1 28 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Frekuensi Kunjungan

59

BAB VI PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan secara mendalam dan memberikan interpretasi mengenai analisis univariat dan analisis bivariat yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, serta keterbatasan penelitian.

A. Analisis Univariat

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia adalah salah satu variabel yang digunakan sebagai ukuran mutlak atau indikator fisiologis untuk mengukur perbedaan derajat kesehatan, derajat kesakitan, dan penggunaan pelayanan kesehatan Notoadmojo, 2010. Terdapat pembagian tiga kategori usia dalam tabel hasil penelitian, dimana kategori yang pertama adalah rentang usia 20 tahun, kategori yang kedua adalah rentang usia 20 – 30 tahun, dan kategori usia yang ketiga yaitu usia 30 tahun. Pembagian kategori usia ini didasarkan pada teori Sinsin 2008 yang mengkategorikan usia normal hamil adalah 21-30 tahun, sedangkan usia 35 tahun keatas sudah tergolong usia hamil resiko tinggi. Ibu yang hamil pada usia kurang dari 20 tahun cenderung mengalami komplikasi pada kehamilan dan persalinannya WHO, 2013. Begitu pula dengan ibu hamil pada usia diatas 30 tahun beresiko pada kesehatan ibu dan janin karena fungsi organ reproduksi yang sudah mulai menurun Detiana, 2010. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden berusia 20 – 30 tahun sebanyak 18 orang 64.3. Berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjalani kehamilannya pada usia idealnormal, yakni pada usia 20 – 30 tahun.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan data hasil penelitian, tingkat pendidikan responden sebagian besar merupakan lulusan Sekolah Dasar SD sebanyak 19 orang 67.9. Data ini menggambarkan bahwa tingkat pendidikan responden di pemukiman kumuh Selapajang Jaya masih sangat rendah karena sebagian besar merupakan lulusan Sekolah Dasar SD. Hal ini sesuai dengan teori yang dipaparkan oleh Zulkarnain 2004 bahwa salah satu karakteristik masyarakat slum area adalah tingkat pendidikannya yang relatif rendah. Sedangkan tingkat pendidikan ibu merupakan kunci utama yang menentukan sikap atau perilaku ibu dalam mencari atau melakukan pemeriksaan kesehatan Rahman, 2010.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan dan tugas-tugas sosial lainnya menjadi salah satu variabel yang menentukan perilaku kesehatan, faktor ini pula sebagai salah satu penentu seseorang dalam menyikapi masalah kesehatannya Abraham Eamon Shanley Mechanic 1978 dalam Sudarma 2008. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 27 responden 96.4 tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga. Ini mengartikan bahwa sumber pendapatan keluarga responden mayoritas hanya berasal dari pendapatan suami atau orang tua. Faktor pekerjaan ini identik dengan sumber pendapatan keluarga, dan pendapatan keluarga juga dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam melakukan pemeriksaan kesehatannya, sebagaimana hasil penelitian oleh Rahman 2010, bahwa ibu yang berasal dari keluarga dengan tingkat pendapatan yang tinggi akan cenderung memiliki tingkat kesadaran yang tinggi pula terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masalah Kesehatan Selama

Hamil, Riwayat Kehamilan Gravida, dan Tahun Kehamilan Riwayat kesehatan ibu selama kehamilan perlu dikaji pada setiap trimester kehamilan untuk mengetahui adanya komplikasi atau kelainan secara dini serta untuk menentukan upaya preventif hingga penanganannya pada ibu hamil Lincetto dkk, 2006. Hasil data distribusi frekuensi menunjukkan bahwa 57.1 responden tidak mengalami masalah atau keluhan kesehatan yang berarti selama menjalani kehamilan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas status kesehatan responden selama kehamilan dapat dikatakan baik atau normal. Selain itu dari tabel distribusi frekuensi riwayat kehamilan gravida ditemukan bahwa mayoritas responden 60.7 merupakan ibu primigravida ibu yang pertama kali hamil. Sedangkan hasil distribusi frekuensi tahun kehamilan responden memaparkan bahwa sebanyak 46.4 dari responden mengalami kehamilan pada tahun 2013. Selama 2012-2014 bisa dilihat bahwa mayoritas terjadi kehamilan pada tahun 2013.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA

1 7 104

Faktor Dukungan Suami Dengan Keberhasilan Kunjungan Antenatal Care Berdasarkan Frekuensi Antenatal Care Di Kabupaten Kudus

0 3 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC (Antenatal Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 2 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 1 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC (Antenatal Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 1 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN PELAYANAN ANTENATAL PADA IBU HAMIL MASYARAKAT SAMIN.

0 0 13

PENGARUH DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL

0 0 17

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE ( ANC ) DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI BPS PIPIN YOGYAKARTA TAHUN 2012

0 0 9

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Suami dengan Kelengkapan Kunjungan Antenatal Care (ANC) pada Ibu

0 0 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UMBULHARJO 1 YOGYAKARYA

0 0 13