Pembahasana Hasil Penelitian dengan Guru BK
sekolah, bahkan sekolah sudah menjalin kerjasama dengan GENAM dan BNN.
Menurut kepala sekolah, permasalahan yang sering dialami oleh siswa diantaranya dikarenakan mereka dalam masa peralihan dan terlalu asyik
dengan dunia mereka sendiri, akhirnya mereka jadi suka membolos. Permasalahan lainnya adalah sering terlambat datang ke sekolah dan
permasalahan pribadi yang berasal dari keluarga, karena 20 orang tua siswa-siswi SMP Nusantara broken home, sehingga anak kurang
mendapatkan perhatian. Sanksi-sanksi yang diberikan guna menyikapi permasalahan siswa agar siswa jera adalah bila mereka telat tapi dalam
batasan yang wajar maka pihak sekolah menginformasikan kepada orang tua, bila siswa tidak masuk alfa sampai 3 hari guru mengirimkan surat ke
orang tua, bila tidak guru BK kerumah guna mengkonfirmasi orang tua terkait keadaan anaknya dan sekaligus guru dapat berdiskusi dengan orang
tua terkait bagaimana solusi pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa. Sekolah juga sudah melaksanakan bimbingan dan konseling agama Islam
seperti sholat dhuha sebagai usaha prefentif, muhadhoroh setiap satu semester sekali, hafalan al-
Qur’an surat-surat tertentu, pemberian materi pelajaran Agama Islam selama 8 jam pelajaran dalam seminggu dan semua
usaha tersebut sudah mendatangkan efek yang sangat baik bagi siswa menurut kepala sekolah.
Kepala sekolah juga menjelaskan bahwa guru PAI membantu menyelesaikan masalah, contohnya dalam hal skorsing, anak yang
mendapatkan skorsing tidak sepenuhnya tidak masuk sekolah, mereka tetap masuk untuk mendapatkan arahan, masukan serta nasihat-nasihat dari guru
PAI sebagai usaha kuratif untuk menyelesaikan masalah siswa dan membuat siswa tetap termotivasi untuk menjadi lebih baik. Dalam hal ini peran guru
PAI sangat besar dalam membantu BK siswa yang bermasalah.guru PAI juga membantu guru BK dalam mengatasi siswa bermasalah karena terkait
dengan guru PAI. Guru PAI dalam pelaksaan BK siswa yang bermasalah
memiliki pengaruh yang sangat besar. Diantaranya dengan melakukan pendekatan ibadah, mengaji dan lain-lain.
6
Berdasarkan hasil penelitan baik yang bersumber dari guru PAI , guru BK dan Kepala Sekolah dengan metode wawancara, penyebaran angket dan
studi dokumentasi penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa guru PAI berperan baik dalam BK siswa yang bermasalah dan dalam penyelesaian
permasalahan siswa yang bermasalah antara guru BK, guru PAI dan guru lain yang bersangkutan sudah memiliki hubungan kerjasama yang baik sehingga
semua permasalahan siswa bermasalah dapat teratasi.
6
Hasil wawancara dengan bapak Cecep Setiawan SMP Nusantara Ciputat Tangerang Selatan, Senin 31 Agustus 2015.
68