7
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya di unit pelayanan kesehatan dapat menunjukkan kinerja yang baik dengan semangat kerja yang tinggi.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh karakteristik individu, organisasi dan pekerjaan terhadap
motivasi kerja perawat di RSU Sigli, sehingga dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas di RSU Sigli,
dan dalam upaya peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.
1.2. Permasalahan
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1.
Apakah ada pengaruh karakteristik individu umur X1, jenis kelamin X2, status perkawinan X3, pendidikan X4 dan masa kerja X5 terhadap
motivasi kerja dalam penerapan standar asuhan keperawatan di BPK RSU Sigli Tahun 2009
2. Apakah ada pengaruh karakteristik pekerjaan tanggung jawab X6, variasi
tugas X7 dan beban kerja X8 terhadap motivasi kerja dalam penerapan standar asuhan keperawatan di BPK RSU Sigli Tahun 2009
3. Apakah ada pengaruh karakteristik organisasi supervisi X9, insentif X10
pelatihan X11 dan fasilitas kerja X12 terhadap motivasi kerja dalam penerapan standar asuhan keperawatan di BPK RSU Sigli Tahun 2009.
8
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu umur X1, jenis kelamin X2, status perkawinan X3, pendidikan X4 dan masa kerja X5 terhadap
motivasi kerja dalam penerapan standar asuhan keperawatan di BPK RSU Sigli Tahun 2009
2. Untuk menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan tanggung jawab X6,
variasi tugas X7 dan beban kerja X8 terhadap motivasi kerja dalam penerapan standar asuhan keperawatan di BPK RSU Sigli Tahun 2009
3. Untuk menganalisis pengaruh karakteristik organisasi supervisi X9, insentif
X10 pelatihan X11 dan fasilitas kerja X12 terhadap motivasi kerja dalam penerapan standar asuhan keperawatan di BPK RSU Sigli Tahun 2009.
1.3 Hipotesis
1.3.1. Karakteristik individu yang terdiri dari umur: jenis kelamin, status perkawinan, masa kerja, dan tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap motivasi
kerja perawat dalam penerapan standar asuhan keperawatan di Badan Pelayanan Kesehatan RSU Sigli Tahun 2009.
1.3.2. Karakteristik pekerjaan yang terdiri dari: tanggung jawab, variasi tugas, dan beban kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja perawat dalam
penerapan standar asuhan keperawatan di Badan Pelayanan Kesehatan RSU Sigli Tahun 2009.
9
1.3.3. Karakteristik organisasi yang terdiri dari: supervisi, insentif, pelatihan, dan
fasilitas kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat dalam penerapan standar asuhan keperawatan di Badan Pelayanan Kesehatan RSU Sigli Tahun
2009
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Badan Pelayanan Kesehatan RSU Sigli: Penelitian ini diharapkan
bermanfaat sebagai masukan dan informasi yang berguna bagi kebijakan manajerial Rumah Sakit, khususnya yang terkait dengan motivasi kerja
perawat dalam upaya untuk mencapai keberhasilan penerapan proses keperawatan yang dilaksanakan oleh para perawat di ruang rawat inap.
1.4.2. Bagi Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat: sebagai pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat, khususnya dibidang administrasi
rumah sakit sehingga diperoleh suatu pengembangan yang mendukung peningkatan motivasi perawat dalam penerapan standar asuhan keperawatan.
1.4.3. Menambah pengetahuan dalam bidang penelitian, khususnya tentang motivasi perawat dalam standar asuhan keperawatan di rumah sakit.
1.4.4. Untuk bahan informasi bagi peneliti lain yang berminat untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini
10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Motivasi Kerja Perawat
Menurut Stoner 1986 motivasi adalah hal yang menyebabkan dan mendukung perilaku seseorang. Motivasi merupakan unsur yang sangat penting
dalam memacu karyawan agar berbuat lebih baik dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Tanpa adanya motivasi seorang karyawan tidak akan bekerja secara
optimal karena ketiadaan dorongan bagi dirinya dalam melaksanakan berbagai tugas yang akan dibebankan kepadanya.
Menurut Robbins 1996, motivasi kerja sebagai suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi
oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu. Sementara Gibson 1987 menyebutkan motivasi kerja merupakan kekuatan yang mendorong
seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja perawat adalah segala sesuatu
yang mendorong perawat untuk menunjukkan kesediaannya yang tinggi untuk berupaya mencapai tujuan pelayanan rumah sakit dalam melakukan pelayanan asuhan
keperawatan di rumah sakit.