Kerangka Berpikir KAJIAN AN PUSTAKA

43

2.7 Kerangka Berpikir

Pembajakan dan pelanggaran hak cipta sampai saat ini merupakan suatu fenomena sosial dimana jumlah orang yang membajak buku semakin meningkat. Tidak hanya yang membajak saja, tetapi juga orang yang membeli buku bajakanpun banyak. Semakin meningkat diberbagai kalangan usia terutama pada mahasiswa yang setiap harinya sangat erat kaitannya dengan buku referensi kuliah tanpa mempedulikan suatu karya cipta orang lain. Karena pada kenyataannya, jumlah buku bajakan tidak mengalami penurunan bahkan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena kurangnya sanksi terhadap perilaku membajak dan membeli buku bajakan. Di kalangan mahasiswa baik menggandakan buku referensi kuliah dengan cara fotokopi maupun membeli buku bajakan adalah hal yang biasa, apalagi mereka yakin sekali akan tindakan mereka tersebut dengan alasan untuk ilmu pengetahuan. Berhenti untuk membeli buku bajakan terbilang sulit terlebih pada awal semester perkuliahan, mahasiswa dianjurkan untuk memiliki buku kuliah karena materi yang dipelajari berasal dari buku referensi tersebut. Selain itu buku referensi kuliah yang asli biasanya mahal. Salah satu alasan mahasiswa membeli buku bajakan dengan cara fotokopi karena di lingkungan kampus banyak sekali tempat untuk fotokopi buku. Tempat fotokopi bisa dikategorikan sebagai pembajakan. Perilaku membeli diawali dengan intensi. Pada umumnya seseorang yang memiliki intensi untuk melakukan tindakan tertentu, maka akan lahir perilaku tertentu. Dalam hal ini munculnya perilaku membeli buku referensi kuliah ilegal di awali dengan sikap. Sikap yang meliputi behavioral belief dan evaluation of 44 behavioral belief , dapat menentukan perilaku seseorang untuk berperilaku. Selain sikap, norma subjektif juga memiliki hubungan dalam menentukan intensi berperilaku. Norma subjektif yang meliputi normative belief mengenai keyakinan individu terhadap harapan orang lain significant other baik perorangan maupun kelompok kepada individu untuk menampilkan perilaku. Yang kemudian mempengaruhi individu untuk menerima ataupun menolak menampilkan perilaku serta seberapa keinginan untuk mengikuti pendapat tersebut motivation to comply. Faktor lain juga berpengaruh dalam pembentukan intensi yaitu Perceived Behavioral Control . Persepsi individu mengenai kemudahan atau kesulitan individu dalam menampilkan perilaku membeli buku referensi kuliah ilegal dan diasumsikan merupakan refleksi dari pengalaman-pengalaman yang telah terjadi sebelumnya serta hambatan-hambatan yang diantisipasi control beliefs dan seberapa kuat untuk mempengaruhi diri individu dalam memunculkan tingkah laku sehingga memudahkan atau menyulitkan pemunculan tingkah laku tersebut perceived power. Selanjutnya faktor jenis kelamin uang saku juga dianggap mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Semua faktor di atas diasumsikan dapat mempengaruhi psikologis seseorang mulai dari sikap, norma subjektif, Perceived Behavioral Control, jenis kelamin, dan uang saku terhadap perilaku membeli buku referensi kuliah bajakan. Semua variabel-variabel itu kemudian akan menjadi pertimbangan dalam diri seseorang dan akan mempengaruhi intensinya untuk menampilkannya atau tidak menampilkan perilaku membeli buku referensi kuliah ilegal. 45 Penelitian ini mengangkat mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah sebagai subjek penelitian. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Perilaku manusia diarahkan oleh tiga perimbangan yaitu: behavioral beliefs , normatives beliefs dan control beliefs. Dalam setiap pertimbangan, behavioral beliefs menghasilkan sikap yang positif atau negatif terhadap suatu perilaku; normatives beliefs menghasilkan norma subjektif: dan control beliefs memicu keyakinan individu untuk menampilkan perilaku yang disebut perceived behavioral control. Sikap terhadap perilaku membeli buku referensi kuliah ilegal. Norma subjektif dan persepsi mengenai kemudahan dan kesulitan untuk menampilkan perilaku membeli buku referensi kuliah yang mengarah pada bentuk intensi perilaku. Dalam hal ini semakin kuat sikap seseorang terhadap perilaku membeli buku referensi kuliah ilegal dan semakin kuat significant other norma subjektif semakin besar peluang dan faktor-faktor yang mendukung seseorang menampilkan perilaku membeli buku referensi kuliah ilegal, maka semakin kuat intensi seseorang untuk menampilkan perilaku dan semakin besar kemungkinan perilaku membeli buku referensi kuliah ilegal itu muncul namun peneliti hanya membahas hanya sampai intensi saja tidak sampai pada perilaku membelinya. Alur pemikiran dari penelitian ini diilustrasikan pada gambar 2.1.berikut: 46 Gambar 2.1 Kerangka pikir behavioral belief evaluation of behavioral belief Intensi membeli buku referensi kuliah ilegal normatives beliefs motivation to comply control beliefs perceived power jenis kelamin uang saku 47

2. 8 Hipotesis Penelitian Hipotesis Alternatif

H 1 : Ada pengaruh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control PBC terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H 2 : Ada pengaruh variabel behavioral belief terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H 3 : Ada pengaruh variabel evaluation of behavioral belief terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H 4 : Ada pengaruh variabel normatives beliefs terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H 5 : Ada pengaruh variabel motivation to comply terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H 6 : Ada pengaruh variabel control beliefs terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H 7 : Ada pengaruh variabel perceived power terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H 8 : Ada pengaruh variabel jenis kelamin terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H 9 : Ada pengaruh variabel uang saku terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 48 Hipotesis nihil H0 1 : Tidak ada pengaruh antara sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control PBC terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H0 2 : Tidak ada pengaruh variabel behavioral belief terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H0 3 : Tidak ada pengaruh variabel evaluation of behavioral belief terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H0 4 : Tidak ada pengaruh variabel normatives beliefs terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H0 5 : Tidak ada pengaruh variabel motivation to comply terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H0 6 : Tidak ada pengaruh variabel control beliefs terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H0 7 : Tidak ada pengaruh variabel perceived power terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H0 8 : Tidak ada pengaruh variabel jenis kelamin terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. H0 9 : Tidak ada pengaruh variabel uang saku terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 49

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang akan digunakan dan penjelasan mengenai pendekatan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional, pengumpulan data, Tahap penyusunan instrumen, tahap pengujian instrumen, prosedur penelitian teknik analisis data. Penjelasan masing-masing subbab sebagai berikut:

3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada umumnya penelitian kuantitatif banyak menggunakan angka, mulai dengan pengumpulan data, penafsiran data serta penampilan dari hasil penelitiannya. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan yang di dalamnya terdapat variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk numerikal. Adapun alasan pendekatan ini adalah peneliti ingin mengetahui gambaran intensi membeli pada mahasiswa dalam membeli buku referensi kuliah ilegal. Kemudian data dan hasilnya diolah kemudian disajikan dalam bentuk angka- angka dan gambaran dari sampel penelitian pengaruh sikap, norma subjektif, dan