Gambaran Dukungan Anggota Keluarga yang Menemani Kunjungan Gambaran Dukungan Keluarga
tidak baik, namun angka kunjungan ANC responden justru dapat dikatakan lengkap sebanyak 4 kali atau lebih. Sedangkan hasil uji Fisher didapatkan
p value sebesar 1.000 sig 0.05 yang bermakna Ho diterima atau tidak adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan frekuensi kunjungan
ANC. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi dukungan keluarga,
diantaranya faktor internal tahap perkembangan, pendidikan, emosi, spiritual dan faktor eksternal praktik di keluarga, sosioekonomi, budaya
Purnawan 2008, dalam Rahayu 2008. Jika dilihat pada variabel-variabel yang telah dibahas dalam analisis univariat, didapatkan bahwa sebagian
besar responden memiliki tingkat pendidikan yang rendah serta berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah. Faktor-faktor inilah yang
mungkin mempengaruhi dukungan keluarga yang didapatkan responden, sehingga dukungan keluarga yang diperoleh responden selama hamil
cenderung tidak baik. Penyebab tidak adanya hubungan antara dukungan keluarga dan
frekuensi kunjungan ANC mungkin disebabkan adanya faktor lain yang lebih mempengaruhi ibu dalam melakukan kunjungan ANC. Penelitian
yang dilakukan oleh Rahman 2010 membuktikan bahwa terdapat beberapa faktor yang secara signifikan memiliki hubungan terhadap
perilaku ibu melakukan kunjungan ANC, seperti tingkat pendidikan ibu, lokasi pelayanan kesehatan, pekerjaan suami, pendapatan keluarga, dan
paparan media massa. Tingkat pendidikan ibu mempengaruhi perilaku kunjungan ANC, karena ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi
cenderung rutin melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan dibanding dengan ibu dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah, sehingga dapat
disimpulkan semakin rendah tingkat pendidikan ibu maka semakin rendah pula angka kunjungan ANC ibu selama kehamilannya Rahman, 2010;
Kamal, 2013. Faktor lainnya yang mungkin memiliki hubungan dengan frekuensi kunjungan ANC, adalah pekerjaan suami. Ibu yang memiliki
suami dengan pekerjaan yang tetap akan cenderung lebih rutin melakukan kunjungan ANC Rahman, 2010. Selain itu adanya masalah kesehatan
selama kehamilan termasuk kedalam penyulit kehamilan yang dalam hal ini menurut Depkes 2007 dapat mempengaruhi jumlah frekuensi
kunjungan ANC, karena ibu hamil yang mengalami penyulit kehamilan seperti mual dan muntah direkomendasikan untuk melakukan kunjungan
ANC lebih dari 4 kali. Hasil distribusi frekuensi karakteristik responden menunjukkan bahwa 42.9 responden memiliki masalah atau keluhan
kesehatan selama hamil, sehingga faktor ini mungkin menjadi alasan ibu untuk melakukan kunjungan ANC 4 kali atau lebih.
Lokasi pelayanan kesehatan juga mungkin menjadi faktor ibu melakukan kunjungan ANC, sebagaimana hasil penelitian oleh Kamal dkk
2013 sebanyak 3.3 responden tidak melakukan kunjungan ANC karena lokasi pelayanan kesehatan yang jauh. Begitu pula dengan hasil penelitian