ANALISIS DATA INVESTASI PENUTUP

Invesatasi keuangan menurut syariah dapat berkaitan dengan kegiatan perdanganan atau kegiatan usaha, dimana kegiatan usaha dapat berbentuk usaha yang berkaitan dengan suatu produk atau asset maupun usaha jasa. Kegiatan pembiayaan dan investasi keuangan menurut syariah pada prinsip adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemilik harta investor terhadap pemilik usaha emiten untuk memberdayakan pemilik usaha dalam melakukan kegiatan usaha dimana pemilik harta investor berharap untuk memperoleh manfaat tertentu. Oleh karena itu, kegiatan usaha lainnya, yaitu memelihara prinsip kehalalan dan keadilan. 20 Oleh karena itu, tujuan utama dari kebijakan investasi dalam suatu perusahaan adalah untuk implementasi rencana program yang dibuat agar dapat mencapai return positif, dengan probabilitas paling tinggi, dari asset yang tersedia untuk diinvestasikan. Kebijakan investasi yang diambil, mempertimbangkan hubungan langsung antara return dan risiko untuk setiap alternatif risiko, Review dan evaluasi bulanan termasuk dalam kebijakan yang diambil. Juga mempertimbangkan nilai tambah bagi setiap fund dalam setiap proses pengambilan keputusan investasi. 21

2. Tujuan Investasi

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan investasi, antara lain adalah: a. Untuk mendapatkan kehidupan yang layak dimasa yang akan dating. Manajer investasi yang bijksana akan berfikir bagaimana meningkatkan taraf hidup 20 Ibid, h. 37 21 Iggi H. Achsien, Investasi Syariah diPasar Modal, 2000, Gramedia, Jakarta, h. 126 perusahaan dari waktu ke waktu atau setidaknya bagaimana mempertahankan tingkat pendapatan yang ada sekarang dimasa yang akan datang. b. Mengurangi tekanan inflasi, perusahaan dapat menghindarkan diri dari kekayaan atau harta yang memilikinya berkurang nilainya karena inflasi. c. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara didunia banyak kebjakan yang sifatnya mendorong tubuhnya invstasi dimasyarakat melalui fasilitas perpajakan yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu. 3. Bentuk-bentuk Investasi Pada umumnya investasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu real asset dan financial asset. a. Real asset adalah investasi dalam bentuk kekayaan rill atau kekayaan pribadi yang tampak secara rill real asset, wujud rill seperti tanah bangunan dan yang secara permanen melekat pada tanah, kekayaan pribadi yang tampak seperti emas barang antik dan seni. b. Finacial asset ialah investasi dalam bentuk uang atau surat-surat berharga, seperti obligasi, bentuk saham, dan opsi. 1 Obligasi merupakan dana yang dipinjam untuk memperoleh penghasilan bunga dan janji pembayaran kembali pada suatu waktu tertentu dimasa depan. 2 Saham penyertaan equity merupakan pemilikan pada suatu usaha atau kekayaan investasi pernyertaan, ditentukan dengan surat berharga atau hak