Diabetes Mellitus Tipe 1 Diabetes Mellitus Tipe 2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Golongan Tiazolidindion TZD

Golongan tiazolidindion bekerja dengan meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin dengan jalan berikatan dengan PPA R peroxisome proliferator activated receptor-gamma di otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin. Senyawa-senyawa TZD juga menurunkan kecepatan glikoneogenisis. Obat hipoglikemik oral golongan TZD meliputi rosiglitazone serta pioglitazone. 5. Golongan Inhibitor α-Glukosidase Golongan inhibitor α-glukosidase bekerja dengan menghambat enzim alfa glukosidase yang terdapat pada dinding usus halus. Enzim- enzim α-glukosidase maltase, isomaltase, glukomaltase, dan sukrase berfungsi untuk menghidrolisis oligosakarida pada dinding usus halus. Inhibisi kerja enzim ini secara efektif dapat mengurangi pencernaan karbohidrat kompleks dan absorbsinya, sehingga dapat mengurangi peningkatan kadar glukosa post prandial pada penderita diabetes. Sen yawa inhibitor α-Glukosidase juga menghambat enzim α-amilase pankreas yang bekerja menghidrolisis polisakarida di dalam lumen usus halus. Obat hipoglikemik oral golongan ini meliputi akarbose dan miglitol.

2.5 Aloksan

Gambar 1. Struktur Aloksan Sinonim : Alloxan; 2,4,5,6-Tetraxohexahydropyrimidine;mesoxalyurea; Mesoxalylcarbamide Rumus molekul : C 4 H 2 N 2 O 4 Berat molekul : 142,07 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Injeksi aloksan ke dalam hewan menyebabkan penurunan dari sel pada pulau langerhans yang sangat kecil. Sejak sel ini disintesis oleh hormon insulin, aloksan sering digunakan untuk induksi diabetes pada percobaan hewan Halliwel et al, 1999. Aloksan terdapat dalam tiga bentuk senyawa yaitu aloksan anhidrat, aloksan monohidrat dan aloksan tetrahidrat. Aloksan mempunyai bentuk hablur kristal, tidak berair, warna merah muda pada suhu 230 C dan tidak stabil pada suhu 256 C. LD50 pada dosis 200 mgkg BB secara intravena. Sebagai diabetogenik, aloksan dapat digunakan secara intravena, intraperitoneal dan subkutan. Dosis intravena yang digunakan biasanya 65mgkg BB, sedangkan intraperitoneal dan subkutan adalah 2-3 kalinya Szkudelsi, 2001. Mekanisme aksi dalam menimbulkan perusakan yang selektif belum diketahui dengan jelas. Beberapa hipotesis tentang mekanisme aksi yang telah diajukan antara lain adalah pembentukan kelat terhadap Zn, interfersi dengan enzim- enzim sel pulau langerhans pankreas secara selektif oleh aloksan belum banyak diketahui Suharmiati, 2003. Penelitian terhadap mekanisme kerja aloksan secara in vitro menunjukan bahwa aloksan menginduksi pengeluaran ion kalsium dari mitokondria sel pankreas sehingga proses oksidasi sel tersebut terganggu. Keluarnya ion kalsium dari mitokodria menyebabkan gangguan homeostatis yang merupakan awal dari matinya sel pankreas sehingga tidak dapat memproduksi insulin Suharmiati, 2003.

2.6 Glibenklamid Paffitt, 1983

Gambar 2. Struktur glibenklamid Sinonim : Glibenklamid, glyburide, glybenclamide Rumus molekul : C 23 H 28 CIN 3 O 5 S