Dalam menentukan sampel ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling. purposive sampling
adalah teknik pengambilan sampel data dengan pertimbangan tertentu yaitu orang yang dijadikan sampel dianggap paling tahu
tentang perilaku siswa bermasalah.
C. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini
adalah deskripsi analisis yaitu metode yang meneliti dan menemukan informasi yang seluas-luasnya tentang variabel yang bersangkutan dan tidak bermaksud
mengidentifikasi hubungan antara variabel.
3
Untuk memudahkan data, fakta dan informasi yang mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam
penelitian ini, penulis menggunakan penelitian lapangan, kepustakaan dan dokumentasi.
1. Library Research penelitian kepustakaan, bertujuan untuk mengkaji masalah-masalah yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. Penulis
akan melakukan penelaahan literatur buku-buku dari perpustakaan yang ada kaitannya dengan materi pembahasan,baik berupa artikel, makalah-
makalah, maupun literatur lain yang dipandang perlu guna memperoleh teori-teori dan gambaran yang lebih jelas.
2. Field Research Penelitian lapangan, bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sejarah dan interaksi lingkungan
suatu unit sosial.
4
Penulis mengadakan penelitian langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian, yakni SMP Nusantara Ciputat Tangerang
Selatan untuk mencari data tentang peran guru pendidikan agama Islam dalam membantu bimbingan dan konseling siswa bermasalah.
3. Dokumentasi, pengumpulan data yang diperoleh berbentuk tulisan seperti catatan harian, sejarah kehidupan, peraturan, kebijakan, atau melalui
3
Sumadi Suryabrata, Metodologi Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pres, 1995, cet.10, h.19
4
Ibid, h.80
gambar.
5
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan peraturan dan
program BK dari SMP Nusantara Ciputat, Tangerang Selatan. 4. Triangulasi
Triangulasi adalah metode penelitian yang menggabungkan metode dalam satu penelitian. Triangulasi menyatukan informasi dari penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Triangulasi merupakan cara mendapatkan data yang benar-benar absah dengan menggunakan metode ganda.
6
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik merupakan alat bantu atau cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi data. Untuk mendapatkan data yang diperlukan,
penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu: 1. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik untuk mengamati secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang
berlangsung, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
7
Dengan melakaukan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data
dalam keseluruhan situasi sosial dan penulis dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga penulis memperoleh gambaran
yang lebih komprehensif mengenai kondisi lingkungan SMP Nusantara Ciputat Tangerang Selatan. Kisi
– kisi observasi yang penulis lakukan meliputi:
a. Upaya mengidentifikasikan jenis masalah siswa-siswi di SMPN Nusantara Ciputat Tangerang Selatan.
b. Upaya pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMP Nusantara Ciputat Tangerang Selatan.
c. Upaya guru pendidikan agama Islam dalam membantu bimbingan dan konseling siswa bermasalah.
5
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif , Bandung: AlfaBeta, 2012, cet. 1, hal. 89
6
A. Malik Fadjar, Reorintasi Pendidikan Islam, Jakarta: Fadjar Dunia, 1999, h.61.
7
Djumhur dan Moh Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung : CV.Ilmu, 1975, cet.17, h.51
2. Wawancara Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu
masalah tertentu ini merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik. Pihak pertama berfungsi sebagai
penanya, sedang pihak kedua berfungsi sebagai pemberi informasi
8
. Dalam penelitian ini, wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah wawancara
langsung yang ditujukan kepada kepala sekolah, koordinator guru bimbingan dan konseling dan guru PAI secara langsung sebagai penunjang
atau penguat dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa yang bermasalah. Adapun kisi-kisi wawancara yang penulis gunakan sebagai
berikut: 1. Upaya mengidentifikasikan jenis masalah siswa-siswi di SMPN
Nusantara Ciputat Tangerang Selatan. 2. Upaya mengetahui faktor penyebab siswa bermasalah.
3. Upaya pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMP Nusantara Ciputat Tangerang Selatan.
4. Upaya guru pendidikan agama Islam dalam membantu bimbingan dan konseling siswa bermasalah.
3. Angket Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yangdilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertnyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
9
Pengisian angket dilakukan oleh siswa yang menjadi sample penelitian yaitu siswa yang
bermasalah. Kuisioner atau angket ini penulis susun kemudian penulis sebarkan
kepada 45 siswa kelas VIII dan IX yang bermasalah di SMP Nusantara Ciputat Tangerang Selatan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data
tentang bentuk-bentuk kenakalan yang dilakukan oleh siswa SMP Nusantara Ciputat Tangerang Selatan.
8
Lexy J. Meleong, Metodologi Peneltian Kualitatif, Bnadung : PT. Remaja Rosda Karya, 2011, cet.29, h.186
9
Sugiyono, Op. Cit, h.142