Tabel 4.1 Kisi-kisi Kuisioner Dukungan Keluarga
Variabel Dukungan
Keluarga Item Pertanyaan
Favorable Unfavorable
Dukungan Fisiologis
19,22,25,27,30,32,34,37, 6,9,11,12,14,40,43,
Dukungan Psikologis
1,5,8,10,16,18,21,24,31,33 3,13,29,36,39
Dukungan Sosial
2,4,7,15,23,28,35,38,41,42,45 17,20,26,44
Kuisioner 3 : untuk mengukur frekuensi kunjungan ANC yang didasari oleh WHO dan Departemen Kesehatan RI mengenai
rekomendasi frekuensi kunjungan ANC. Kuisioner ini berisi 1 pertanyaan dan skala ukurnya menggunakan skala Guttman. Adapun
penilaian skornya adalah : Ya nilai skor 2; Tidak nilai skor 1. Analisis penilaian skornya yakni dikategorikan lengkap apabila
jumlah kunjungan minimal empat kali, dan dikategorikan tidak lengkap apabila jumlah kunjungan kurang dari empat kali selama
kehamilan. B Instrumen data sekunder yaitu lembar observasi yang akan diisi oleh
peneliti. Adapun yang diobservasi adalah buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak milik responden hanya apabila responden memilikinya dan fungsi
lembar observasi ini sebagai alat validasi jumlah frekuensi kunjungan ANC. Instrumen ini hanya bersifat sebagai pelengkap data, namun data
utama yang digunakan tetap berdasarkan instrumen data primer, dan data ini tidak akan mempengaruhi data primer kuisioner 1 dan 2.
E. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas data
Hidayat, 2008.
1. Hasil Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur Umar, 2002. Adapun uji validitas
instrumen penelitian ini menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan bantuan software SPSS. Nilai r tabel = 0.361 jika pengujian
validitas dilakukan pada 30 responden N=30. Jika nilai r hitung r tabel berarti valid dan sebaliknya jika r hitung r tabel berarti instrumen tidak
valid Sugiyono, 2010 dalam Mardliyah 2013. Hasil uji validitas instrumen kuisioner dukungan keluarga 45 soal
didapatkan 17 pernyataan yang valid dan 28 pernyataan yang tidak valid. Adapun rincian dari 17 pertanyaan yang valid terdiri dari 8 pernyataan
variabel dukungan fisiologis, 4 pernyataan variabel dukungan psikologis, 5 pernyataan variabel dukungan sosial. Sementara untuk 28 pernyataan
lainnya yang tidak valid kemudian dimodifikasi oleh peneliti dan diuji kembali validitasnya menggunakan uji content validity oleh para ahli.
Sedangkan untuk 1 kuisioner frekuensi kunjungan ANC juga diuji validitasnya menggunakan metode content validity oleh ahli.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Setelah mengukur validitas, maka perlu dilakukan pengukuran reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak Hidayat,
2008. Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya Matondang, 2009. Suatu tes dikatakan
reliable jika memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda Arifin, 1991,
dalam Matondang, 2009. Penelitian ini menggunakan metode uji reliabilitas dengan bantuan
program software computer, yaitu alpha cronbach, yakni sebuah indikator dari konsistensi internal atau homogenitas dari suatu skala Tappen,
2011. Siregar 2013, dalam Aini 2013 menyatakan bahwa suatu instrumen reliabel apabila nilai reliabilitasnya 0.6. Hasil uji reliabilitas
instrumen kuisioner dukungan keluarga adalah 0.667 yang berarti instrumen sudah dikatakan reliabel.
F. Prosedur Pengumpulan Data
1. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Peneliti mengajukan surat permohonan surat rekomendasi penelitian yang ditujukan kepada Badan Kesbangpol Provinsi Banten.
3. Peneliti menyerahkan surat permohonan izin penelitian dan surat rekomendasi penelitian kepada Kantor Kesbanglinmas Kota Tangerang.
4. Setelah surat permohonan izin disetujui Kesbanglinmas Kota Tangerang, peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kantor
Kecamatan Neglasari. 5. Setelah surat permohonan izin penelitian disetujui Kecamatan Neglasari,
peneliti diberikan surat pengantar yang ditujukan kepada Kelurahan Selapajang Jaya.
6. Setelah izin penelitian disetujui oleh Kecamatan Neglasari, peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen pada
komunitas ibu berjumlah 30 orang di area pemukiman kumuh lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan area pemukiman kumuh di
Kelurahan Selapajang Jaya. 7. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, peneliti melakukan
koordinasi dengan asisten peneliti dan kader Posyandu setempat untuk teknis pelaksanaan penelitian. Sebelumnya peneliti, asisten peneliti, dan
kader Posyandu menyamakan persepsi mengenai kuisioner yang digunakan.
8. Peneliti menggunakan teknik total sampling yakni dimana semua populasi dijadikan sampel penelitian.
9. Peneliti mendapatkan calon responden berjumlah 28 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi sampel, selanjutnya peneliti memberikan informed
consent kepada para calon responden dan menyediakan waktu bagi calon