9. Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah,
menyajikan, dan menginterpretasi data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yan dihadapi dan untuk menjelaskan hasil
perhitungan. b. Analisis Statistik
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis statistik linear berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk
mengetahui pengaruh antara variabel bebas kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, ikatan sosial tehadap variabel terikat loyalitas
nasabah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e
Dimana : Y
= skor variabel loyalitas nasabah
a =
kostanta b
1
b
2
b
3
b
4
b
5
= koefisien regresi
X
1
= variabel kepercayaan
X
2
= variabel kepuasan
X
3
= variabel persepsi
X
4
= variabel komunikasi
X
5
= variabel ikatan sosial
e =
standard error
Universitas Sumatera Utara
Adapun syarat uji asumsi klasik yang harus dipenuhi dalam analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut :
1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat suatu model yang termasuk
layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal yakni
distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi
data tersebut tidak menceng ke kanan dan ke kiri. b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi
korelasi maka disebut terjadi masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat
nilai VIF Variable Influence Factor. Jika VIF 5 atau Tolerance 1, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas
dengan variabel bebas lainnya. c. Uji Heterokesdastisitas
Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu
pengamatan ke persamaan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokesdastisitas.
Universitas Sumatera Utara
2 Uji Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji
statisnya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak.
Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji statisnya berada dalam daerah dimana H
diterima. Dalam analisis regresi linear berganda ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu :
a. Uji Signifikansi Simultan Uji – F Uji signifikansi simultan Uji – F digunakan untuk menunjukkan
apakah secara bersama-sama variabel bebas X mempunyai pengaruh positif dan signifikan atau tidak terhadap variabel terikat
Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
ini adalah: H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0 Artinya variabel bebas X secara bersama-sama tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ 0 Artinya variabel bebas X secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 b. Uji Signifikansi Parsial Uji – t
Uji signifikansi parsial Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
= 0 Artinya variabel bebas X secara parsial tidak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ 0 Artinya variabel bebas X secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 c. Pengujian Koefisien Determinan R²
Koefisien determinan R² pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R²
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat
Y. Sebaliknya jika R² mengecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel
terikat Y semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Surya D. Panjaitan 2008, ” Pengaruh Kualitas Hubungan Relationship Quality
terhadap Loyalitas Pelanggan Doorsmeer pada CV. Balian Guru Medan”. Penelitian tersebut dilakukan dengan didasarkan oleh variabel kepercayaan, kepuasan,
persepsi, komunikasi, dan ikatan sosial atau persahabatan. Kesimpulan penelitian tersebut yaitu variabel kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosial
atau persahabatan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada Doorsmeer CV. Balian Guru Medan. Variabel yang
paling dominan mempengaruhi kesetiaan pelanggan adalah kepasan pelanggan. Nurul Hudha dan Karsono 2006, melakukan penelitian dengan judul
”Pengaruh Manfaat Relasional dan Kualitas Hubungan terhadap Kesetiaan dan Komunikasi Lisan Pelanggan pada Lembaga Bimbingan Belajar SSC Intersolusi
Surakarta”. Penelitian tersebut dilakukan dengan didasarkan oleh variabel kepercayaan, kepuasan pelanggan, ikatan sosial, komitmen dan manfaat perlakuan
khusus. Kesimpulan penelitian tersebut yaitu variabel kepercayaan, kepuasan pelanggan, ikatan sosial dan komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kesetiaan pelanggan, sedangkan variabel manfaat perlakuan khusus tidak signifikan mempengaruhi kesetiaan pelanggan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi
kesetiaan pelanggan ialah kepuasan dan kepercayaan.
Universitas Sumatera Utara