102 0,61, skor tertinggi adalah 75,90, skor rata-rata sebesar 50,0000 dan standar
deviasi sebesar 14,63499.
4.2 .1 Kategorisasi skor intensi membeli buku referensi kuliah ilegal
Adapun untuk kategorisasi tinggi dan rendahnya intensi membeli buku referensi kuliah ilegal pada mahasiswa yang diberikan pada 200 responden dapat
digambarkan pada tabel 4.10:
Tabel 4.10 Kategorisasi Skor intensi membeli buku referensi kuliah ilegal
Dari tabel 4.10. distribusi skor tersebut, dapat diketahui bahwa dari 200 orang responden yang diujikan, 105 orang atau 52,5 diantaranya memiliki skor
intensi membeli buku referensi kuliah ilegal tinggi dan 95 orang atau 47,5 sisanya memiliki skor intensi membeli buku referensi kuliah ilegal dalam kategori
rendah.
4.2 .2 Kategorisasi sikap, norma subjektif, dan
perceived behavioral control
Peneliti membagi klasifikasi skor sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control
menjadi dua kategori, yaitu tinggi dan rendah. Berikut adalah penyebaran skor kecenderungan sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral
control mean dan SD diketahui.
Kategori Rumus
Rentangan Raw Score
Jumlah Subjek
Persen
Tinggi X M
4,1800 105
52,5 Rendah
X M 4,1800
95 47,5
∑ 200
100
103
Tabel 4.11 Kategorisasi Skor sikap, norma subjektif, dan
perceived behavioral control
Dari tabel 4.11. distribusi skor tersebut, untuk skor sikap dapat diketahui bahwa 93 responden atau 46 memiliki intensi membeli buku referensi kuliah
ilegal dengan kategori tinggi, dan sebanyak 107 responden atau 53 memiliki intensi membeli buku referensi kuliah ilegal dengan kateogri rendah. Selanjutnya
untuk skor norma subjektif dapat diketahui bahwa 118 responden atau 59 memiliki intensi membeli buku referensi kuliah ilegal dengan kategori tinggi, dan
sebanyak 82 responden atau 41 memiliki intensi membeli buku referensi kuliah ilegal dengan kateogri rendah. Dan yang terakhir, untuk perceived behavioral
control 119 responden atau 59,5 memiliki intensi membeli buku referensi
kuliah ilegal dengan kategori tinggi, dan sebanyak 81 responden atau 40,5 memiliki intensi membeli buku referensi kuliah ilegal dengan kateogri rendah.
4.3 Uji Hipotesis
Dalam rangka pengujian hipotesis penelitian yang tertulis dalam Bab 2, dilakukan analisis regresi dengan menggunakan SPSS 17.00. Analisis regresi dilakukan
dengan mengunakan teknik multiple regresi berganda. Data yang dianalisis ialah faktor skor atau true score yang diperoleh dari hasil analisis faktor. Faktor skor ini
dihitung dengan tujuan untuk menghindari dampak negatif dari kesalahan
Jumlah subjek Persentasi
Kategori Rumus
sikap norma
subjektif
perceived behavioral
control
sikap norma
subjektif perceived
behavioral control
Tinggi X M
93 118
119 46,5
59 59,5
Rendah X M
107 82
81 53,5
41 40,5
∑ 200
200 200
100 100
100
104 pengukuran attenuation. Artinya penghitungan faktor skor ini tidak
menjumlahkan item – item variabel pada umumnya, tetapi justru dihitung true score
pada tiap item. Setelah didapatkan faktor skor, kemudian peneliti mengubah faktor skor menjadi T skor. T skor ini berfungsi untuk menyamakan skala
pengukuran yang berbeda – beda, sama halnya ketika menghitung Z skor. Perbedaannya pada Zskor memiliki rentangan mean = 0 dan standar deviasi = 1,
sedangkan T skor memiliki rentangan mean = 50 dan standar deviasi = 15. Selain itu, T skor berfungsi untuk menghindari nilai minus pada faktor skor. Adapun
rumus T skor yaitu Umar, 2010 dalam Adiyo, 2010 : Tskor = 15 x faktor skor + 50. Setelah mendapatkan faktor skor yang telah dirubah menjadi T skor, maka
nilai baku ini yang akan dianalisis dalam uji hipotesis korelasi dan regresi. Hasil dari regresi dapat dilihat pada tabel 4.12:
Tabel 4.12 koefisien regresi seluruh IV
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
Constant -,397
,764 -,519
,604 Behavior belief
-,013 ,006
-,117 -2,051
,042 Evaluation of
behavior belief ,016
,006 ,150
2,599 ,010
Normatives beliefs ,017
,007 ,156
2,448 ,015
Motivation to comply ,005
,006 ,046
,778 ,437
Control beliefs ,023
,008 ,226
2,914 ,004
Perceived power ,029
,008 ,282
3,665 ,000
Jenis Kelamin -,037
,172 -,013
-,216 ,829
Tingkat semester ,112
,038 ,171
2,966 ,003
1
Uang saku ,165
,167 ,057
,988 ,325
a. Dependent Variable: Intensi membeli
Berdasarkan tebel 4.12 dapat dibuat persamaan regresi, sebagai berikut :
Intensi membeli = -0,397 - 0,013 behavioral beliefs + 0,016 evaluation of behavioral beliefs + 0,017 normatives beliefs + 0,005
motivation to comply + 0,023 control beliefs + 0,029
105
perceived power - 0,037 jenis kelamin + 0, 112 tingkat semester + 0,165 uang saku.
Dari persamaan regresi tersebut, dapat dibuat prediksi tentang berapa harga Y jika nilai setiap IV diketahui.
Sesuai dengan tabel 4.12 Juga dapat diketahui signifikan tidaknya masing- masing IV terhadap DV, hal ini untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini.
Uji hipotesis dilakukan untuk menjawab pertanyaan pada Bab 2. Berikut rinciannya:
a. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk behavioral beliefs = 0,042 Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa behavioral beliefs memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal.
b. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk evaluation of behavioral beliefs = 0,010. Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa evaluation of
behavioral beliefs memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi
membeli buku referensi kuliah ilegal. c. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk normative beliefs = 0,015. Karena p
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa normative beliefs memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah
ilegal. d. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk motivation to comply = 0,437.
Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa motivation to comply
106 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku
referensi kuliah ilegal. e. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk control beliefs = 0,04. Karena p
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa control beliefs memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal.
f. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk perceived power = 0,000 Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa perceived power memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal.
g. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk jenis kelamin = 0,829 Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal.
h. Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk semester = 0,003 Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semester memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal. i.
Pada tabel 4.12 diketahui nilai p untuk uang saku = 0,325 Karena p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa uang saku tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap intensi membeli buku referensi kuliah ilegal.
4.4 Proporsi varian