P : Apakah tradisi buka palang pintu mendapatkan perhatian dari

TRANSKRIP WAWANCARA TRADISI BUKA PALANG PINTU PADA PERNIKAHAN MASYARAKAT BETAWI Studi Kasus di Tanjung Barat Jakarta Selatan Nama : Hairul Sakur Alamat : Jl. H. Alwi Rt 004001, No. 19, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jabatan : Warga Asli Betawi Tanjung Barat Jenis Klelamin : Laki-laki 1. P : Apa makna buka palang pintu bagi anda? H : Maknanya salah satu budaya Betawi, tujuannya memperkenalkan budaya Betawi dalam acara pernikahan yaitu palang pintu agar masyarakat mengenal inilah budaya Betawi.

2. P : Bagaimana pandangan anda mengenai prosesi buka palang pintu

di Tanjung Barat? H : Biasanya ada sambut pantun diiringi marawis dan pencak silat. 3. P : Apakah anda memakai buka palang pintu di acara pernikahan? Mengapa anda memakai buka palang pintu pada acara pernikahan? H : Iya , salah satunya untuk memeriahkan dan memperkenalkan adat Betawi.

4. P : Apakah masyarakat Betawi di Tanjung Barat memakai prosesi

buka palang pintu di pernikahannya? H : Sebagian besar yang saya liat yang saya alami ada banyak yang pake palang pintu di acara pernikahan, ada juga yang ga pake karena masalah biaya terus juga ada yang belum tau.

5. P : Menurut anda bagaimana perkembangan tradisi buka palang

pintu di Tanjung Barat? H : Saya rasa cukup bagus dan masih tetap ada. Wawacara dengan responden dilakukan Kamis, Jum’at 21 Oktober 2014 Pukul 19.00 WIB di kediaman Bapak Hairul Sakur. TRANSKRIP WAWANCARA TRADISI BUKA PALANG PINTU PADA PERNIKAHAN MASYARAKAT BETAWI Studi Kasus di Tanjung Barat Jakarta Selatan Nama : Tri Mulyono Alamat : Jl. H. Alwi Rt 004001, No.17 C, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jabatan : Warga Pendatang asal Garut, menetap di Tanjung Barat Jenis Klelamin : Laki-laki 1. P : Apa makna buka palang pintu bagi anda? T : Setau saya palang pintu mungkin satu pengenalan tradisi dari nenek moyang kita, memperkenalkan adat istiadat kepada lingkungan sekitar.

2. P : Bagaimana pandangan anda mengenai prosesi buka palang pintu

di Tanjung Barat? T : Menurut saya bagus, tujuannya positif yaitu memperkenalkan tradisi tradisi leluhur kita. 3. P : Apakah anda memakai buka palang pintu di acara pernikahan? Mengapa anda memakai buka palang pintu pada acara pernikahan? T : Iya saya pake karena istri saya orang Betawi asli Tanjung Barat. Untuk mempersatukan perbedaan kita juga mesti menghargai satu sama lain. Saya juga tinggal lama di Jakarta dan tidak menutup kemungkinan anak-anak saya menggunakan tradisi ini.

4. P : Apakah masyarakat Betawi di Tanjung Barat memakai prosesi

buka palang pintu di pernikahannya? T : Masih cukup banyak. Ada juga yang tidak memakai karena zaman makin lama makin berubah maju dan tradisi ini mulai terkikis juga membutuhkan dana.

5. P : Menurut anda bagaimana perkembangan tradisi buka palang

pintu di Tanjung Barat? T : Untuk sementara ini belum signifikan perkembangannya cuma sedikit demi sedikit ada kemajuannya dan masih eksis. Wawacara dengan responden dilakukan Selasa, 21 Oktober 2014 Pukul 20.00 WIB di kediaman Bapak Tri Mulyono.