Validitas konstruk Normatives Beliefs

74 Tabel 3.13 Muatan faktor item untuk evaluation of behavioral beliefs NO ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN 1 0,52 0,07 7,10 V 2 0,18 0,08 2,30 V 3 0,63 0,06 9,72 V 4 0,61 0,06 9,49 V 5 0,79 0,07 11,80 V 6 -0,31 0,07 -4,50 V 7 0,73 0,06 11,68 V 8 0,68 0,07 9,78 V 9 0,44 0,07 6,51 V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 X= tidak signifikan Dari tabel 3.13 dapat dilihat bahwa seluruh koefisien muatan faktor adalah cukup tinggi, yang paling rendah item nomor 2 dengan koefisien 0,18 dan yang paling tinggi item nomor 5 dengan koefisien 0,79. Semua item signifikan pada level TS taraf siginifikan =0,05. Oleh sebab itu seluruh item digunakan untuk mengestimasi skor faktor variabel sikap bagi setiap orang yang ada didalam sampel. Dengan demikian skor faktor inilah yang akan digunakan dalam rangka pengujian hipotesis penelitian.

4.2.4 Validitas konstruk Normatives Beliefs

Prosedur yang dilakukan dalam menguji validitas konstruk adalah sama seperti pada variabel normatives beliefs. Dari analisis CFA, normatives beliefs dalam hal ini tidak fit, dengan Chi-Square=26,72, df=2, P-value=0,00000, RMSEA=0,249. Namun, setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit menjadi Chi-Square= 0,02, df=1, P- value=0, 88744, RMSEA=0,0000. Model fit dapat dilihat pada gambar 3.3 75 Gambar 3.3 Analisis faktor konfirmatorik dari Normatives beliefs Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat multidimensi pada dirinya masing-masing. Item yang kurang bagus adalah item 4 dan Item yang saling berkorelasi adalah item 1 dengan item 4. Tabel 3.14 Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item Normatives Beliefs 1 2 3 4 1 1 2 1 3 1 4 V 1 Keterangan : tanda V menunjukkan item yang kesalahannya saling berkorelasi Dari tabel 3.14 di atas, dapat dilihat saling berkorelasi dan multidimensional adalah item 1 dan 4. Sedangkan item yang paling ideal karena 76 kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi adalah item nomor 2 dan 3 dimana item tersebut tidak berkorelasi sama sekali. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor pada setiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor pada tabel 3.15 berikut : Tabel 3.15 Muatan faktor item untuk Normatives Beliefs NO KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN 1 0,30 0,10 2,94 V 2 0,44 0,13 3,45 V 3 0,88 0,22 3,94 V 4 0,10 0,08 1,19 X Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 X= tidak signifikan Dari tabel 3.15 dapat dilihat terdapat 1 item yang tidak signifikan karena koefisien muatan faktor 0,10 dan nilai t lebih kecil dari 1,96 absolute yaitu item nomor 4. Namun demikian, karena model unidimensional yang didapat fit, dan semua item bermuatan positif. Maka meskipun koefisien item nomor 4 tidak signifikan, namun tetap diikutsertakan tidak didrop dalam menghitung skor faktor dari variabel intensi. Skor faktor inilah yang akan digunakan dalam analisis regresi ketika dilakukan uji hipotesis penelitian. Skor faktor adalah merupakan “True Score” dari variabel intensi membeli yang dengan demikian memiliki reliabilitas sempurna, sehingga hasil analisis regresi dapat lebih akurat dan terpercaya. 77

4.2.5 Validitas konstruk Motivation to Comply