Penerapan Media Pembelajaran Kajian Teori

pada pencitraan madrasah yang kurang menguntugkan dari masyarakat. Mereka menganggap madrasah itu lebih banyak mengajarkan ilmu-ilmu agama dibandingkan ilmu-ilmu umum. Padahal komposisi kurikulum di madrasah 70 ilmu-ilmu umum dan 30 ilmu agama. Masyarakat juga memandang bahwa madrasah adalah sekolah dakwah yang dalam banyak hal kurang dikelola secara professional. paradigma seperti ini tentu aja kurang menguntungkan, karena ada kesan bahwa kalau sesuatu itu di letakan dalam bingkai dakwah, maka wajar kalau tidak dikelola secara professional. Kalau dikelola secara tidak professional, maka wajar kalau dalam banyak hal juga seadanya, termasuk di dalamnya adalah partisipasi keuangan, maka dampaknya akan mengena pada hal-hal lain, misalnya pada pembangunan sarana dan prasarana, penyediaan fasilitas belajar, kesejahteraan guru dan pegawai dan lain sebagainya. Belajar dari kondisi yang kurang menguntungkan inilah yang tampak terus menerus ingin diluruskan pleh para pejuang awal MTsN Tangerang II Pamulang, baik oleh kepala madrasah maupun oleh guru- gurunya. Mereka tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi tentang madrasah dan memberikan gambaran serta pemahaman yang benar tentang madrasah, baik melalui pengajian, forum-forum pertemuan pemerintah, kegiatan madrasah dan pertemuan dengan orang tua siswa. Alhamdulillah berkat perjuangan yang tidak mengenal lelah, dibawah kepemimpinan Drs. H. Syamsuddin, M.Pd. , Drs.H Edy Djunaedy, dan Drs. Nasharuddin Sarbini. MTsN Tangerang II Pamulang mulai dikenal dan dipahami secara professional oleh masyarakat. Sehingga dari tahun ke tahun, animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah semakin bertambah. 28 Masyarakat juga mulai menyadari akan pentingnya partisipasi khususnya dalam bantuan financial, sehingga mulai tahun 1990-an 28 Sejarah MTsN Tangerang II Pamulang dari buku kurikulum MTsN Tangerang II Pamulang lihat lampiran 1:halaman: 77 kesediaan masyarakat untuk membantu secara financial mulai terlihat. Hasilnya adalah secara bertahap mulai ada peningkatan jumlah dan kualitan bangunan gedung. Selanjutnya dibawah kepemimpinan Dra.Hj. Iis Asyah, Drs.M. Askolani dan Drs Suhardi, M.Ag. bangunan gedung MTsN Tngerang II Pamulang secara perlahan menjadi sangat memadai dan menjadi kebanggaan masyarakat. Bangunan yang pada mulanya sangat sederhana, kini terlihat tampak lebih nyaman dan terlihat megah Satu hal yang cukup melegakan adalah bahwa persepsi masyarakat terhadap madrasah sudah mulai berubah. Masyarakat kini sudah banyak yang mengerti benar bahwa madrasah adalah sekolah umum plus. Dimana nantinya anak-anak tidak hanya menguasai ilmu umum, tapi ilmu agama juga. Berkat kerja keras kepala madrasah dan juga seluruh dewan guru dan dibarengi oleh kepedulian masyarakat terhadap pendidikan yang semakin tinggi. Oleh karena itu MTsN Tangerang II Pamulang terus melakukan inovasi-inovasi, baik dalam bidang manajemen, bidang akademik dan kurikulum dan juga dalam bidang kesiswaan. Inovasi-inovasi seperti itu pada giliranya telah mengantarkan MTsN Tangerang II Pamulang banyak meraih prestasi dari berbagai macam lomba, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, tingkat provinsi dan nasional. Seperti di tahun 2008- 2012 yang merupakan “tahun prestasi” yaitu, mendapat juara I Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional dari Kementrian Agama. Selanjutnya, juara I piala Wapres dan Piala Presiden dalam lomba Marching Band dan Juara 1 pada lomba Sekolah Sehat LSS tingkat nasional.

b. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi MTsN Tangerang II Pamulang ialah “Madrasah insan kamil berprestasi nasional dan berwawasan ”. Indikator ketercapaian visi di atas adalah: 1. Siswa memiliki keimanan yang kokoh 2. Siswa taat melaksanakan ibadah 3. Siswa memiliki akhlak mulia 4. Siswa mengembangkan potensi kecerdasan yang dimiliki 5. Siswa terbiasa hidup sehat 6. Siswa memiliki rasa cinta tanah airnasioanalisme 7. Siswa memiliki wawasan global Adapun misi MTsN Tangerang II Pamulang ialah: 1. Menanamkan keimanan yang kokoh 2. Mendidik ketaaatan beribadah 3. Membudayakan akhlak mulia 4. Mengembangkan kecerdasan 5. Membiasakan hidup sehat 6. Mendorong untuk berprestasi 7. Menanamkan nasionalisme 8. Membuka cakrawala global Tujuan MTsN Tangerang II Pamulang ialah terwujudnya generasi unggul yang menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat, bangsa, Negara dan agama.

c. Kurikulum

Pada program pendidikan di Madrasah TsanawiyahMts atau Sekolah Menengah PertamaSMP atau setara jumlah jam mata pelajaran sekurang-kurangnya 32 jam pelajaran setiap minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 40 menit. Jenis program pendidikan di MTsSMP dan yang setara, terdiri dari program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum berjumlah 10, sementara keberadaan mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh kebijakan Dinas atau Kemenag setempat dan kebutuhan sekolah. Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu, satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya mengadakan program remedial bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah dijelaskan pelajaran yang wajib diajarkan di madrasah adalah: 1. Al-Qur’an Hadits 2. Akidah Akhlak 3. Fiqh 4. Sejarah Kebudayaan Islam 5. Bahasa Arab Tujuan mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang menjadi objek penelitian disini ialah: a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarahIslam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, IPTEK, dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan ;peradaban Islam. Di MTsN Tangerang II Pamulang, terdapat jenis-jenis kelas yang didasarkan kepada potensi kecerdasan yang dimiliki siswa. Terdapat 6 jenis kelas, yaitu: Kelas Bina Prestasi, Kelas Sains, Kelas Bilingual Arab, Kelas Bilingual Inggris. Dalam sistem evaluasi, kegiatan evaluasi yang menunjukkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan bentuknya, evaluasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu bentuk tertulis dan bentuk praktik. Sedangkan berdasarkan jenisnya, evaluasi terdiri dari ujian tengah semester, ujian semester, ujian akhir madrasah dan ujian nasional. Secara lebih rinci sistem evaluasi di MTsN Tangerang II Pamulang adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Sistem evaluasi di MTsN Tangerang II Pamulang No Jenis Bentuk Keterangan 1. UTS Tulis dan praktik Ganjil Genap 2. UAS Tulis dan praktik Ganjil Genap 3. UN dan UAMBN Tulis dan praktik Ganjil Genap Catatan: mapel yang dipraktikkan: Fiqh, BTQBaca Tulis Qur’an, Bahasa Indonesia, Inggris, Arab, TIK, KTK, Olahraga dan IPA.