69 tidak memenuhi standar koefisien validitas yang dianggap memuaskan
yaitu item nomor 1 dan 7.
Kemudian dari data field test indeks validitas alat ukur yang disebar kepada 200 responden diperoleh hasil dengan melihat koefisien validitas. Peneliti
melakukan uji validitas konstruk setiap item dengan menggunakan Confimatory Faktor Analysis
CFA dengan bantuan Lisrel 8.7. Adapun penjelasannya akan dipaparkan dalam sub bab berikut.
4.2.1. Validitas konstruk Behavioral beliefs
Dalam subab ini terdiri dari 7 item behavioral beliefs. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor adalah tidak fit, dengan Chi-Square=177,85
df=14, P-value=0,00000, RMSEA=0,243. Namun, setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan
atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit menjadi Chi-Square= 16,34, df=9, P-value=0, 06005, RMSEA=0,064 seperti pada gambar
di bawah ini:
70
I T E M 1
0 . 8 4
I T E M 2
1 . 0 0
I T E M 3
0 . 1 6
I T E M 4
0 . 5 3
I T E M 5
- 0 . 1 3
I T E M 6
1 . 0 0
I T E M 7
0 . 9 3
B E H A V I O
C h i - S q u a r e = 1 6 . 3 4 , d f = 9 , P - v a l u e = 0 . 0 6 0 0 5 , R M S E A = 0 . 0 6 4
0 . 4 0 - 0 . 0 1
0 . 9 1 0 . 6 9
1 . 0 6 - 0 . 0 2
- 0 . 2 6 - 0 . 2 9
- 0 . 4 2 0 . 4 3
0 . 4 4
0 . 5 0
Gambar 3.1 Analisis faktor konfirmatorik dari behavioral beliefs
Nilai Chi Square menghasilkan P0,05 tidak signifikan. Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa
seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu behavioral beliefs. Hanya saja, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa item
yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat multidimensi pada dirinya masing-masing. Adapun
butir-butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkorelasi disajikan pada tabel 3.10:
Tabel 3.10 Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item
behavioral beliefs
1 2
3 4 5 6
7 1 1
2 1
3 1
4 1
5 V V
1 6
V 1
7 V
V 1
Keterangan : tanda V menunjukkan item yang kesalahannya saling berkorelasi
71 Dari tabel 3.10 di atas, bisa dilihat item yang paling banyak korelasinya
dan multidimensional adalah item 5 dan 7. Sedangkan item yang paling ideal karena kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi adalah item nomor 1, 2, 3, dan
4. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini,
yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor pada setiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan
faktor, seperti pada tabel 3.11. Adapun koefisien muatan faktor dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut ini :
Tabel 3.11 Muatan faktor item untuk
behavioral beliefs
NO ITEM
KOEFISIEN STANDAR
ERROR NILAI T
SIGNIFIKAN 1
0,40 0,08
5,34 V
2 -0,01
0,06 -0,20
X 3
0,91 0,09
10,74 V
4 0,69
0,08 9,00
V 5
1,06 0,08
9,00 V
6 -0,02
0,06 -0,41
X 7
-0,26 0,07
-4,00 V
Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 X= tidak signifikan
Dilihat dari model faktor di atas, dari 7 item yang mengukur intensi membeli, terdapat 2 item yang tidak signifikan tidak bagus, karena koefisien
muatan faktor yang paling rendah dan nilai t lebih kecil dari 1,96 absolute yaitu item nomor 2 dan 6.
72
4.2.3 Validitas konstruk Evalution of behavioral beliefs