Menurut Lincon dan Guba, penelitian kualitatif disebut “Naturalistik
Inquiry dengan penggunaan pendekatan kualitatif dikarenakan cara pengamatan dan pengumpulan data dilakukan dalam latar atau setting
alamiah, artinya tanpa memanipulasi subjek yang diteliti ”.
3
Melalui pendekatan kualitatif, berusaha mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan subjek penelitian, berusaha
memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang program tertentu serta berusaha melihat fenomena di lingkungan penelitian, dan berusaha
memahami bahasa dan memberi makna terhadap rangkaian peristiwa yang dilihat dan didengar.
4
Penelitian kualitatif bertolak dari asumsi realitas sosial yang bersifat unik, kompleks, dan ganda. Artinya penelitian kualitatif merupakan
pendekatan yang tepat untuk mengungkapkan fenomena di suatu lingkungan. Penelitian kualitatif bermakna membicarakan metodologi penelitian yang di
dalamnya mencakup pandangan-pandangan filsafati mengenai relitas dan objek yang dikaji. Di antara metode yang digunakan dalam penelitian
kualitatif ini adalah metode deskriptif. Menurut Bugin, “Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan,
meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penilaian, dan berupaya
menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu
”.
5
Metode deskriptif tidak hanya menggambarkan kondisi objek penelitian,
tetapi juga
menganalisis, mengkualifikasi
serta menginterpretasikan
berdasarkan metode,
teori, dan
kemampuan. Kemampuan dan pengalaman sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian
yang menggunakan metode deskriptif.
6
3
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan FITK, Jakarta : FITK, 2013, h. 61.
4
Ibid., h. 62.
5
Ibid.
6
Ibid., h. 63.
Unsur-unsur penelitian Kualitatif meliputi analisis yang terbuka dengan fokus penelitian yang dapat berubah dan banyak perhatian terhadap
penggunaan wawancara mendalam. Sedangkan menurut Sanapiah Faishal “Studi Kasus merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang
penelaahannya kepada satu kasus dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif”.
7
D. Prosedur Pengumpulan Data
Data merupakan sebuah hal yang sangat penting dan menjadi dasar keabsahan atau kevalidan dan kekuatan dalam penelitian. Data merupakan
bahan yang belum diolah atau dapat disebut juga bahan mentah yang berkaitan dengan fakta.
Sumber dan jenis-jenis data terbagi menjadi :
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara yang diperoleh dari narasumber atau informan yang dianggap
berpotensi dalam memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di lapangan. Sumber informan berjumlah 11 orang, dalam penelitian ini
dilakukan kepada 3 orang pendiri buka palang pintu di Tanjung Barat yang dipertimbangkan berkompeten karena sudah lama menekuni profesi
sebagai palang pintu, 1 tokoh masyarakat yaitu orang Betawi asli yang dituakan sekaligus ketua rw 01, 6 orang masyarakat Betawi yang
menggunakan palang pintu pada pernikahannya, dipilih 6 orang masyarakat Betawi sudah melalui pertimbangan untuk membantu
menguatkan data mengenai perkembangan tradisi buka palang pintu di wilayah Tanjung Barat, dan 1 kepala pemerintah daerah setempat yaitu
Lurah Tanjung Barat.
2. Data sekunder
7
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 22.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian, namun berbeda dengan data primer, data sekunder adalah data yang diperoleh dari
data-data yang sudah ada dan sebagai data pendukung primer. Data sekunder didapat dari berbagai sumber dan literatur seperti bahan bacaan,
bahan pustaka, dan laporan-laporan penelitian. Adapun data sekunder dalam skripsi ini adalah buku monografi kelurahan Tanjung Barat untuk
mengetahui jumlah penduduk, majalah, prestasi penghargaan buka palang pintu serta berbagai literatur yang relevan dengan objek kajian penelitian.
Kedua jenis data yang didapat yakni data primer dan data sekunder dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data yang terencana namun
hanya berbeda dalam sumber data saja. Pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan sesuai dengan
rumusan masalah. Dalam pengumpulan data sangat dibutuhkan teknik yang tepat dan relevan dengan data yang dicari.
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian deskripsi kualitatif ini adalah observasi atau pengamatan, langkah ini digunakan
demi melengkapi data dengan cara terjun langsung ke masyarakat lalu mengamati kondisi masyarakat, mengamati prosesi buka palang pintu pada
pernikahan masyarakat Betawi di Tanjung Barat. Observasi adalah “cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan meneliti
”.
8
Maksud dari observasi ini adalah mencari data yang valid yang hendak diteliti di lokasi penelitian dengan
mengamati langsung ke acara pernikahan masyarakat Betawi yang menggunakan prosesi buka palang pintu dan orang-orang yang
berkecimpung dalam prosesi buka palang pintu.
8
Pedoman Skripsi, op. cit., h. 66.