Kelemahan Multimedia Kajian Teori

kesimpulan dari data yang ditemukan di lapangan. Dalam pendekatan metode kualitatif ini, peneliti sangat memahami situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan karena terlibat langsung ke lapangan. Pendekatan metode penelitian disini mengarahkan peneliti untuk “berpikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial, melalui pengamatan di lapangan, kemudian menganalisisnya dan kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati itu.” 32 Dalam pendekatan metode kualitatif ini, peneliti mengamati secara lebih mendalam lagi mengenai hal-hal yang terkait dengan masalah yang ada. “penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus dalam arti penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena- fenomena lainnya”. 33 Dalam pendekatan metode kualitatif ini dapat diketahui dengan cara mendalami situasi sosial yang ada di lapangan seperti yang terdapat pada gambar berikut ini: Placetempat Actororang activityaktivitas Gambar 3.1 Situasi sosialsocial situation 34 32 H.M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 6 33 Opcit., h. 99 34 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta: 2012, cet: 15, h. 216. Social situation

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Agar diperoleh data penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian diperlukan prosedur pengumpulan data yang akurat. Prosedur penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan langkah-langkah: observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasigabungan untuk memperoleh data yang ada di tempat penelitian. 1. Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam pendekatan penelitian kualitatif. Observasi merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti. Dalam observasi ini peneliti akan melihat langsung kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh pihak yang terkait penelitian. Dalam penelitian ini ialah semua yang mencakup ruang lingkup sekolah. Hasil observasi ini akan digunakan untuk sumber data penelitian. Dalam observasi, ada tiga komponen yang menjadi obyek penelitian, yaitu: Place Tempat, Actor pelaku dan Activities aktivitas. 35 Place atau tempat disini adalah lingkungan kelas di Sekolah. Actor atau pelaku disini adalah guru mata pelajaran yang terkait penelitian dan siswa. Activities atau aktivitas disini adalah kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan yaitu di MTsN Tangerang 2 Pamulang. a. Placetempat Tempat yang menjadi obyek penelitian disini ialah MTsN Tangerang 2 Pamulang yang berlokasi di jalan Padjajaran No.31, Pamulang. Tanah MTsN Tangerang 2 Pamulang ini sepenuhnya milik Negara dengan luas seluruhnya 6.852 M2, sedangkan luas bangunan 3.864 M2. Di sebelah timur bersebelahan langsung dengan SDN PamulangI,II,III. adapun sarana dan prasarana di sekolah ini meliputi: 35 Ibid., h. 228