Produksi dan Pendapatan Petani

yang berada di daerah tropis sangat memungkinkan untuk mengembangkan pestisida organik, mengingat melimpah sumber keragaman hayati di negara kita ini. Yang termasuk pestisida organik meliputi pestisida biologi dan pestisida nabati. Pestisida biologi ini bahan aktifnya berupa mikrobia yang digunakan untuk pengendalian hayati. Misalnya Bacillus thuringiensis yang mampu mengendalikan hama jenis ulat. Tricoderma koninggi untuk mengendalikan jamur akar karet dan layu pada cabe. Pestisida nabati sekarang banyak dikembangkan, yaitu pestisida yang dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan atau produk tumbuhannya. Banyak tanaman yang mempunyai potensi sebagai pestisida nabati baik dari akarnya, batangnya, daunnya, bunganya bahkan buangan limbah dari produk yang telah diproses, misalnya limbah pabrik rokok dan jamu. Para peneliti telah banyak menguji tentang efektivitasnya antara lain daun kecubung, daun mimbo, daun serai, daun secang, umbi bawang putih, rimpang lempuyang gajah dan emprit dan sebagainya. Menyadari praktek pola pembangunan pertanian masa lalu dengan masukan tinggi penggunaan pupuk kimia dan obat berlebih ternyata berdampak negatif luas pada kesehatan dan lingkungan, maka perlu mengembangkan pola masukan rendah low input sustainable agriculture, LISA dengan penggunaan pupuk organik, pupuk hayati dan obat-obatan organik, yang sehat dan ramah likungan Atmojo, 2007.

2.3. Produksi dan Pendapatan Petani

Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian ketersediaan pangan yang cukup, tetapi juga kemampuan untuk mengakses termasuk membeli pangan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara dan tidak terjadinya ketergantungan pangan pada pihak manapun. Dalam hal inilah, petani memiliki kedudukan strategis dalam ketahanan pangan di mana petani adalah produsen pangan dan petani adalah juga sekaligus kelompok konsumen terbesar yang sebagian masih miskin dan membutuhkan daya beli yang cukup untuk membeli pangan. Petani harus memiliki kemampuan untuk memproduksi pangan sekaligus juga harus memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri. Karena itu perlu adanya pembangunan irigasi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan pendapatan petani sawah. Dengan meningkatkan produksi pertanian diharapkan sekaligus juga meningkatnya keuntungan anggota masyarakatnya. Pendapatan petani dari usaha taninya dapat diperhitungkan dari total penerimaan yang berasal dari hasil penjualan produksi ditambah dengan nilai yang dikonsumsi sendiri dikurangi dengan total nilai pengeluaran yang terdiri dari: 1. Pengeluaran untuk input bibit, pupuk dan pestida. 2. Pengeluaran upah tenaga kerja. 3. Pengeluaran untuk pajak, iuran air dan lain-lain. Pada umumnya rumah tangga pedesaan sering beranggapan bahwa sumber utama pendapatan masyarakat berasal dari lahan pertanian. Di mana akan dikaitkan luas tanah yang dimiliki dengan besarnya pendapatan rumah tangga petani. Masyarakat masih beranggapan apabila tanah yang dimiliki oleh petani luas, maka besar pulalah pendapatan yang diterima dalam keluarganya. Pada saat sekarang ini kenyataan menunjukkan bahwa pendapatan keluarga tidak lagi sepenuhnya pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara tergantung kepada tanah yang dimiliki sebagai indikator pendapatan utama rumah tangga. Usaha pertanian baik di pedesaan maupun di perkotaan saat sekarang ini sudah tidak begitu dominan dan tidak memberikan sumbangan yang besar lagi bagi pendapatan rumah tangga di pedesaan. Hal ini disebabkan mayoritas rumah tangga pedesaan khususnya yang tidak atau memiliki tanah yang sempit, kegiatan sekitar usaha tani merupakan keharusan mungkin demikian sejak dahulu, sedangkan bagi rumah tangga yang lain kegiatan usaha tani dapat merupakan jalan menambah tingkat subsistensi. Selain itu pendapatan petani juga diperoleh dari berbagai sumber diantaranya 1 dari usaha tani sendiri, 2 dari sumber usaha lain di bidang pertanian, seperti buruh tani dan 3 dari kegiatan di luar usaha tani dan buruh tani. Kegiatan usaha tani bertujuan untuk mencapai produksi yang lebih tinggi di bidang pertanian. Sayogyo 1996 membagi penghasilan petani menjadi tiga tahap, yaitu: 1 tergolong miskin sekali jika penghasilannya setara dengan 118 kgberastahunorang, 2 tergolong miskin jika penghasilannya setara dengan 246 kgberastahunorang, 3 tergolong cukup jika penghasilannya setara dengan 408 kgberastahunorang. Banyak di negara yang sedang berkembang, pertanyaan tentang penguasaan tanah yang luas berapakah yang paling kecil masih dapat diusahakan secara ekonomis, dalam arti berapa luas tanah yang diperlukan supaya kelengkapan petani dapat dimanfaatkan sepenuhnya adalah kurang penting bila dibandingkan dengan pertanyaan luas minimal guna mempertahankan hidup, baik dengan langsung menanam bahan pangan atau secara tidak langsung dengan memberikan penghasilan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara dari hasil tanam-tanaman perdagangan. Standar itu diukur tidak dengan ukuran- ukuran suatu skala operasi yang diperlukan tetapi diukur dengan konsumsi pangan minimal. Bahkan dengan mempergunakan basis ini, luas tanah semata-mata tidak merupakan suatu kriteria yang mencukupi, karena terdapat perbedaan-perbedaan yang besar dalam intensitas pengusahaannya dan terdapat perbedaan-perbedaan mengenai jumlah kali penanam. Sebagai contoh, luas tanah satu hektar di sebuah lembah sungai di India yang dapat diairi dan dapat ditanami dua kali setahun dapat menghasilkan enam kali lebih banyak dari pada satu hektar tanah yang tidak dapat diairi dan hanya ditanami sekali setahunnya. Penerimaan usaha tani atau pendapatannya mendorong petani untuk mengalokasikannya dalam berbagai kegunaan, seperti untuk biaya produksi pada periode berikutnya, tabungan dan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani dari usaha taninya adalah 1 luas areal tanaman, 2 produktivitas per Ha, pola tanam, ukuran keluarga petani dan modal yang dipakai petani untuk usaha taninya Hermanto, 1993. Produksi dapat ditingkatkan pada lahan usaha pertanian antara lain dengan intensifikasi melalui penerapan Panca Usaha yang meliputi: penggunaan benih unggul, pemberantasan hama dan penyakit, perbaikan teknik bercocok tanam, pemupukan dan perbaikan pengairan. Perpaduan semua unsur Panca Usahatani tersebut dapat mengakibatkan produksi yang lebih besar dari pemakaian satu atau beberapa unsur saja. Pendapatan petani yang bersumber dari kegiatan pertanian ditentukan oleh produksi usaha tani. Produksi usaha tani merupakan fungsi dari pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara faktor-faktor produksi berupa lahan garapan, modal dan ukuran keluarga petani. Kontribusi tanah adalah berupa unsur-unsur tanah yang menghasilkan produksi pertanian dan untuk memperoleh produksi itu diperlukan tenaga kerja. Modal merupakan biaya yang harus disediakan untuk membeli benih unggul, pupuk, pestisida dan input lainnya Mubyarto, 2007. Selain itu harga output dan harga input juga turut menentukan besarnya pendapatan petani. Pendapatan di luar usaha tani ditentukan antara lain oleh kesempatan kerja yang tersedia, tingkat upah dan banyaknya anggota keluarga yang dewasa. Tinggi rendahnya pendapatan yang diperoleh keluarga petani akan menentukan tingkat kesejahteraan ekonomi keluarga terseebut. Di samping itu dalam melakukan usaha di bidang pertanian, sangat diperlukan sumber daya atau faktor produksi untuk mengembangkannya, seperti tanah, tenaga kerja, modal meliputi modal tetap dan modal kerja untuk pembelian input variable serta keterampilan manajemen dari para petani.

2.4. Analisis Distribusi Pendapatan