Instument Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

metode pembelajaran Behaviorisme 2 Hasil belajar Siswa Data hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al Quran Hadis dengan materi hukum mim sukun kemampuan membaca Al Quran Selanjutnya instrument yang baik menurut Suharsimi Arikunto”harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable”. 8 Adapun untuk menguji valid dan reliabelnya sebuah instrument, dilakukan dengan cara menguji coba instrument hal ini dilaksanakan dengan tujuan instrument tersebut telah valid dan reliabel. 1 Uji Validitas Salah satu ciri instrumen itu baik adalah apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur atau disebut valid. Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen alat ukur, maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur. 9 Dalam penelitian ini validitas tes diukur dengan rumus korelasi pearson product moment. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : = n ∑ X Y – ∑ X ∑ Y √{n∑X² - ∑X²} {n∑Y² - ∑Y²} Keterangan : : koefisien korelasi n : jumlah subyek X : skor setiap item Y : skor total ∑XY : hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden 8 Suharsimi, op. cit., h. 211 9 Ibid, 245. ∑X : jumlah skor X ∑Y : jumlah skor Y ∑X² : jumlah kuadrat seluruh skor X ∑Y² : jumlah kuadrat seluruh skor Y Untuk mengetahui valid tidaknya butir soal, maka r hitung dibandingkan dengan r tabel pearson product moment dengan taraf signifikansi 5. Jika r hitung r tabel maka soal tersebut valid, dan jika r hitung r tabel maka soal tersebut tidak valid. Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Peneliti melakukan uji coba skala penelitian penerapan metode pembelajaran Behaviorisme 47 responden. Hasil uji coba dari 30 item menunjukkan bahwa terdapat 5 item yang tidak valid, yaitu nomor 10, 18, 21, 22 dan 29. Item yang tidak valid tidak dipakai dalam penelitian. Jumlah item yang dipakai dalam skala bimbingan orang tua adalah 25. Untuk mengetahui hasil uji validitas variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut : Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Penerapan Metode Pembelajaran Behaviorisme Variabel Indikator Valid Tidak valid Penerapan metode pembelajaran Behaviorisme Memberi salam Melakukan apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran Merangsang siswa untuk berfikir Merangsang siswa agar tertarik dengan penerapan metode pembelajaran Behaviorisme Menciptakan suasana nyaman Membacakan topik-topik bacaan Mengajak siswa untuk me mbaca dengan keras dan lantang 1 2 3 4 5, 6 7 8, 9, 11 10 Menunjuk siswa untuk membacakan lebih dahulu, serta diikuti siswa yang lain Memberikan banyak latihan- latihan Melatih bacaan siswa secara terus menerus Mengoreksi bacaan siswa jika terdapat kesalahan secara langsung Memberikan pemodelan bentuk bacaan yang lain Meminta siswa untuk mencari model-model bacaan yang sama Memberikan pertanyaan kepada siswa sesuai hasil pengamatan Memberikan tugas-tugas kepada siswa untuk mempraktikan ulang Memberikan umpan balik kepada siswa Melakukan evaluasi Memberikan pertanyaan Menyimpulkan materi dari proses pembelajaran metode pembelajaran Behaviorisme 12, 13 13, 14 15, 16, 17 19 20 22 24 25 26 27 28 30 18 21 22 29 Jumlah 25 5 2 Uji Reliabilitas Setelah item-item tersebut diketahui validitasnya maka kemudian dihitung reliabilitasnya. Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila instrumen tersebut digunakan untuk mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama. 10 Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan menunjuk kepada konsistensi hasil pengukuran. Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: 11                 2 2 11 1 1 t i S S n n r Keterangan : r 11 : nilai reabilitas 2 i S  : jumlah varians skor tiap-tiap item 2 t S : varians total n : jumlah item Adapun klasifikasi interpretasi untuk reliabilitas soal yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas Soal 10 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakaya, 2012, Cet. I, h.229. 11 Suharsimi Arikunto, Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Cet. III, h. 100. Indeks Reliabilitas Klasifikasi 0,80 ≤ 1,00 Sangat baik 0,60 ≤ 0,80 Baik 0,40 ≤ 0,60 Cukup 0,20 ≤ 0,40 Rendah 0,00 ≤ 0,20 Sangat rendah Berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas, nilai r 11 = 0,930 berada diantara kisaran mulai 0,80 ≤ 1,00, maka dari 25 soal angket yang valid memiliki derajat reliabilitas yang baik.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah selanjutnya yaitu pengolahan data dan analisis data.

1. Teknik Pengolahan Data

Adapun teknik pengolahan data, sebagai berikut:

a. Editing

Yang pertama kali dilakukan adalah mengedit atau memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.

b. Skoring

Setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya penulis memberi skor terhadap pertanyaan yang ada pada angket dengan ketentuan sebagai berikut: Untuk pertanyaan positif + Selalu a diberi nilai 4 Sering b diberi nilai 3 Kadang-kadang c diberi nilai 2 Tidak pernah d diberi nilai 1 Untuk pertanyaan negatif - Selalu a diberi nilai 1 Sering b diberi nilai 2 Kadang-kadang c diberi nilai 3 Tidak pernah d diberi nilai 4

c. Tabulating

Pada tahap ini, penulis memindahkan jawaban responden ke dalam blanko yang telah tersusun rapi dan rinci dalam bentuk tabel agar memudahkan pembacaan dan penghitungan data angket. Untuk menganalisis data yang telah terkumpul, maka penulis menggunakan teknik analisa non-statistik. Analisa non-statistik menggunakan metode deskriptif, yaitu menuturkan dan menganalisis data yang berupa angka-angka yang diperoleh berdasarkan penelitian sebagai berikut: Tabel 3.6 Pengukuran Secara Deskriptif Jawaban Positif Pengukuran Item Jumlah Item Nilai Pengukuran Secara Deskriptif Selalu 4 30 120 Sangat Tinggi Sering 3 30 90 Tinggi Pernah 2 30 60 Sedang Tidak Pernah 1 30 30 Kurang Jawaban Negatif Pengukuran Item Jumlah Item Nilai Pengukuran Secara Deskriptif Selalu 1 30 30 Kurang Sering 2 30 60 Sedang Pernah 3 30 90 Tinggi Tidak Pernah 4 30 120 Sangat Tinggi

2. Teknik Analisis Data

Setelah data-data diolah, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Teknik analisis data yaitu penulis atau peneliti berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penelitian. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan metode pembelajaran Behaviorisme terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al Quran Hadis dengan materi hukum mim sukun, penulis menggunakan teknik analisis data sebagai berikut: a. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya persentase jawaban angket dari responden. Rumus yang digunakan ialah: Keterangan: P : Persentase yang dicari F : Frekuensi N : Number of cases jumlah responden b. Analisis Mean Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya mean rata-rata nilai test kemampuan membaca Al Quran siswa. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: Mean rata-rata ∑x = Jumlah variabel x N = Number of Cases Penilaian analisis mean dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.7 Penilaian Analisis Mean Angket Penerapan Metode Pembelajaran Behaviorisme dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al Quran Hadis No Rentang Nilai Kriteria 1 85-100 Baik 2 75-84 Cukup 3 55-74 Kurang c. Analisis Korelasi Dalam menganalisa, penulis juga menggunakan rumus korelasi karena adanya dua variabel yang saling mempengaruhi, maka dari data tersebut diolah dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Carl Person, yaitu: Keterangan : : Angka indeks “r” produk moment antara variabel X dan Y n : Jumlah responden ∑ xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y ∑ x : Jumlah seluruh skor X ∑ y : Jumlah seluruh skor Y. 12 d. Interpretasi Data Cara memberikan interprestasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment yang telah diperoleh dari perhitungan kita dapat memberikan interpretasi. Dalam hubungan ini ada dua macam cara yang ditempuh dalam menginterpretasikan data yang diperoleh, sebagaimana Anas Sudijono sebutkan dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Statistik Pendidikan”, yaitu: 1 Memberikan interpretasi angka indeks korelasi product moment dengan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.8 Interpretasi Data Besarnya “r” Product Moment Interpretasi 0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan. 12 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, Cet. XXI, h. 206.