46
teknologi informasi
menyampaikan hasil.
9. Siswa yang
memberikan sumbangan
secara positif kepada
komunitas pembelajaran
dan kepada
masyarakat adalah yang
mempunyai keterampilan
informasi dan berpartisipasi
secara efektif dalam
kelompok- kelompok
untuk mencapai dan
mengembang kan
informasi. -
Berbagai pengetahuan dan
informasi orang
lain -
Menghargai ide- ide orang lain dan
latar belakang
serta mengakui
kontribusi- kontribusi mereka
- Bekerjasama
dengan orang lain baik
orang perorang maupun
melalui teknologi untuk
mengidentifikasi problem
informasi dan
untuk mencari
solusinya.
3. Model keterampilan Literasi Informasi
Ada beberapa model literasi informasi atau disebut juga sebagai pendekatan dalam pengajaran keterampilan information literacy yang
sudah berkembang saat ini. Berikut adalah beberapa model yang sudah dikenal baik tentang literasi informasi.
47
a. The Big six
The big six adalah model literasi informasi yang dikembangkan oleh Michael B. Eisenberg dan Robert E. Berkowitz pada tahun 1987.
27
Model literasi informasi yang ditawarkan oleh the big six ialah seperti di bawah ini:
1 Menterjemahkan tugas, yaitu menentukan tujuan dan kebutuhan
informasi. 2
Strategi Mencari Informasi, yaitu menguji pendekatan alternative untuk mendapatkan informasi yang sesuai guna memenuhi
kebutuhan informasi pada tugas yang dibebankan 3
Menemukan dan mendapatkan informasi, yaitu menemukan sumber informasi yang berasal dari sumber referensi, terbitan berseri,
media, computer dan informasi yang terkandung dalam sumber- sumber tersebut.
4 Menggunakan informasi, yaitu menggunakan informasi dalam satu
sumber melalui kegiatan-kegiatan seperti membaca dengan teliti, melihat mendengarkan, serta mengapresiasi sastra cerita rakyat,
fiksi dan juga biografi 5
Melakukan sintesa, yaitu mengintegrasikan informasi yang digambarkan
dari sejumlah
sumber-sumber dengan
cara mengorganisasikannya dari berbagai sumber dengan cara membuat
kerangka, dan melukiskannya.
27
Liao Ai Lien dkk, Literasi Informasi: tujuh langkah knowledge management, Jakarta: Universitas Atma Jaya, 2010, h. 4.
48
6 Melakukan evaluasi, yaitu membuat suatu keputusan berdasarkan
kiteria yang telah ditentukan, dengan cara membuat perbandingan, menentukan kiteria, dan sebagainya.
28
b. From Library Skills to Information Literacy California School Library
Association
29
The California
School Library
Association telah
mengembangkan dan menerbitkan sebuah handbook untuk para guru dan pustakawan yang memperlihatkan bagaimana penggabungan
information literacy kedalam kurikulum California School Liberary Association 1997. From Library Skills to Information Literacy: A
Handbook for the 21
st
Century menguraikan sebuah model information literacy dengan tiga komponen yang saling terkait satu sama lain:
1 Pemikiran si pencari
2 Proses pencarian
3 Strategi-strategi pengajaran.
From Library Skills to Information Literacy mencakup banyak contoh-contoh dari rencana pengajaran, contoh-contoh berbasis
kurikulum, sekenario di ruang kelas, saran-saran untuk penerapan dan penilaian terhadap program Information literacy skills.
28
Rizal Saiful Haq dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 152-153
29
Ida Farida dkk, Information Literacy Skill: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, h. 37-38
49
c. Empowering 8
30
Empowering 8 adalah model literasi informasi yang dihasilakan dari dua lokakarya wokshop. Lokakarya yang diadakan di Kolombo
pada bulan November 2004 dan yang kedua di Patiala India pada bulan November 2005 international Workshop on information Skill for
Learning “ Empowering 8”. Lokakarya tersebut dihadairi oleh Negara Banglades, India, Indonesia, Maldiva, Malaisia, Nepal, Pakistan,
Singapura, Sri Lanka, Tailand, dan Vietnam. Empowering 8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah
berupa resource-based learning, yaitu suatu kemampuan untuk belajar berdasarkan pada sumber datanya. Menurut model ini, literasi informasi
terdiri atas kemampuan untuk: 1
Mengidentifikasi topiksubjek, sasaran audiens, format yang relevan, jenis sumber
2 Mengeksplorasi sumber dan informasi yang sesuai dengan topik
3 Menyeleksi dan merekam informasi yang relevan dan
mengumpulkan kutipan yang sesuai 4
Mengorganisasi, mengevaluasi dan menyusun informasi menurut susunan yang logis, membedakan antara fakta dan pendapat, dan
menggunakan alat bantu visual yang membandingkan dan mengkontraskan informasi
30
Liao Ai Lien dkk, Literasi Informasi: tujuh langkah knowledge management, Jakarta: Universitas Atma Jaya, 2010, h. 5
50
5 Menciptakan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri,
mengedit dan membuat daftar pustaka ataupun menghasilkan karya baru
6 Memprsentasi, menyebarkan atau menyampaikan informasi yang
dihasilkan 7
Menilai luaran output berdasarkan pada masukan input dari orang lain
8 Menerapkan masukan, penilaian dan pengalaman yang diperoleh
untuk kegiatan yang akan datang dan menggunakan pengetahuan baru yang diperoleh untuk berbagai situasi.
Kebebasan dalam menerapkan suatu model tertentu adalah menjadi otoritas pustakawan. Namun hal yang perlu diingat adalah jika
program dalam keterampilan informasi literasi ini ingin berhasil, dan dimiliki oleh pustakawan dan guru maka pustakawan madrasah sekolah
juga perlu mengembangkan model yang sesuai dengan siswanya tanpa melupakan konsep-konsep dasar yang terkandung dalam literasi
informasi.
4. Manfaat literasi informasi