yaitu : a. Agregat halus pasir 0,15mm
φ 5mm. b. Agregat kasar kerikil
φ 5 mm.
3.2.3 Agregat Halus
Agregat halus ialah pasir alam yang merupakan hasil disintegrasi secara alami dari batu. Selain itu agregat halus dikualifikasikan sebagai butiran yang terletak
diantara 0.15 mm dan 5 mm.
3.2.3.1 Persyaratan Umum Agregat Halus
Agregat halus yang digunakan sebagai bahan campuran beton harus memenuhi persyaratan – persyaratan Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I.-
2, antara lain adalah : 1 Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alam sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan – batuan atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh alat – alat pemecah batu.
2 Agregat halus terdiri dari butir – butir yang tajam dan keras. Butir – butir agregat halus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh
– pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan. 3 Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 ditentukan
terhadap berat kering. Yang diartikan dengan lumpur adalah bagian – bagian yang dapat melalui ayakan dengan diameter no. 0,063 mm. Apabila
kadar lumpur melampaui 5 , maka agregat halus dicuci.
Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008
4 Agregat halus tidak boleh mengandung bahan – bahan organis terlalu banyak yang harus dibuktikan dengan percobaan warna dari
Abram’s Harder dengan larutan NaOH. Agregat halus yang tidak memenuhi
percobaan warna ini juga dapat dipakai, asal kekuatan tekan adukan agregat tersebut pada umur 7 dan 28 hari tidak kurang 95 dari kekuatan
adukan agregat yang sama tetapi dicuci dalam larutan 3 NaOH yang kemudian dicuci hingga bersih dengan air, di umur yang sama.
5 Agregat halus harus terdiri dari butir – butir yang beraneka ragam besarnya dan apabila diayak dengan susunan ayakan yang ditentukan akan
memenuhi syarat – syarat yang ditentukan. 6 Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu
beton, kecuali dengan petunjuk – petunjuk dari lembaga pemeriksaan bahan – bahan yang diakui.
Tabel 3.4 Susunan Besar Butiran Agregat Halus
Ukuran Lubang Ayakan mm
Lolos Kumulatif
9.50 4.75
2.36 1.18
0.60 0.30
0.15 100
95-100 80-100
50-85 25-60
10-30 2-10
Rahmi Karolina : Analisa Dan Kajian Eksperimental Hubungan Momen - Kurvator Pada Balok Beton Bertulang, 2008 USU e-Repository © 2008
3.2.3.2 Pemeriksaan Agregat Halus