keluargasuami hanya sekitar 4,1 , meskipun tergolong rendah namun angka ini menyatakan bahwa masih terdapatnya korelasi atau hubungan
antara ketersediaan dukungan keluarga dengan kunjungan ANC yang dilakukan oleh ibu hamil.
3. Penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Simkhada dkk. 2010 pada ibu hamil di Nepal, memaparkan bahwa dukungan sosial dari ibu mertua
memiliki pengaruh yang kuat bagi ibu hamil terutama dalam melakukan ANC.
4. Penelitian oleh Dyah Arista 2013 mengenai hubungan motivasi ibu dan dukungan keluarga dengan kelengkapan antenatal care di wilayah UPT
Puskesmas Mojokerto. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan p = 0,01 antara dukungan keluarga dengan kelengkapan
antenatal care . 5. Penelitian oleh Siti Aisyah 2009 tentang gambaran motivasi ibu hamil
dalam melakukan ANC di Puskesmas Pamulang. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa keseluruhan ibu hamil mendapatkan motivasi dari
suami maupun keluarga untuk melakukan kunjungan ANC. Dari berbagai hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kunjungan Antenatal care. Namun peneliti belum menemukan penelitian yang lebih spesifik
mengenai hubungan dukungan keluarga terhadap jumlah frekuensi ANC dari
K1 hingga K4, terlebih di komunitas ibu kawasan kumuh perkotaan di Indonesia, sehingga peneliti merasa penelitian ini harus dilakukan.
E. KerangkaTeori
Keterangan: : Variabel yang tidak diteliti
: Variabel yang diteliti
Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga :
1. Faktor Internal 2. Faktor Eksternal
Purnawan, 2008 dalam Rahayu 2008
Sumber Dukungan Sosial Keluarga : 1.
Sumber Informal 2.
Sumber Formal 3.
Sumber Semiformal
Indriyani, 2013
Dukungan Sosial Keluarga
1.
Dukungan Fisiologis
2.
Dukungan Psikologis
3.
Dukungan Sosial
Gallo dan Reichel,1998; Indriyani ,2013
ANC
Frekuensi ANC yang dianjurkan : a.
Minimal 1 satu kali pada trimester pertama
= K
1
b. Minimal 1 satu kali pada
trimester kedua = K
2
c. Minimal 2 dua kali pada
trimester ketiga = K
3
dan K
4
WHO ; Depkes, 2007
Tingkat Pengetahuan Ibu
Tempat Pelayanan
Kesehatan Pekerjaan
Suami Pendapatan
Keluarga Paparan
Media Massa Faktor Budaya
Pelayanan Kesehatan di Slum Area: 1. Lokasi pelayanan kesehatan yang
jauh dari pemukimansulit diakses. 2. Biaya pengobatan yang mahal.
3. Manajemen pelayanan kesehatan yang kurang memenuhi kebutuhan
tenaga medis, peralatan, dll
Gibbons dan Rajeev Bali, 2010; Shekhar dan Ram, 2005
Faktor
–Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Melakukan ANC di Slum Area Rahman, 2010 : Leifer, 2008; Kim dkk, 2010:
Bagan 2.1 Kerangka Teori
33
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti 2 dua variabel, yakni variabel dukungan keluarga sebagai variabel independen yang merupakan
variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Hidayat, 2008. Sedangkan variabel frekuensi antenatal care ANC sebagai
variabel dependen atau terikat yang dipengaruhi oleh variabel independen yakni dukungan keluarga Hidayat, 2008. Adapun kerangka konsep antara
kedua variabel tersebut, sebagai berikut :
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Hubungan antara Variabel Dukungan Keluarga Bebas dan Variabel Frekuensi Kunjungan ANC Terikat
Dukungan Keluarga : -
Fisiologis -
Psikologis -
Sosial
Frekuensi Kunjungan ANC K1
– K4