Proporsi varian HASIL PENELITIAN

106 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. e. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk control beliefs = 0,04. Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa control beliefs memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. f. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk perceived power = 0,000 Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa perceived power memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. g. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk jenis kelamin = 0,829 Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. h. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk semester = 0,003 Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semester memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. i. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk uang saku = 0,325 Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa uang saku tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal.

4.4 Proporsi varian

Pada subbab sebelumnya dapat diketahui bahwa terdapat enam IV yang dampaknya signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal, yaitu behavioral beliefs , evaluation of behavioral beliefs, normative beliefs, control 107 beliefs, perceived power , tingkat semester dan tiga IV yang dampaknya tidak signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal yaitu motivation to comply , jenis kelamin, dan uang saku. Kemudian peneliti ingin melihat proporsi varian dari intensi membeli buku referensi kuliah ilegal yang secara keseluruhan bisa diterapkan pada IV. Peneliti melakukan uji analisis regresi berganda menggunakan SPSS 17.00 dan hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.13 Model Summary Analisis Regresi 9 IV Change Statistics Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 ,638 a ,408 ,380 1,15186 ,408 14,524 9 190 ,000 a. Predictors: Constant, Uang saku, Control beliefs, Tingkat semester, Behavior belief, Motivation to comply, Evaluation of behavior belief, Jenis Kelamin, Normatives beliefs, Perceived power Tabel 4.14 ANOVA b Anova Analisis Regeresi 9 IV Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 173,434 9 19,270 14,524 ,000 a Residual 252,086 190 1,327 1 Total 425,520 199 a. Predictors: Constant, Uang saku, Control beliefs, Tingkat semester, Behavior belief, Motivation to comply, Evaluation of behavior belief, Jenis Kelamin, Normatives beliefs, Perceived power b. Dependent Variable: Intensi membeli Dengan menggunakan seluruh IV, berdasarkan tabel 4.13 dan tabel 4.14 diperolah R Square R 2 sebesar 0,408 atau 40,8. Hal ini berarti bahwa sebanyak 40,8 dari bervariasinya intense membeli buku referensi kuliah ilegal dapat dijelaskan oleh variasi dari 9 variabel IV yaitu behavioral beliefs, evaluation of behavioral beliefs, normative beliefs, motivation to comply , control beliefs, 108 perceived power , jenis kelamin, tingkat semester, dan uang saku sedangkan sisanya sebesar 59,2 disebabkan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Dengan kata lain terdapat kemungkinan adanya aspek-aspek lain yang mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah ilegal selain 9 IV yang terdapat dalam penelitian ini. Sementara dari hasil uji F 0,000 atau lebih kecil dari alpha 5 0,0000,05. Hal ini berarti hipotesis yang menyebutkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Selanjutnya dapat dilihat proporsi varian masing-masing independen variabel pada tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Proporsi Varian Dependen Variabel yang terkait Independen Variabel IV R 2 R 2 change Kontribusi Varian Signifikan X 1 0,031 0,031 V X 12 0,071 0,04 V X 123 0,172 0,101 V X 1234 0,191 0,019 X X 12345 0,328 0,137 V X 123456 0,375 0,047 V X 1234567 0,375 X X 12345678 0,405 0,03 V X 123456789 0,408 0,003 X TOTAL 0,408 Keterangan : tanda V = signifikan, X= tidak signifikan X 1 = Behavioral beliefs X 2 = Evaluation of behavioral beliefss X 3 = Normatives beliefs X 4 = Motivation to comply X 5 = Control beliefs X 6 = Perceived power X 7 = jenis kelamin X 8 = tingkat semester X 9 = uang saku 109 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui kontribusi masing-masing IV terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Berikut ini dijelaskan deskripsi dari masing-masing IV sebagai berikut: • Variabel behavioral beliefs diperoleh nilai R2 R Squere sebesar 0,031. Artinya memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 3,1 bagi bervariasinya intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Selain itu pada tabel 4.12 diperoleh nilai B sebesar -0,013, artinya behavioral beliefs secara negatif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah illegal dengan kriteria signifikan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi behavioral beliefs seseorang terhadap intensi membeli buku referensi kuliah illegal maka semakin rendah intensi membeli buku referensi kuliah illegal. • Variabel evaluation of behavioral beliefs diperoleh nilai R2 R Squere sebesar 0,04. Artinya memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 4 bagi bervariasinya intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Selain itu pada tabel 4.12 diperoleh nilai B sebesar 0,016, artinya evaluation of behavioral secara positif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah illegal dengan kriteria signifikan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi evaluation of behavioral beliefs seseorang terhadap intensi membeli buku referensi kuliah illegal maka semakin tinggi pula intensi membeli buku referensi kuliah illegal. • Variabel normative beliefs diperoleh nilai R2 R Squere sebesar 0,101. Artinya memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 10,1 bagi bervariasinya intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Selain itu pada tabel 4.12 110 diperoleh nilai B sebesar 0,017, artinya normative beliefs secara positif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah illegal dengan kriteria signifikan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi normative beliefs seseorang terhadap intensi membeli buku referensi kuliah illegal maka semakin tinggi pula intensi membeli buku referensi kuliah illegal. • Variabel motivation to comply diperoleh nilai R2 R Squere sebesar 0,019. Artinya memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 1,9 bagi bervariasinya intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Selain itu pada tabel 4.12 diperoleh nilai B sebesar 0,005, artinya motivation to comply secara positif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah illegal dengan kriteria tidak signifikan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivation to comply seseorang terhadap intensi membeli buku referensi kuliah illegal maka semakin rendah intensi membeli buku referensi kuliah illegal. • Variabel control beliefs diperoleh nilai R2 R Squere sebesar 0,137. Artinya memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 13,7 bagi bervariasinya intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Selain itu pada tabel 4.12 diperoleh nilai B sebesar 0,023, artinya control beliefs secara positif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah illegal dengan kriteria signifikan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi control beliefs seseorang terhadap intensi membeli buku referensi kuliah illegal maka semakin tinggi pula intensi membeli buku referensi kuliah illegal. • Variabel perceived power diperoleh nilai R2 R Squere sebesar 0,047. Artinya memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 4,7 bagi bervariasinya 111 intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Selain itu pada tabel 4.12 diperoleh nilai B sebesar 0,029, artinya perceived power secara positif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah illegal dengan kriteria signifikan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi perceived power seseorang terhadap intensi membeli buku referensi kuliah illegal maka semakin tinggi pula intensi membeli buku referensi kuliah illegal. • Variabel jenis kelamin diperoleh nilai R2 R Squere sebesar 0. Artinya memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0 yang berarti bahwa variabel jenis kelamin tidak memiliki kontribusi terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Selain itu pada tabel 4.12 diperoleh nilai B sebesar -0,037 artinya jenis kelamin secara negatif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah illegal dengan kriteria tidak signifikan. Dapat disimpulkan jenis kelamin secara negatif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah ilegal, namun hal tersebut tidak signifikan. • Variabel tingkat semester diperoleh nilai R2 R Squere sebesar 0,03. Artinya memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 3 bagi bervariasinya intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Selain itu pada tabel 4.12 diperoleh nilai B sebesar 0,112, artinya tingkat semester secara positif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah illegal dengan kriteria signifikan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat semester seseorang terhadap intensi membeli buku referensi kuliah illegal maka semakin tinggi pula intensi membeli buku referensi kuliah illegal. 112 • Variabel uang saku diperoleh nilai R2 R Squere sebesar 0,003. Artinya memberi sumbangan atau pengaruh sebesar 0,3 bagi bervariasinya intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. Selain itu pada tabel 4.12 diperoleh nilai B sebesar 0,165, artinya uang saku secara positif mempengaruhi intensi membeli buku referensi kuliah illegal dengan kriteria tidak signifikan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi uang saku seseorang terhadap intensi membeli buku referensi kuliah illegal maka semakin tinggi pula intensi membeli buku referensi kuliah illegal. Dengan demikian dapat disimpulkan dari bagian ini adalah bahwa terdapat enam IV yang signifikan sumbangannya terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal dan empat IV yang pengaruhnya terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal tidak signifikan, yaitu motivation to comply, jenis kelamin, dan uang saku jika dilihat dari besarnya pertambahan sumbangan proporsi varian yang diberikan.

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN