instrumen yang akan dipilih, misalkan dalam saham apakah yang ada misprice harganya salah, mungkin terlalu tinggi, mungkin terlalu rendah.
Dalam pemilihan instrumen investasi, misalkan dalam saham atau sekuritas dapat menggunakan beberapa pendekatan yang secara umum dapat diklasifikasikan
sebagai berikut : a Analisa teknikal : yaitu dengan mempelajari pergerkan harga saham tersebut.
Dengan keyakinan trend tersebut akan berulang, maka harga saham dimasa mendatang dapat diperkirakan berdasarkan trend tersebut.
b Analisa fundamental : yaitu dengan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi prospek perusahaan untuk memperkirakan harga saham dimasa
dimasa mendatang dari perusahaan tersebut.
5. Konsep Investasi Syariah
a. Pengertian Investasi Syariah
Dalam literual Islam memang tidak ditemukan adanya terminology investasi, akan tetapi kegiatan investasi keuangan menurut syariah dapat berkaitan dengan
kegiatan perdaganngan atau kegiatan usaha, dimana kegiatan usaha dapat berbentuk usaha yang berkaitan dengan suatu produk atau asset maupun jasa. Namun yang pasti
invesatasi keunganan syariah harus berkaitan dengan kegiatan sektor-sektor yang berbasis syariah.
Dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 34 menjelaskan tentang larangan bagi umat islam terhadap penimbunan harta atau dana yang menganggur idle yang
berbunyi sebagai berikut :
Artinya : “... dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa
mereka akan mendapat siksa yang pedih.”. QS. At-Taubah : 34
b. Landasan Investasi
Menurut Al-Qur’an tujuan dari semua aktifitas manusia diniatkan untuk ibtihgo’a mardhatillah memperoleh keridhaan allah karena aktifitas yang mencapai
keridhaan allah ini merupakan yang lebih besar dari seluruh aktifitas. Hal tersebut diterangkan dalam firman Allah Swt :
Artinya : “... Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya
karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba- Nya.” QS. Al-Baqarah : 207
Dengan demikian maka investasi kepemilikan dan kekayaan seseorang itu
dalam hal-hal yang benar tidak mungkin untuk dilewatkan penekanannya. Investasi yang baik adalah ditunjukan untuk mencapai ridha Allah. Karena kekayaan allah itu
adalah tanpa batas dan tidak pernah habis.
c. Prinsip Dasar Investasi
Prinsip dasar investasi syariah adalah bahwa perusahaan selaku pemegang amanah wajib melakukan investasi terhadap dana yang terkumpul dari peserta, dan
investasi yang harus dimaksud harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Investasi bagi umat islam berarti menanamkan sejumlah dana pada sektor
tertentu sektor keuangan ataupun sektor rill pada periode waktu tertentu untuk
mendapatkan keuntungan yang diharapkan expected return. Keungan dalam pandangan Islam mempunyai pandangan yang holistik.
25
1 Aspek material atau financial; artinya suatu bentuk investasi hendaknya menghasilkan manfaat financial yang kompetitif dibandingakan dengan bentuk
investasi lainnya. 2 Aspek kehalalan; artinya suatu bentuk investasi harus terhindar dari bidang
maupun prosedur yang syubhat dan haram. Suatu bentuk investasi yang tidak halal hanya akan membawa pelakunya kepada kesesatan sertga sikap dan
perilaku yang destruktif secara individu maupun sosial. 3 Aspek sosial dan lingkungan; artinya suatu bentuk investasi hendaknya
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat banyak dan lingkungan sekitar, baik untuk generasi saat ini maupun yang akan datang.
4 Aspek pengharapan kepada ridha Allah; artinya suatu bentuk investasi tertentu itu dipilih dalam rangka mencapai ridha Allah. Kesadaran adanya kehidupan
yang abadi, menjadi panduan bagi ketiga aspek diatas. Dengan demikan probabilitas usaha harus dipandang sebagai sesuatu yang berkesinambungan
sampai dalam kehidupan dialam baqa.
25
M. Syakir Sula, Asuransi Syariah Life and General Konsep dan Opresional Jakarta: Gema Insani Press, 2004, h. 362