dalam mata pelajaran sejarah, perlu adanya waktu yang lama untuk menjelaskan perjalanan suatu sejarah. Untuk itu, dengan adanya
multimedia interaktif ini maka pelajaran sejarah dapat disajikan lebih sistematis dan menarik sehingga peserta didik dapat belajar dengan
semangat. 2.
Seorang guru pendidikan agama Islam seharusnya bisa memanfaatkan media pembelajaran yang ada karena sebagai seorang guru yang
profesional seharusnya dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini.
3. Dengan adanya media pembelajaran di sekolah, bukan bearti
sepenuhnya dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa, karena dalam pembelajaran terdapat banyak unsur yang terkait. Untuk itu perlu
diingat bahwa dalam menyampaikan materi pelajaran yang terpenting ialah agar siswa dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan
dan siswa merasa senang ketika mengikuti proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Iif Khoiru dan Sofan Amri. Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional Nasional. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya,2010.
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Rosdakarya, 2009. Bungin, H.M. Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2010. Darma, I Ketut. Efektivitas Media Pembelajaran Matematika Berbasis Software
Maple dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Aljabar pada Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali. Jurnal TEKNOKDIK. 1,2011.
Hakim, Lukmanul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima, 2009. Hamalik, Oemar. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2002. Kementerian Agama RI. Al-
Qur’an dan terjemahannya. Jakarta: PT.Tahazed, 2010. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press. 2008.
Munir. Multimedia Konsep Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012. Miftah, Muhammad. Model dan Format Instrument Preview Program Multimedia
Pembelajaran Interaktif. Jurnal TEKNOKDIK. 1, 2012. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Jakarta: Menteri Agama Republik Indonesia,
2008. Prawiradilaga, Dewi Salma. Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Group, 2012. Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2008.
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta, 2011.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta, 2012.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT.Remaja RosdaKarya
Tim Penyusun Revisi Penulisan Skripsi FITK. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2011.
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2009.
Waldopo. Analisis Kebutuhan Untuk Program Multimedia Interaktif Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal TEKNODIK. 2, 2008.
Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.
Yin, Robert K. Studi Kasus Desain Metode, Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada,2004.
Lampiran 1
A. Sejarah Madrasah Tsanawiyah Negeri Tangerang II Pamulang
MTsN Pamulang berdiri sejak tahun 1981 di cimanggis,ciputat waktu itu belum ada pemekaran kecamatan ciputat. Kepala madrasah pertama kali
dijabat oleh Drs. Syamsuddi, M.Pd. berkat perjuangan yang gigih dari kepala madrasah dengan melakukan pendekatan ke berbagai pihak, terutama pihak
pemerintahan desa dan kecamatan, lima tahun kemudian, ahun 1987, MTsN Pamulang yang dulunya bernama MTsN Tanggerang II Pamulang,
dipindahkan ke kelurahan Pamulang ddi atas tanah seluas 4000 M
2
. Pada masa tersebut merupakan masa-masa yang gigih untuk
memantapkan eksistensi madrasah, yang pada saat itu masih dihadapkan pada pencitraan madrasah yang kurang menguntugkan dari masyarakat. Mereka
menganggap madrasah itu lebih banyak mengajarkan ilmu-ilmu agama dibandingkan ilmu-ilmu umum. Padahal komposisi kurikulum di madrasah 70
ilmu-ilmu umum dan 30 ilmu agama. Masyarakan juga memandang bahwa madrasah adalah sekolah
dakwah yang dalam banyak hal kurang dikelola secara professional . paradigm seperti ini tentu aja kurang menguntungkan, karena ada kesan
bahwa kalau sesuatu itu di letakan dalam bingkai dakwah, maka wajar kalau tidak dikelola secara professional. Kalau dikelola secara tidak professional,
maka wajar kalau dalam banyak hal juga seadanya, termasuk di dalamnya adalah partisipasi keuangan, maka dampaknya akan mengena pada hal-hal
lain, misalnya pada pembangunan sarana dan prasarana, penyediaan fasilitas belajar, kesejahteraan guru dan pegawai dan lain sebagainya.
Belajar dari kondisi yang kurang menguntungkan ini lah yang tampak terus menerus ingin diluruskan pleh para pejuang awal MTsN Pamulang, baik
oleh kepala madrasah maupun oleh guru-gurunya. Mereka tidak henti- hentinya melakukan sosialisasi tentang madrasah dan memberikan gambaran
serta pemahaman yang benar tentang madrasah, baik melalui pengajian, forum-forum pertemuan pemerintah, kegiatan madrasah dan pertemuan
dengan orang tua siswa. Alhamdulillah berkat perjuangan yang tidak mengenal lelah, dibawah
kepemimpinan Drs. H. Syamsuddin, M.Pd. , Drs.H Edy Djunaedy, dan Drs. Nasharuddin Sarbini. MTsN Pamulang mulai dikenal dan dipahami secara
professional oleh masyarakat. Sehingga dari tahun ke tahun, animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah semakin bertambah.
Masyarakat juga mulai menyadari akan pentingnya partisipasi khususnya dalam bantuan financial, sehingga mulai tahun 1990-an kesediaan
masyarakat untuk membantu secara financial mulai terlihat. Hasilnya adalah secara bertahap mulai ada peningkatan jumlah dan kualitan bangunan
gedung. Selanjutnya dibawah kepemimpinan Dra.Hj. Iis Asyah, Drs.M. Askolani dan Drs Suhardi, M.Ag. bangunan gedung MTsN Pamulang secara
perlahan menjadi sangat memadai dan menjadi kebanggaan masyarakat. Bangunan yang pada mulanya sangat sederhana, kini terlihat tampak lebih
nyaman dan terlihat megah Satu hal yang cukup melegakan adalah bahwa persepsi masyarakat
terhadap madrasah sudah mulai berubah. Masyarakat kini sudah banyak yang mengerti benar bahwa madrasah adalah sekolah umum plus. Dimana nantiny
anak-anak tidak hanya menguasai ilmu umum, tapi ilmu agama juga. Berkat kerja keras kepala madrasah dan juga seluruh dewan guru dan
dibarengi oleh kepedulian masyarakat terhadap pendidikan yang semakin tinggi. Oleh karena itu MTsN Pamulang terus melakukan inovasi-invoasi,
baik dalam bidang managemen, bidang akademik dan kurikulum dan juga dalam bidang kesiswaan.
Inovasi-inovasi seperti itu pada giliranya telah mengantarkan MTsN Pamulang banyak meraih prestasi dari berbagai macam lomba, baik di tingkat
kecamatan, kabupaten, tingkat provinsi dan nasional. Seperti di tahun 2008-
2012 yang meru pakan “tahun prestasi” yaitu, mendapat juara I Madrasah
Berprestasi Tingkat Nasional dari Kementrian Agama. Selanjutnya, juara I piala Wapres dan Piala Presiden dalam lomba Marching Band dan Juara 1
pada lomba Sekolah Sehat LSS tingkat nasional.
B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
1. Visi
“Madrasah insan kamil berprestasi nasional berwawasan global” 2.
Misi Untuk mewujudkan visi diatas, maka ada beberapa agenda misi yang
hendak diupayakan oleh segenap warha MTsN Pamulang dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada, yaitu:
a. Menanamkan keimanan yang kokoh
b. Membina ketaatan beribadah
c. Membudayakan akhlak mulia dan amal sholeh
d. Mengembangkan kecerdasan
e. Membudayakan hidup sehat
f. Menanamkan nasionalisme
g. Mengembangkan prestasi nasional berwawasan global
3. Tujuan
Tujan akhir dari dirumuskan visi dan misi diatas adalah dimaksudkan untuk mengupayakan terciptanya kondisi-kondisi tertentu yang
diharapkan, yaitu: a.
Terwujudnya insane-insan kamil, yakni insane yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
b. Diraihnya prestasi madrasah tingkat nasional, baik dalam bidang
akademik maupun non akademik c.
Dimanfaatkannya secara positif era globalisasi untuk kepentingan pendidikan
Lampiran 2
C. Sarana dan Prasarana
No Ruang
Jumlah Luas m2
Kondisi 1
Ruang Teorikelas 31
7 x 8 Baik
2 Laboratorium Fisika
1 7 x 8
Baik 3
Laboratorium Biologi 1
7 x 10 Baik
4 Laboratorium Bahasa
1 7 x 10
Baik 5
Laboratorium Komputer 2
7 x 8 Baik
6 Laboratorium ICBC
1 7 x 2,5
Baik 7
Ruang Perpustakaan 2
8 x 9 Baik
8 Ruang UKS
1 7 x 8
Baik 9
Ruang Pramuka 1
7 x 3 Baik
10 Ruang Audio Visual 1
7 x 3 Baik
11 Ruang Aula 1
7 x 24 Baik
12 Ruang Kepala Madrasah 1
6 x 5 Baik
13 Ruang Guru 1
7 x 18 Baik
14 Ruang Tata Usaha 2
6 x 7 Baik
15 Ruang OSIS 1
7 x 3 Baik
16 Kamar MandiWC Guru 2
2 x 2 Baik
17 Kamar MandiWC Murid 4
3 x 5 Baik
18 Gudang 1
8 x 9 Baik
19 Mushalla 1
7 x 24 Baik
20 Ruang Penjaga 1
1,2 x 2 Baik
21 Ruang Piket 1
2 x 2 Baik
22 Ruang Komite 1
3 x 4 Baik
23 Ruang Koperasi 1
7 x 4 Baik
24 Ruang BK 1
7 x 4 Baik
25 Ruang Studio Musik 1
7 x 3 Baik
26 Ruang Wakabid 1
6 x 7 Baik
27 Ruang Alat Drumband 1
7 x 5 Baik
28 Kantin 1
54 x 9 Baik
29 Tempat Wudhu 1
9 x 4 Baik
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
SATUAN PENDIDIKAN : Madrasah Tsanawiyah Negeri Tangerang II
Pamulang
MATA PELAJARAN
: Sejarah Kebudayaan Islam
KELAS SEMESTER : VIII Inggris II 2
PERTEMUAN KE : 1
MATERI POKOK : Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al-
Ayyubiyah 569-650 H1174-1252 M
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami Perkembangan Islam pada masa
Dinasti Al-Ayyubiyah
KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan perkembangan islam pada masa
Dinasti Al- Ayyubiyah
INDIKATOR : -Menyebutkan perkembangan islam pada masa
Dinasti Al-Ayyubiyah -Menceritakan perkembangan militer pada
masa dinasti Al-Ayyubiyah
-Menceritakan perkembangan Pendidikan dan dakwah pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah
-Menceritakan perkembangan industri dan perdagangan
pada masa Dinasti Ayyubiyah -Menceritakan perkembangan pertanian pada
masa Dinasti Al-Ayyubiyah -Mempraktekkan perkembangan islam pada
masa dinasti Ayyubiyah -Mengambil ibrah dari perkembangan islam
pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa mampu menceritakan sejarah perkembangan islam pada masa Dinasti
Al-Ayyubiyah 2.
Siswa mampu mempraktekkan gambaran perkembangan islam pada masa Dinasti Ayyubiyah
3. Siswa mampu mengambil ibrah dari sejarah perkembangan islam pada masa
Dinasti Al-Ayyubiyah
MATERI AJAR :URAIAN MATERI TERLAMPIR: A.
Perkembangan PeradabanKebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Ayyubiyah
1. Bidang Militer
Dinasti Ayyubiyah berkuasa kurang lebih 75 tahun antara tahun 570 H 1174 M - 645 H1249 M. Perjalanan Dinasti Ayyubiyah
lebih banyak dihabiskan untuk membebaskan wilayah-wilayah islam
yang telah dicaplok oleh tentara salib dari barat. Dengan berbagai macam kemenangan yang pernah diraih oleh dinasti ini dalam
menahan gempuran tentara-tentara salib, merupakan bukti nyata dari kemajuan bidang militer yang pernah mereka raih. Strategi berperang
mereka sangat baik, demikan juga dengan senjata-senjata yang mereka gunakan, untuk saat itu, sudah dalam kategori maju. Di samping itu,
mereka memiliki semangat membara dan rela mati untuk perjuangan membela agama.
Khusus bidang militer, orang-orang Kristen Eropa di zaman perang salib periode kedua, terutama di masa Salahudin al-Ayubi,
menemukan teknik berperang yang belum pernah mereka temui di negerinya. Seperti menggunakan bahan-bahan peledak untuk
melontarkan peluru, pertarungan senjata dengan menunggang kuda, teknik melatih burung merpati untuk kepentingan informasi militer dan
penggunaan alat rebana dan gendang untuk memberikan semangat pada pasukan miter di medan pertempuran.
2. Bidang Pendidikan dan Dakwah
Khusus mengenai pendidikan, para Sultan Ayyubiyah selalu memberikan anggaran yang sama dengan anggaran bidang militer.
Sehingga pendidikan pun mengalami perkembangan yang sangat baik. Banyak ahli ilmu didatangkan dari luar Ayyubiyah, demikian juga
banyak pencari ilmu yang datang dari luar Ayyubiyah menuntut ilmu di wilayah tersebut. Usaha-usaha lain yang dilakukan para khalifah
Ayyubiyah untuk memajukan bidang pendidikan dan dakwah yaitu: a.
Membentuk departemen khusus pendidikan dan penerjemahan b.
Mengubah al-Azhar c.
Membangun lembaga-lembaga pendidikan di setiap kota
3. Bidang Industri dan Perdagangan
Di dunia timur Ayyubiyah, mereka menemukan pabrik tekstil yang memproduksi pabrik tekstil yang memproduksi berbagai macam
jenis kain, seperti satin, muslin, dan damas. Mereka juga menemukan berbagai macam parfum, kemenyan, dan getah arab yang dapat
mengharumkan ruangan. Dalam bidang perdagangan, saat itu bangsa arab, khususnya
Dinasti Ayyubiyah telah menggunakan mata uang koin sebagai alat tukar. Sebagaimana yang telah dilakukan dunia islam sejak zaman
bani umayyah.
4. Bidang Pertanian
Bidang pertanian telah menggunakan sistem pertanian yang cukup maju. Hal ini disebabkan karena Dinasti Ayyubiyah meneruskan
kekuasaan dinasti islam sebelumnya yang memang telah maju dalam dunia pertanian. Seperti model irigasi yang praktis, pembangunan Dam
dan terusan, serta berbagai temuan dalam produk pertanian. Yang paling penting adalah gula.
METODE PEMBELAJARAN :
Demonstrasi Sosio drama
Tanya jawab Resitasi