61
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Karakteristik Individu dengan Motivasi Kerja Perawat
5.1.1. Pengaruh Umur dengan Motivasi Kerja Perawat
Berdasarkan analisa statistik dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa umur perawat tidak mempunyai hubungan dengan motivasi
kerja perawat p=0,104. Umur dalam penelitian ini adalah jumlah tahun hidup perawat sejak lahir sampai ulang tahun terakhir. Berdasarkan hasil pengkategorian
dengan perhitungan usia minimum dan maksimum, diketahui perawat di RSU Sigli yang bertugas di ruang rawat inap 37,1 berusia 26-31 tahun. Proporsi perawat
dengan motivasi kerja yang rendah 78,8 juga terjadi pada kelompok umur 26-31 tahun. Keadaan ini dapat diterima mengingat jumlah perawat cendeurng lebih
didominasi pada usia tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa umur bukan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja perawat di RSU Sigli dalam
memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien rawat inap. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan variabel umur juga tidak
mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja perawat dalam menerapkan standar asuhan keperawatan di ruang rawat inap BPK-RSU Sigli.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Kusnanto dan Riyadi di RSU Semarang, bahwa umur perawat mempunyai hubungan signifikan dengan motivasi
dan kinerja perawat.
62
Hal ini berbeda dengan pendapat Wexley 1997 dalam Kartikasari, 2001 mengemukakan bahwa pekerja dengan usia 20-30 tahun mempunyai motivasi kerja
relatif lebih rendah dibanding pekerja yang lebih tua karena pekerja lebih muda belum berpijak pada realitas, sehingga sering mengalami kekecewaan dalam bekerja.
Hal ini menyebabkan rendahnya motivasi kerja dan kepuasan kerjanya. Menurut Siagian 1993 dan Handoko 1993 juga mengatakan bahwa ada kecenderungan
yang sering terlihat, bahwa semakin lanjut usia pekerja, tingkat kepuasan kerjanya pun biasanya tinggi, karena : 1 Pekerja agak lanjut usia makin sulit memulai karir
baru di tempat lain, 2 sikap dewasa dan matang mengenai tujuan hidup, harapan, keinginan dan cita-cita, 3 hidup sudah mapan, dan 4 penghasilan relatif terjamin.
Sedangkan menurut penelitian Hasil Kartikasari 2001, pekerja golongan usia muda mempunyai motivasi kerja yang lebih rendah jika dibandingkan dengan pekerja
golongan usia tua, karena pekerja yang lebih muda belum berpijak pada realitas sehingga mudah mengalami kekecewaan dalam bekerja. Disamping itu banyak
kebutuhankeinginan yang harus terpenuhi sehingga mengakibatkan rasa puas sulit terpenuhi.
5.1.2. Pengaruh Jenis Kelamin dengan Motivasi Kerja Perawat