53
4.3. Analisis Statistik
Analisis statistik dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan variabel independen yaitu variabel karaktereristik individu, pekerjaan dan organisasi
dengan variabel motivasi kerja menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan 95.
4.3.1. Hubungan Karakteristik Individu dengan Motivasi Kerja Perawat
Tabel 4.6 Hubungan Karakteristik Individu dengan Motivasi Kerja Perawat
Motivasi Kerja Rendah
Sedang Tinggi
Karakteristik Individu n
n n
Nilai p
1 Umur a.
19 – 25 Tahun b.
26 – 31 Tahun c.
31 Tahun 24
14 8
52,2 30,4
17,4 9
11 8
32,1 39,3
28,6 7
8 46,7
53,3 0,0
0,104
Total 46
100 28
100 15
100 2 Jenis Kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
7 39
15,2 84,8
3 25
10,7 89,3
1 14
6,7 93,3
0,649 Total
46 100
28 100
15 100
3 Status Perkawinan a.
Belum Kawin b.
Kawin c.
Jandaduda 32
14 69,6
30,4 0,0
19 7
2 67,9
25,0 7,1
9 6
60,0 40,0
0,0 0,264
Total 46
100 28
100 15
100 4 Pendidikan
a. SPK
b. D-3 Keperawatan
c. S-1 Keperawatan
27 18
1 58,7
34,6 2,2
2 22
4 7,1
78,6 31,5
3 12
20,0 80,0
0,0 0,000
5 Masa Kerja a.
5 Tahun b.
≥ 5 Tahun 37
9 80,4
19,6 13
15 46,4
44,1 5
10 33,3
66,7 0,001
Total 46
100 28
100 15
100
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, diketahui proporsi motivasi kerja perawat rendah mayoritas 52,2 terdapat pada kelompok umur 19-25 tahun, motivasi kerja
perawat sedang 39.3 terdapat pada dengan usia 26-32 tahun dan proporsi kerja
54
perawat kategori tinggi mayoritas 53,3 juga terdapat pada usia perawat 26-32 tahun. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara umur
perawat dengan motivasi kerja perawat p=0,104. Berdasarkan jenis kelamin, proporsi motivasi kerja perawat rendah
mayoritas 84,4 terdapat pada perempuan, demikian juga motivasi kerja perawat sedang dan tinggi masing-masing 89,3 dan 93,3 juga terdapat pada perempuan
Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara umur perawat dengan motivasi kerja perawat p=0,649.
Berdasarkan status perkawinan, proporsi motivasi kerja perawat rendah mayoritas 69,6 terdapat pada perawat yang belum kawin, demikian juga motivasi
kerja perawat sedang dan tinggi masing-masing 67,9 dan 60,0 juga terdapat pada perawat yang belum kawin. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan
antara status perkawinan perawat dengan motivasi kerja perawat p=0,264. Berdasarkan pendidikan, proporsi motivasi kerja perawat rendah mayoritas
58,7 terdapat pada perawat dengan pendidikan SPK, motivasi kerja perawat rendah dan tinggi mayoritas terdapat pada perawat dengan pendidikan D-3
Keperawatan masing-masing 78,6 dan 80,0. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara pendidikan perawat dengan motivasi kerja perawat
p=0,000. Berdasarkan masa kerja, proporsi perawat dengan motivasi rendah dan
sedang mayoritas terdapat perawat dengan masa kerja 5 tahun masing-masing 80,4, dan 46,4, sedangkan motivasi kerja perawat kategori tinggi mayoritas
55
66,7 terdapat pada perawat dengan masa kerja ≥5 tahun. Hasil uji chi square
menunjukkan ada hubungan signifikan antara masa kerja perawat dengan motivasi kerja perawat p=0,001.
4.3.2. Hubungan Karakteristik Pekerjaan dengan Motivasi Kerja Perawat
Tabel 4.7 Hubungan Karakteristik Pekerjaan dengan Motivasi Kerja Perawat
Motivasi Kerja Nilai p
Rendah Sedang
Tinggi Karakteristik Pekerjaan
n n
n 1 Tanggung Jawab
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Kurang Baik
d. Tidak Baik
e. Sangat Tidak Baik
1 5
17 12
11 2,2
10,9 37,0
26,1 23,9
4 13
5 6
0,0 14,3
46,6 17,9
21,4 7
2 3
2 1
46,7 13,3
20,0 13,3
6,7 0,000
Total 46
100 28
100 15
100 2 Variasi Tugas
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Kurang Baik
d. Tidak Baik
e. Sangat Tidak Baik
4 18
16 8
0,0 8,7
39,1 34,8
17,4 3
12 8
5 0,0
10,7 42,9
28,6 17,9
2 5
6 2
0,0 13,3
40,0 33,3
13,3 0,985
Total 46
100 28
100 15
100 3 Beban Kerja
a. Sangat Rendah
b. Rendah
c. Sedang
d. Tinggi
e. Sangat Tinggi
9 14
17 6
16,6 30,4
37,0 13,0
0,0 2
9 16
1 7,1
32,1 57,1
3,6 0,0
1 1
2 5
6 6,7
6,7 13,3
33,3 40,0
0,000
Total 46
100 28
100 15
100
Signifikan pada α=0,05 dan dimasukkan dalam analisis multivariat
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, diketahui proporsi perawat dengan motivasi kerja yang rendah dan sedang mayoritas terdapat pada perawat dengan tanggung
jawab kategori kurang baik, masing-masing 3,0 dan 46,6, sedangkan perawat dengan motivasi kerja yang tinggi mayoritas terdapat pada perawat dengan tanggung
56
jawab kategori sangat baik yaitu sebesar 46,7. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara tanggung jawab perawat dengan motivasi kerja
perawat p=0,000. Berdasarkan indikator variasi tugas, diketahui proporsi perawat dengan
motivasi kerja yang rendah dan sedang mayoritas terdapat pada perawat dengan variasi tugas kategori kurang baik, masing-masing 39,1 dan 42.9, demikian juga
dengan motivasi kerja yang tinggi mayoritas juga terdapat pada perawat dengan variasi tugas kategori kurang baik yaitu sebesar 40,0. Hasil uji chi square
menunjukkan tidak ada hubungan antara variasi tugas perawat dengan motivasi kerja perawat p=0,985.
Berdasarkan indikator beban kerja, diketahui proporsi perawat dengan motivasi kerja yang rendah dan sedang mayoritas terdapat pada perawat dengan
beban kerja kategori kurang baik, masing-masing 37,0 dan 57,1, sedangkan motivasi kerja yang tinggi mayoritas justru terdapat pada pada perawat dengan beban
kerja kategori sangat tinggi yaitu sebesar 40,0.. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara beban kerja perawat dengan motivasi kerja perawat
p=0,000.
57
4.3.3. Hubungan Karakteristik Organisasi dengan Motivasi Kerja Perawat
Tabel 4.8 Hubungan Karakteristik Organisasi dengan Motivasi Kerja Perawat
Motivasi Kerja Rendah
Sedang Tinggi
Nilai Sig. Karakteristik Organisasi
n n
n n
1 Supervisi a.
Sangat Baik b.
Baik c.
Kurang Baik d.
Tidak Baik e.
Sangat Tidak Baik 1
3 16
15 11
2,2 6,5
34,8 32,6
23,9 2
4 13
6 3
7,1 14,3
46,4 21,4
10,7 4
7 2
2 26,7
50,0 13,3
13,3
0,0 0,000
Total 46
100 28
100 15
100 2 Insentif
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Kurang Baik
d. Tidak Baik
e. Sangat Tidak Baik
6 17
13 10
0,0 13,0
37,0 28,3
21,7 2
1 14
9 2
7,1 3,6
50,0 32,1
7,1 1
8 3
2 1
6,7 53,3
20,0 13,3
6,7 0,001
Total 46
100 28
100 15
100 3 Pelatihan
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Kurang Baik
d. Tidak Baik
e. Sangat Tidak Baik
5 12
18 11
0,0 10,9
26,1 39,1
23,9 4
11 10
3 0,0
14,3 39,3
35,7 10,7
1 6
5 2
1 6,7
40,0 33,3
13,3 6,7
0,030
Total 46
100 28
100 15
100 4 Fasilitas
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Kurang Baik
d. Tidak Baik
e. Sangat Tidak Baik
7 18
10 11
0,0 15,2
56,3 21,7
23,9 3
7 13
5 0,0
10,7 25,0
46,4 17,9
2 7
2 4
0,0 13,3
46,7 13,3
26,7 0,285
Total 46
100 28
100 15
100
Signifikan pada α=0,05 dan dimasukkan dalam analisis multivariat
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, diketahui berdasarkan indikator supervisi, proporsi perawat dengan motivasi kerja yang rendah dan sedang mayoritas terdapat
pada perawat dengan pendapat supervisi yang termasuk kategori kurang baik, masing-masing 34,8 dan 46,6, sedangkan motivasi kerja perawat yang tinggi
mayoritas 50,0, terdapat pada supervisi yang baik. Hasil uji chi square
58
menunjukkan ada hubungan signifikan antara supervisi dengan motivasi kerja perawat p=0,000.
Berdasarkan insentif, proporsi perawat dengan motivasi kerja yang rendah dan sedang mayoritas juga terdapat pada perawat dengan insentif yang termasuk kategori
kurang baik, masing-masing 37,0 dan 50,0, sedangkan motivasi kerja perawat yang tinggi mayoritas 53,3, terdapat pada perawat dengan pendapat insentif yang
baik. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara insentif dengan motivasi kerja perawat p=0,000.
Berdasarkan pelatihan, proporsi perawat dengan motivasi kerja yang rendah mayoritas terdapat pada perawat dengan pelatihan yang termasuk kategori tidak baik
yaitu sebesar 39,1, dan proporsi perawat dengan motivasi kerja yang termasuk sedang mayoritas 39,3 terdapat pada perawat dengan pelatihan kurang baik,
sedangkan proporsi perawat dengan motivasi kerja yang tinggi mayoritas 40,0 terdapat pada pelatihan yang baik. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan
signifikan antara pelatihan dengan motivasi kerja perawat p=0,030. Berdasarkan fasilitas kerja, proporsi perawat dengan motivasi kerja yang
rendah mayoritas 56,3 terdapat pada perawat dengan pendapat fasilitas yang kurang baik, perawat dengan motivasi kerja sedang mayoritas 46,4 terdapat pada
perawat dengan pendapat fasilitas tidak baik, dan perawat dengan motivasi tinggi mayoritas juga terdapat pada perawat dengan penilaian fasilitas kurang baik 46,7.
Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara fasilitas kerja dengan motivasi kerja perawat p=0,285.
59
4.4. Analisis Multivariat