan terjadinya perbaikan distribusi pendapatan diantara penggarap, pemilik lahan dan buruh tani. Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo 1986 di Kabupaten Karawang menunjukkan terjadinya perubahan dalam distribusi pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara pendapatan dalam usaha tani setelah digunakan irigasi. Bagian pendapatan yang diterima oleh buruh tani dan pemilik lahan, baik absolut maupun relatif mengalami penurunan sedangkan bagian untuk input langsung seperti pupuk, obat-obatan, bibit dan iuran irigasi dan penggarap, baik absolut maupun relatif mengalami kenaikkan. Sedangkan hasil penelitian Kalo 1987 yang dilakukan pada Kabupaten Indramayu menunjukkan hasil yang agak berbeda. Beliau mengatakan bagian pendapatan yang diterima penggarap dan pemilik lahan, baik absolut maupun relatif besarnya naik apabila irigasinya lebih baik sedangkan tenaga kerja pra panen hanya menerima pendapatan absolut meningkat tetapi pendapatan relatifnya menurun dengan semakin baiknya irigasi.

2.2. Konsep Pertanian yang Sehat