Prosedur Analisis Kadar Protein [85] Prosedur Analisis Gugus Fungsi Pati Biji Durian dan Kitosan FT-IR

35 4. Cawan yang berisi sampel didinginkan dalam desikator selama 30 menit lalu ditimbang hingga beratnya tetap. Perhitungan : 3.4.6 Prosedur Analisis Kadar Lemak [85] Analisis kadar lemak dari pati biji durian dilakukan di Laboratorium Jasa Uji Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran. 1. Timbang dengan teliti 1 - 2 gram sampel dalam selongsong kertas yang dialasi dengan kapas, kemudian sumbat selongsong yang berisi sampel dengan kapas. 2. Keringkan dalam oven pada suhu tidk lebih 80 o C selama ± 1 jam. 3. Masukkan selongsong dalam alat soxhlet yang telah dihubungkan dengan labu lemak berisi batu didih yang telah dikeringkan dan telah diketahui bobotnya. 4. Ekstrak dengan heksana atau pelarut lemak lainnya selama ± 6 jam. 5. Sulingkan heksana dan keringkan ekstrak lemak dalam oven pada suhu 105 o C 6. Dinginkan dan timbang 7. Ulangi pengeringan hingga tercapai bobot tetap 8. Catat data pengamatan dalam logbook 9. Perhitungan : Lemak = x 100 Dimana : W = berat sampel W1 = berat lemak sebelum ekstraksi W2 = berat labu lemak sesudah ekstraksi 3.4.7 Prosedur Analisis Kadar Protein [85] Analisis kadar protein dari pati biji durian dilakukan di Laboratorium Jasa Uji Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran. 1. Timbang dengan teliti 0,51 gram sampel dalam labu kjeldahl 100 ml. Universitas Sumatera Utara 36 2. Tambahkan 2 gram selenium 5 dan 25 ml H 2 SO 4 pekat 3. Panaskan diatas kompor listrik atau api pembakar sampai mendidih dan larutan berubah menjadi warna jernih kehijauan sekitar 2 jam 4. Biarkan dingin, kemudian encerkan dan masukan ke dalam labu ukur 100 ml, tepatkan sampai tanda batas. 5. Untuk menampung destilat, pipet 10 ml asam borat 2 masukkan kedalam Erlenmeyer 250 ml, tambahkan 5 tetes indicator campuran. 6. Pipet 5 ml larutan hasil dekstruksi ke dalam alat destilasi protein tambahkan 5 ml NaOH 42.8 dan akuades untuk membilas. 7. Destilasi selama kurang lebih 15 menit sampai destilat yang tertampung tidak bersifat basa. uji dengan menggunakan kertas lakmus 8. Bilas ujung kondensor dengan air akuades. 9. Titrasi destilat dengan HCl 0.01 N 10. Kerjakan penetapan blanko. 11. Catat data pengamatan dalam logbook. 12. Perhitungan : Kadar protein : – Dimana : W = berat sampel V1 = volume HCl 0.01 N yang dipergunakan titrasi sampel V2 = volume HCl 0.01 N yang dipergunakan titrasi blanko N = Normalitas HCl Fk = factor konversi protein

3.4.8 Prosedur Analisis Gugus Fungsi Pati Biji Durian dan Kitosan FT-IR

F ourier Transform Infrared [27] Analisis gugus fungsi dengan FT-IR dilakukan di Laboratorium Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara. 1. Sampel serbuk pati ditempatkan ke dalam set holder , kemudian dicari spektrum yang sesuai. 2. Hasil yang di dapat berupa difraktogram hubungan antara bilangan gelombang dengan intensitas. Universitas Sumatera Utara 37 3. Spektrum FTIR di rekam menggunakan spektrometer pada suhu ruang. 4. Diulangi prosedur untuk sampel Kitosan

3.4.9 Prosedur Analisis Morfologi Permukaan Pati Biji Durian dengan SEM