Produk AJB Bumiputera 1912 Unit Usaha Syariah
                                                                                Dapat  diliat  pada  grafik  table  3.1  diatas  Pada  tahun  2006  perusahaan  AJB Bumiputera  1912  mempunyai  asset  sebesar  Rp  121,807.73  juta  mengalami
peningkatan  30,  pada  tahun  2007  sebesar  Rp  244,207.78  juta  sehingga mendapatkan  penambahan  modal  sebesar  Rp  50  juta  dan  mendapatkan  investasi  Rp
23  juta  dari  reksadana,  sedangkan  pada  tahun  2007  ketahun  2008  mengalami penurunan  hal  ini  dikarenakan  keadaan  perekonomian  nasional  yang  tidak  stabil
seiring dipengaruhinya oleh kenaikan bahan pangan dunia sehingga berdampak pada tingkat  inflasi  di  Indonesia,  yaitu  untuk  tingkat  inflasi  year  on  year  di  Indonesia
periode  Juli  2007-2008  15  sebesar  Rp  223,.241.21  juta  sehingga  terjadi penurunan  surat  berharga.  Hal  lain  yang  mempengaruhi  penurunan  tingkat  inflasi
ketidakpastian  politik  yang  pada  saat  itu  sedang  dalam  menghadapi  persiapan pemilihan  umum  2009,  sedangkan  pada  tahun  2008  ketahun  2009  mengalami
peningkatan 25 sebesar Rp 341,791.48 juta disebabkan keadaan sudah mulai setabil dan  para  investor  sudah  mau  menanamkan  sahamnya  kembali  dan  keuntungan
perusahaan  27  juta  sehingga  penurunan  cadangan  premi  dari  tahun  sebelumnya, sedangkan  pada  tahun  2009  ketahun  2010  mengalami  peningkatan  40  sebesar
442,916.65  juta  sehingga  harga  pasar  dan  surat  berharga  sudah  mulai  membaik sehingga investasi sudah mulai optimal
                