tidak pernah berkumpul dan melakukan hubungan melalui media tidak langsung.
17
3. Masyarakat Betawi
Setelah dipaparkan pengertian masyarakat selanjutnya akan dibahas mengenai masyarakat Betawi menurut beberapa sumber dan para tokoh, Suku
Betawi biasa disebut orang Betawi atau orang Jakarta atau Jakarte menurut logat orang Jakarta. Jakarta sebagai satu tempat yang terletak di pinggir
pantai atau pesisir, dalam proses perjalanan waktu akhirnya menjadi sebuah kota pelabuhan selama lebih dari 400 tahun yang lalu. Disebut orang Betawi
karena orang Betawi merupakan hasil dari pembauran budaya para pendatang yang telah melahirkan suatu kebudayaan baru bagi penghuni kota Jakarta.
18
Orang Betawi atau orang Betawi asli adalah penduduk pribumi daerah Jakarta yang sudah tidak jelas lagi asal keturunannya. Merupakan perpaduan
atau hasil asimilasi antara penduduk pribumi yang sudah lama menghuni daerah Jakarta dengan suku pendatang sebagai penghuni baru antara lain
orang Banten, orang Jawa, orang Bugis, orang Makasar dan kemudian terjadi pula asimilasi antara penduduk pribumi dengan kaum pendatang yaitu bangsa
asing seperti orang Cina, orang Belanda, orang Portugis, orang India, dan orang Arab.
19
Betawi berasal dari Batavia sebagai nama kota Jakarta yang didirikan oleh Gurbernur Jendral Jan Pieterszoon Coen. Batavia berasal dari nama suku
bangsa Belanda jaman purba. Pada awalnya kota ini bernama Sunda Kelapa, selanjutnya menjadi Jayakarta, setelah itu bernama Batavia. Jayakarta
didirikan tanggal 22 Juni 1527. Pendiri Jayakarta adalah Fatahillah. Fatahillah merupakan utusan dari kesultanan Demak dan diperintahkan menaklukkan
Sunda Kelapa.
20
17
Hartomo dan Arnicun Aziz, op. cit., h. 100.
18
Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1988.
19
Budiaman, op. cit., h. 17.
20
Ridwan Saidi, Maman S. Mahyana, Ragam Budaya Betawi, Jakarta : Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, 2002, h. 9.
Sejarah terbentuknya masyarakat Betawi di Jakarta berjalan sangat panjang, sepanjang sejarah terbentuknya kota Jakarta. Pada umumnya orang
Betawi sendiri tidak mengetahui mite atau legenda yang menceritakan asal- usul tentang masyarakat Betawi itu sendiri.
21
Mengenai etnis atau orang Betawi banyak pendapat para pakar diantaranya :
Menurut Van der Aa, “munculnya orang Betawi dari segi bahasa pergaulan pada abad ke-18 adalah dialek Portugis, yang tidak lagi dikenal
pada abad ke-19, dan sebagai gantinya timbul bahasa semacam bahasa Melayu Betawi, orang-orang yang menggunakan bahasa inilah yang
kemudian disebut orang Betawi ”.
22
Sedangkan menurut Lance Castel dan Milone memiliki titik tolak yang sama dalam mencari asal-usul orang Betawi, orang Betawi terbentuk
dari beberapa kelompok etnik yang percampurannya dimulai sejak zaman kerajaan Sunda, Pajajaran, dan pengaruh Jawa yang dimulai dengan ekspansi
Kerajaan Demak, pencampuran etnik tersebut dilanjutkan dengan pengaruh- pengaruh yang masuk setelah abad ke-16, dimana VOC turut mempunyai
andil dalam proses terbentuknya identitas orang Betawi.
23
Kemudian, Lance Castel sejarawan asal Australia juga berpendapat bahwa masyarakat Betawi adalah
“keturunan budak serta citra masyarakat Betawi tidak terlalu tinggi sampai sekarang
”, akan tetapi pendapatnya dibantah oleh Ridw
an Saidi yang berpendapat bahwa, “masyarakat Betawi bukanlah keturunan budak, melainkan memiliki nenek moyang yang sejajar
dengan suku-suku lainnya di Indonesia. Masyarakat Betawi adalah suku asli yang menempati di beberapa daerah, seperti Rawa Belong, Tanah Abang,
Menteng, bahkan Condet ”.
24
Kadar toleransi masyarakat Betawi yang tinggi
21
Ensiklopedi Jakarta Culture Heritage Budaya Warisan Sejarah, Jakarta : Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, 2005, h. iii.
22
Ibid., h. v.
23
Ibid.
24
Ridwan Saidi, Babad Tanah Betawi, Jakarta: PT Gria Media Prima, 2002, h. 153.
memungkinkan masalah yang demikian sensitif dapat disikapi secara ilmiah dengan tertib sehingga nilai-nilai kebenaran pada akhirnya dapat ditemukan.
Sumber lain juga menyebutkan bahwa, kata Betawi bukan berasal dari Batavia, karena Batavia merupakan musuh dari leluhur orang Betawi
semenjak penjajahan Belanda. Orang Betawi bukanlah produk dari pemerintahan kolonial. Ada golongan bangsawan, ada golongan alim ulama
dan intelektual abangan; dan ada juga golongan pedagang dan pekerja.
25
Betawi adalah penduduk pibumi sejak Jakarta bernama Batavia bahkan lama sebelum itu, yang kemudian berkembang hingga sekarang sebagai penduduk
Jakarta dan sebagian terdesak ke daerah pinggiran. Betawi merupakan nama suku bangsa di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk propinsi Jawa
Barat. Menurut Ridwan Saidi,
“masyarakat dan budaya Betawi sudah ada dari semula jadi dari sononye
”, etnis Betawi sudah ada sejak abad-abad pertama tahun Masehi yaitu dari sebelum kedatangan orang-orang Cina,
Hindu, Islam, Eropa dan orang-orang Nusantara di luar daerah Jakarta, karena Betawi itu sendiri sudah ada paling sedikit sejak 15 abad tahun yang lalu,
pendapat ini diperkuat oleh temuan-temuan arkaelogis, seperti gerabah- gerabah dan alat-alat produksi di Kelapa Dua, Condet, dan Kali Ciliwung.
26
Sedangkan Menurut Suryomihardjo “etnis Betawi muncul dari proses kawin-
mawin berbagai etnis di Jakarta ”.
27
Orang Betawi dalam gerakan kebangsaan telah mempunyai organisasi yang didirikan pada tahun 1923 disebut Pemoeda Kaoem Betawi serta sudah
terlibat aktif dalam Sumpah Pemuda dan Kongres Pemuda II.
28
Mengenai asal-usul etnis Betawi, para pakar mengaitkan dengan pertumbuhan dan
perkembangan penduduk kota Batavia dan berdasarkan pada arsip pemerintahan kolonial Belanda. Pendapat para pakar tidak akan dibantah,
25
Gita Widya Laksmini, loc. cit.
26
Ridwan Saidi, Warisan Budaya Betawi, Jakarta: LSIP dan Pemda DKI Jakarta, 2000, h. 13.
27
Abdul Chaer, Folklor Betawi Kebudayaan Kehidupan Orang Betawi, Jakarta : Masup Jakarta, 2012, h. 8.
28
Ibid., h. 6.