Pengaruh Agregat Pengaruh Air dan Semen

Pada saat pori – pori air dan pori – pori udara dalam beton terhubung, beton berstruktur dapat dialiri air. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyerapan air pada saluran kapiler yang ada dan hilangnya kandungan air pengaruh tekanan. Pada saatnya penyerapan dan permeabilitas dapat menjadi penyebab yang terpisah terhadap kerusakan beton atau memperburuk ketahanan beton. Untungnya tidak sulit untuk menjadikan beton dalam keadaan kedap air untuk semua praktek pelaksanaan, jika material yang digunakan mempunyai mutu dan bergradasi baik, dicampur dengan baik, serta dicetak dengan baik dan adanya proses perawatan yang cukup. Pori – pori beton akan banyak terbentuk pada periode pengerasan. Pengendapan dari partikel – partikel yang solid menyebabkan air mengalir dan membentuk banyak saluran. Sejumlah air terperangkap didalam partikel – partikel agregat dan sejumlah yang lain mengisi celah antar partikel semen. Hydrasi semen memproduksi gel yang memperkecil ukuran pori – pori air dan meningkatkan kekedapan beton. Tetapi pori – pori tersebut tidak pernah terbebas secara total. Hal ini menjelaskan bahwa adanya proses perawatan sangat diperlukan untuk menjaga kekedapan beton.

2.1.4 Pengaruh Agregat

Semakin besar ukuran maksimum agregat untuk faktor air semen yang diberikan, aliran akan semakin besar, kemungkinan akibat hubungan pori – pori air yang besar terbentuk pula bagian bawah partikel – partikel agregat kasar. Agregat seharusnya pada kondisi yang baik dan rendah porositas. Gradasi agregat yang baik sama penting dengan nilai kekedapan dari pada dengan nilai kekuatan. Kehalusan Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008 yang cukup harus digunakan tetapi campuran tidak boleh kelebihan pasir.Menurut peraturan beton 1989 agregat kasar untuk campuran adalah sebagai berikut : “ Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai desintegrasi alami dari batu – batuan atau batu pecah yang diperoleh dari pecahan batu “. Agregat kasar dapt berupa pecahan kerikil, batu pecah, terak tanur tinggi atau beton semen hidrolis yang pecah Aman Surbakti, 1994, 4 .

2.1.5 Pengaruh Air dan Semen

Faktor air semen dan konsistensi beton sangat berhubungan bahwa pengaruh keduanya harus dipertimbangkan secara bersamaan. Untuk campuran yang mudah dikerjakan, permeabilitas meningkat dengan penambahan factor air semen seperti gambar. Faktor air semen yang lebih besar dari 6 gal air per kantong semen direkomendasikan untuk digunakan pada bagian yang tipis dan tidak lebih dari 7 gal per kantong semen untuk beton yang lebih tebal. Campuran kering tidak dapat menyatu dengan cepat, lebih banyak air diperlukan untuk permeabilitas minimum daripada untuk kekuatan maksimum. Untuk beton campuran tangan permeabilitas meningkat ketika air dikurangi jumlahnya yang menghasilkan nilai slump sekitar 2-3 in. Permeabilitas menurun sejalan dengan meningkatnya rasio pori – pori semen dan hubungan ini timbul lebih jelas daripada hubungan permeabilitas dan faktor air semen. Pada beton yang dirawat dengan baik dan jumlah air campuran yang optimal, peningkatan kandungan semen pada perbandingan campuran 1:2:4 tidak mempengaruhi permeabilitas secara material. Bagaimanapun juga konsistensi yang basah memerlukan campuran yang lebih banyak dan mengarah untuk memproduksi Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008 keperluan air di bawah partikel – partikel agregat, yang akan meningkatkan permeabilitas. Kehalusan semen memperbaiki kekedapan sejalan pada saat memperbaiki kekuatan dan ketahanan beton.

2.1.6 Pengaruh Perawatan