Hasil Wawancara Hasil Belajar Siswa

semester ganjil dan genap siswa MTsN Tangerang II Pamulang yang asli. Kemudian lisan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran SKISejarah Kebudayaan Islam yang menguji tes lisan mengenai pelajaran SKI Kelas VIII yang telah diajarkan di kelas. Dengan adanya penilaian tertulis dan lisan ini peneliti dapat mengambil kesimpulan penilaian hasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia interaktif. Hasil penilaian yang diperoleh dari penilaian yang dilakukan peneliti ialah bahwa hasil belajar siswa yang di sekolahnya sudah menerapkan multimedia interaktif tergantung pada kelasnya masing- masing. tetapi mayoritas hasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia interaktif menjadi lebih meningkat dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena dengan multimedia interaktif siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar dalam lebih memahami sejarah kebudayaan Islam karena penjelasan yang ditampilkan secara sistematis dan menarik membuat siswa tidak mengantuk ketika pelajaran berlangsung karena dalam multimedia interaktif ini siswa berinteraksi langsung dengan media yang ada. Namun masih ada kelas yang beberapa hasil belajar siswanya rendah. hal dapat dilihat dari hasil ujian semester siswa yang asli menunjukkan bahwa masih ada beberapa kelas yang siswanya harus mengikuti remedial. Hal ini disebabkan karena siswa masih tergantung pada guru. Jika gurunya dapat menyampaikan materi dengan baik dan menyenangkan maka mereka semangat untuk belajar tetapi jika gurunya kurang baik dan kurang menyenangkan dalam menyampaikan materi maka semangat mereka pun untuk belajar rendah. Hal ini juga disebabkan kemampuan siswa dalam memahami suatu materi. Kurangnya pengetahuan siswa terhadap mata pelajaran SKI dan malasnya siswa untuk membaca buku mengenai sejarah kebudayaan Islam membuat pengetahuan mereka rendah. Mereka hanya mengandalkan penjelasan guru di sekolah. Berbeda dengan beberapa siswa dan kelas yang mayoritas memiliki nilai yang tinggi mereka memiliki kemampuan yang baik dalam memahami suatu materi dan rajin untuk membaca buku pelajaran serta rajin belajar di rumah. Sehingga tidak hanya mengandalkan penjelasan guru di sekolah. Hal ini tentunya menambah wawasan mereka terhadap suatu materi.

2. Keterkaitan dengan temuan penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai penerapan multimedia interaktif ini juga pernah dilakukan oleh peneliti lain tetapi dalam mata pelajaran umum yaitu fisika. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Dwi Enggal dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Multimedia Interaktif MMI terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Gaya yang Bernuansa Nilai”. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan taraf signifikan 95 diketahui bahwa penggunaaan multimedia interaktif tipe CD-ROM interaktif menghasilkan pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa dibanding dengan penggunaan aplikasi power point. Adapun penelitian yang disusun oleh peneliti sendiri yaitu mengenai “Penerapan Multimedia Interaktif Untuk Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN Tangerang II Pamulang. Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif yaitu dengan metode penelitian studi kasus dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa meningkat dari sebelumnya meskipun masih ada beberapa siswa yang hasil belajarnya masih rendah.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yakni dengan metode penelitian studi kasus maka dapat disimpulkan bahwa penerapan multimedia interaktif untuk hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan IslamSKI di MTsN Tangerang II Pamulang yakni hasil belajar siswa meningkat dari sebelumnya meskipun masih ada beberapa siswa yang hasil belajarnya masih rendah. Dilihat dari nilai harian siswa, UTS dan Rapor siswa yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa sebelum guru memaksimalkan pemanfaatan media pembelajaran yang telah tersedia dan diterapkan oleh pihak Madrasah yakni menggunakan multimedia interaktif rata-rata nilai siswa 80 ke atas dan setelah guru memaksimalkan pemanfaatan multimedia interaktif rata-rata nilai siswa mencapai 90 ke atas. Dari hasil observasi yang diperoleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran berkembang dengan baik dari tahun ke tahun tidak hanya fasilitasnya tetapi juga kemampuan dan keterampilan guru yang memanfaatkan fasilitas untuk digunakan terutama media pembelajaran multimedia. Salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang menggunakan multimedia Interaktif ialah mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada kelas VIII dengan format Drill and Practice latihan soal-soal. Dengan adanya tampilan ini, siswa lebih tertarik untuk belajar karena dapat berinteraksi langsung dengan tampilan yang ada. Dalam wawancara yang melibatkan Kepala Madrasah MTsN Tangerang II Pamulang, Guru mata pelajaran SKI dan siswa-siswi kelas VIII SAINS, kelas VIII Inggris II, kelas VIII Sosial dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran di MTsN Tangerang II Pamulang sudah tersedia dan diterapkan di Madrasah ini dan mayoritas guru sudah menggunakannya. Salah satunya ialah multimedia yang digunakan oleh guru. Salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang menggunakan multimedia interaktif ialah Sejarah Kebudayaan Islam. Dengan ditampilkannya power point, video pembelajaran, program Quiz dan interaktif lainnya. Mayoritas siswa merasa tertarik dan senang belajar menggunakan multimedia interaktif ini karena tidak membosankan dan pelajaran menjadi lebih menarik. Hasil belajar siswa pun meningkat meskipun mereka masih bergantung pada guru di kelas. Dari hasil dokumentasi yang diperoleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang tersedia di MTsN Tangerang II Pamulang sudah cukup memadai dan hampir semuanya terpenuhi dan memenuhi standar nasional. Dapat dilihat dari keadaan ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sangat membantu dan mempermudah guru dalam menyampaikan dan menampilkan bahan pelajaran di kelas. meskipun masih ada beberapa guru yang belum menggunakannya.

B. Impikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas yang menyatakan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa maka implikasinya. Pertama, bahwa penerapan multimedia interaktif perlu dikembangkan di sekolah-sekolah tidak hanya pada mata pelajaran umum tetapi juga mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kedua, media pembelajaran yang telah diterapkan di sekolah seharusnya dimanfaatkan secara optimal sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien.

C. Saran

Adapun saran yang dapat diambil dari penelitian ini ialah: 1. Multimedia interaktif tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh mata pelajaran umum namun dapat juga dimanfaatkan untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam seperti sejarah kebudayaan IslamSKI. Karena dalam mata pelajaran sejarah, perlu adanya waktu yang lama untuk menjelaskan perjalanan suatu sejarah. Untuk itu, dengan adanya multimedia interaktif ini maka pelajaran sejarah dapat disajikan lebih sistematis dan menarik sehingga peserta didik dapat belajar dengan semangat. 2. Seorang guru pendidikan agama Islam seharusnya bisa memanfaatkan media pembelajaran yang ada karena sebagai seorang guru yang profesional seharusnya dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini. 3. Dengan adanya media pembelajaran di sekolah, bukan bearti sepenuhnya dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa, karena dalam pembelajaran terdapat banyak unsur yang terkait. Untuk itu perlu diingat bahwa dalam menyampaikan materi pelajaran yang terpenting ialah agar siswa dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan dan siswa merasa senang ketika mengikuti proses pembelajaran.