Mengukur Hasil Belajar Hasil Belajar Al Quran Hadis

melaksanakan program perbaikan dan mencatat kemajuan hasil belajar siswa. Dalam kegiatan belajar-mengajar, seorang guru dihadapkan pada berbagai masalah diantaranya sulitnya dalam mengatur siswa, fasilitas yang belum memadai, keadaan kelas yang selalu ribut dan sebagainya. Proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik apabila diantara guru dan siswa memiliki hubungan timbal balik dalam suasana yang menyenangkan. Untuk itu, teori pembelajaran yang baik perlu dilakukan agar dapat meningkatkan hasil belajar atau prestasi. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang turut menentukan keberhasilan, yakni pengaturan proses belajar mengajar dan pengajaran itu sendiri. Keduanya mempunyai hubungan yang saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Kemampuan mengatur proses belajar mengajar yang baik akan menciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar sehingga merupakan titik awal keberhasilan pengajaran. Siswa dapat belajar dalam suasana yang wajar, menyenangkan tanpa tekanan dan dalam kondisi yang merangsang untuk belajar. Untuk mewujudkan hasil belajar yang memuaskan perlu diterapkan berbagai metode atau pendekatan pembelajaran yang dikembangkan dari teori-teori belajar, selain itu diisi dengan aktivitas-aktivitas yang bermakna dan dapat menunjang hasil belajar yang produktif dan berkelanjutan. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tak dapat dilihat. Itu berarti kita tidak dapat menyaksikan proses perubahan yang terjadi dalam diri seorang yang belajar. Kita hanya dapat menyaksikan dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku yang tampak. 37 Berbagai teknik pengajaran berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya metode yang baik dalam belajar akan 37 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2011, Cet. V, hal. menunjukan hasilrespon yang baik. Hasil belajar yang diperoleh siswa tidak hanya timbul dari dirinya sendiri tetapi lingkungan belajar termasuk guru juga dapat menentukannya. Siswa akan dapat belajar di kelas bila didukung oleh tenaga pengajar yang berkualitas. Sebagai seorang pengajar, guru harus dapat membawa pembelajaran menjadi sesuatu pengalaman yang berkesan bagi siswa. Oleh karena itu seorang guru harus dapat menerapkan metode yang berdasarkan teori Behaviorisme terhadap pembelajaran agar dari awal sampai akhir semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa menjadi berguna baginya. Penerapan metode pembelajaran dalam kelas ini dapat menjadikan pembelajaran di kelas menjadi lebih efektif, karena serangkaian kegiatan pembelajaran di kelas, telah direncanakan dan diatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar secara terkontrol untuk membangkitkan perubahan hasil belajar yang baik. Apabila di kelas diterapakan metode pembelajaran secara tepat, maka pembelajaran akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tentunya hasil belajar siswa akan memuaskan, tidak hanya memuaskan bagi siswanya sendiri tetapi pihak sekolah pun akan merasa puas karena telah berhasil melakukan kegiatan belajar mengajar dengan benar. Dengan demikian diduga terdapat hubungan metode pembelajaran behaviorisme dengan hasil belajar siswa. Semakin baik metode ini dilakukan oleh guru, maka akan semakin meningkatkan hasil belajar siswa. Sebaliknya, bila semakin kurang baik teori ini diterapkan maka akan semakin membuat hasil belajar siswa menjadi rendah.