BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG
INVESTASI, ASURANSI PENDIDIKAN, DAN NASABAH
A. Investasi
1. Pengertian Investasi
Definisi  investasi  adalah  menanamkan  atau  menempatkan  aset,  baik  berupa harta maupun dana, pada suatu yang dihadapkan akan memberikan hasil pendapatan
atau  akan  meningkat  nilainya  dimasa  mendatang.  Sedangkan  investasi  keuangan adalah  menanamkan  dana  pada  suatu  surat  berharga  yang  diharapkan  akan
meningkatkan nilainya dimasa mendatang.
19
Invesati  keuangan  menurut  syariah  dapat  berkaitan  dengan  kegiatan perdagangan atau kegiatan usaha, dimana kegiatan usaha dapat berbentuk usaha yang
berkaitan  dengan  suatu  produk  atau  aset  maupun  usaha  jasa.  Namun,  investasi keuangan  menurut  syariah  harus  terkait  secara  langsung  dengan  suatu  asset  atau
kegiatan usaha  yang  spesifik dan  menghasilkan  manfaat, karena  hanya atas  manfaat tersebut  dapat  dilakukan  bagi  hasil.  Karena  itu,  salah  satu  bentuk  investasi  yang
sesuai dengan syariah adalah membeli saham perusahaan, baik perusahaan non publik privaste equity maupun perusahaan publikterbuka.
19
Iwan  P.  Pontjowinoto,  Prinsip  Syariah  di  Pasar  Modal  Pandangan  Praktisi,  2003,  Modal Publications, Jakarta, h. 45
Invesatasi  keuangan  menurut  syariah  dapat  berkaitan  dengan  kegiatan perdanganan atau kegiatan usaha, dimana kegiatan usaha dapat berbentuk usaha yang
berkaitan dengan suatu produk atau asset maupun usaha jasa. Kegiatan  pembiayaan  dan  investasi  keuangan  menurut  syariah  pada  prinsip
adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemilik harta investor terhadap pemilik usaha emiten  untuk  memberdayakan  pemilik  usaha  dalam  melakukan  kegiatan  usaha
dimana  pemilik  harta  investor  berharap  untuk  memperoleh  manfaat  tertentu.  Oleh karena itu, kegiatan usaha lainnya, yaitu memelihara prinsip kehalalan dan keadilan.
20
Oleh karena itu, tujuan utama dari kebijakan investasi dalam suatu perusahaan adalah untuk implementasi rencana program yang dibuat agar dapat mencapai return
positif,  dengan  probabilitas  paling  tinggi,  dari  asset  yang  tersedia  untuk diinvestasikan.  Kebijakan  investasi  yang  diambil,  mempertimbangkan  hubungan
langsung antara  return dan risiko untuk setiap alternatif risiko,  Review dan evaluasi bulanan  termasuk  dalam  kebijakan  yang  diambil.  Juga  mempertimbangkan  nilai
tambah bagi setiap fund dalam setiap proses pengambilan keputusan investasi.
21
2. Tujuan Investasi
Ada  beberapa  alasan  mengapa  perusahaan  melakukan  investasi,  antara  lain adalah:
a.  Untuk  mendapatkan  kehidupan  yang  layak  dimasa  yang  akan  dating.  Manajer investasi  yang  bijksana  akan  berfikir  bagaimana  meningkatkan  taraf  hidup
20
Ibid, h. 37
21
Iggi H. Achsien, Investasi Syariah diPasar Modal, 2000, Gramedia, Jakarta, h. 126