TUJUAN BATASAN MASALAH SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam tulisan ini lebih lanjut akan mengkaji sejauh mana hubungan momen dengan kurvatur.

1.3 TUJUAN

Dengan bertolak dari permasalahan diatas, penulisan tesis ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan hubungan antara momen dan kurvatur. Tujuan yang masih bersifat umum ini dijabarkan dalam bentuk tujuan –tujuan khusus sebagai berikut : a. Analisa momen dengan kurvatur pada balok beton tanpa perencanaan confinement b. Analisa tegangan-regangan pada balok beton tanpa perencanaan confinement

1.4 BATASAN MASALAH

Dalam penelitian ini akan dibatasi pada : a. Mutu beton yang direncanakan adalah beton K-175 dan K-250 b. Balok berupa beton bertulang dengan tulangan tarik dan tulangan tekan c. Standart pengujian dan pengolahan data yang dilakukan adalah berdasarkan ASTM Standar pemeriksaan beton, pengujian kuat tekan, pengujian tarik belah, pengujian kuat lentur dan SKSNI mix design. d. Analisa moment kurvatur pada balok beton bertulang tanpa perencanaan confinement e. Analisa tegangan dan regangan pada balok beton bertulang tanpa perencanaan confinement Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008 1.5 METODOLOGI 1.5.1 Benda Uji Dalam penelitian ini akan diuji silinder dan balok beton bertulang dengan tulangan ø10. Variasi benda uji dapat dilihat pada tabel 1.1. Tabel 1.1. Variasi Benda Uji No. Pengujian Mutu Beton 28 hari Beton K-175 6 1. Pengujian kuat tekan Sampel silinder φ 15 cm,h = 30 cm Beton K-250 6 Beton K-175 2 2. Pengujian kuat lentur Balok 20 cm x 30 cm x 240 cm Beton K-250 2 Jumlah 16 Total benda uji keseluruhan : 12 benda uji silinder φ 15 cm, h = 30 cm 4 benda uji balok 20 cm x 30 cm x 240 cm Gambar 1.1 Benda Uji Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008

1.5.2 Pemberian Beban

Pemberian beban dilakukan melalui alat Jacking Hydraulik yang berkapasitas 25 ton. Beban yang diberi adalah beban terpusat P, yang diuraikan menjadi 2 dua titik pembebanan, yang membagi bentang balok dengan panjang yang sama. Beban P pada tahap awal diberi sebesar 1 ton dan selanjutnya ditambah sebesar 0.5 ton secara bertahap sampai balok runtuh gagal.

1.5.3 Pengujian Lentur dan Retak Balok

Untuk mengukur besarnya lentur balok beton bertulang ditempatkan sebanyak 3 buah Dial Indikator, pada posisi ditengah bentang dan dibawah titik pembebanan. Sebelum dilakukan pembebanan jarum-jarum penunjuk pada Dial Indikator ini harus pada posisi nol. Beban P pada tahap awal diberi 1 ton dan selanjutnya ditambah sebesar 0.5 ton secara bertahap, yang besarnya dibaca pada manomter jack. Untuk setiap tahap pembebanan dicatat lenturan yang terjadi pada ketiga dial indikator yang terpasang.

1.5.4 Pengujian Regangan Beton

Pengujian regangan beton dilakukan bersamaan dengan pengukuran lentur, hanya pada pengukuran regangan beton lebih dahulu ditentukan 3 tiga titik pengamatan yaitu pada daerah tarik, garis tengah penampang dan pada daerah tekan balok uji. Pada setiap tahap pembebanan, dibaca dan dicatat besarnya pertambahan dan pengurangan panjang diserat atas, tengah dan bawah penampang. Pengukuran tersebut dilakukan dengan alat Strain Meter. Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008

1.5.5 Tahapan Pelaksanaan Penelitian

1. Tahap persiapan: a. Pengumpulan bahan literatur b. Penyediaan material 2. Tahap pengujian material a. Semen, agregat halus, agregat kasar dan baja tulangan b. Mix design 3. Tahap pembuatan benda uji a. Pembuatan cetakan balok b. Merakit tulangan c. Pengecoran d. Perawatan benda uji 4. Tahap pengujian benda uji 5. Analisa data 6. Pembuatan laporan awal 7. Seminar hasil penelitian 8. Penyelesaian laporan akhir

1.5.6 Jadwal Penelitian

1. Minggu IV Juni – IV Juli 207 : pengadaan bahan 2. Minggu I – III Agustus 2007 : mix design 3. Minggu IV Agustus – I September 2007 : pengecoran benda uji 4. Minggu I Oktober 2007 : pengujian benda uji Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008 5. Minggu I November – IV Januari 2007 : analisa data pengujian 6. Minggu II Februari 2008 : seminar hasil penelitian 7. Minggu I Maret 2008 : penyelesaian laporan akhir 8. Minggu II Mei 2008 : seminar isi 9. Minggu III Mei 2008 : penyelesaian laporan akhir 10. Minggu IV Mei 2008 : sidang sarjana

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan tesis ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan hal – hal umum dan latar belakang penelitian, permasalahan yang akan diamati, tujuan yang akan dicapai, pembatasan masalah dan metodologi penelitian yang dilaksanakan oleh penulis. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisikan keterangan – keterangan umum dan khusus mengenai agregat daur ulang yang akan diteliti berdasarkan referensi – referensi yang penulis dapatkan. BAB III : BAHAN DAN METODE Pada bab ini berisikan persyaratan dan pemeriksaan bahan – bahan yang akan digunakan dalam penelitian ; agregat halus, Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008 agregat kasar, semen, air ; pembuatan benda uji; prosedur perawatan; prosedur pengujian dan pengambilan data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan data – data hasil pengujian dan pembahasan data – data dari pengujian beton di laboratorium dengan membandingkan dengan teori – teori dan penelitian yang telah ada. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Beton Secara Umum

Beton adalah pencampuran agregat kasar, agregat halus, air dan semen dengan atau tanpa bahan tambahan additive yang kemudian mengeras. Beton merupakan sekumpulan interaksi mekanisme dan kimiawi dari bahan material pembentuknya. Oleh karena itu, masing – masing komponen pembentuk beton tersebut perlu dipelajari sebelum mempelajari beton secara keseluruhan. Dalam keadaan mengeras, beton bagai batu karang dengan kekuatan yang tinggi. Dalam keadaan segar, beton dapat diberi bermacam – macam bentuk, sehingga dapat digunakan untuk membentuk seni arsitektur atau untuk tujuan dekoratif. Beton mempunyai nilai kuat tekan yang besar namun beton tidak kuat terhadap daya tarik.

2.1.1 Syarat – syarat Beton Yang Berkualitas

Secara umum perencanaan campuran beton yang akan digunakan dalam pelaksanaan konstruksi beton harus menghasilkan beton yang memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : a. Kekuatan desak Kekuatan yang dicapai dalam umur 28 hari atau umur yang ditentukan harus memenuhi persyaratan yang diberikan oleh perencanaan konstruksi. b. Tingkat keawetan Durability Keawetan beton sama pentingnya dengan kekuatan beton. Dengan tingkat kekuatan hancur yang besar akan semakin awet betonnya. Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008