Pembatasan dan Perumusan Masalah

tidak terlepas karena karya-karya Kahlil Gibran secara jelas menyingkap pesan atau pun nilai yang mengandung makna universal terhadap manusia dan kemanusiaan. Berangkat dari analisis konten tersebut kami merumuskan 3 tiga kerangka nilai sebagai sebuah pendekatan ilmiah untuk masuk ke dalam humanisme universal. Tiga kerangka nilai yang dimaksud adalah pesan etik, nilai- nilai religiositas dan persaudaraan antar-sesama, antar-bangsa. Ketiganya saling berhubungan satu sama lain, dan seterusnya akan terlihat Gibran sebagai seorang pribadi humanis 5 yang memiliki kematangan sebagai seorang penganjur humanisme universal. Sekaligus akan terungkap Gibran sebagai seorang sastrawan dan filsuf yang sangat peka dan tanggap terhadap nilai-nilai kemasyarakatan dan kemanusiaan, keindahan, kesusilaan serta ketuhanan. Keseluruhannya adalah bagian integral dari penulisan skripsi berjudul: HUMANISME UNIVERSAL KAHLIL GIBRAN .

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

4 Analisis konten dalam bidang sastra tergolong upaya pemahaman karya dari aspek ekstrinsik. Aspek-aspek yang melingkupi di luar estetika struktur sastra tersebut, dibedah, dihayati dan dibahas mendalam. Unsur ekstrinsik sastra yang menarik perhatian analisis konten cukup banyak, antara lain meliputi: 1 pesan moraletika, b nilai pendidikan didaktis, 3 nilai filosofis, 4 nilai religius, 5 nilai kesejarahan, dan sebagainya. Suwardi Endaswara, Metodologi Penelitian Sastra, Yogjakarta: Pustaka Widyatama, 2004, Cet. Ke 2, h. 160 5 Ciri-ciri pribadi yang humanis menurut Franz Magnis Suseno, yaitu 1. Ia bersifat positif terhadap sesama, sebagai manusia, tidak terhadang oleh kepicikan primordialisme suku, agama, etnik, warna kulit dan lain-lain; 2. Ia bijaksana; bertolak dari keterbatasannya, maka ia mengambil sikap yang wajar, terbuka, melihat pelbagai kemungkinan; 3. Tahu diri bahwa ia tidak tahu; 4. Mutlak anti-kepicikan, fanatisme, kekerasan, penilaian-penilaian mutlak, ia tidak mengutuk pandangan orang lain; 5. Sebaliknya, Ia terbuka, toleran, mampu menghormati pelbagai keyakinan dan sikap, mampu melihat yang positif di belakang perbedaan. Franz Magnis Suseno, Manusia dan Kemanusiaan dalam Persepektif Agama, dalam Masa Depan Kemanusiaan, Jogjakarta: Penerbit Jendela, 2003, h. 11-12 Dalam berbagai karyanya, Gibran sering mengungkap konsepsi tentang cinta, keindahan atau bahkan sayatan-sayatan hatinya yang menandakan “sayap- sayap kehidupannya telah patah. Pada penulisan skripsi ini penulis membatasi penelitian dengan hanya membahas persoalan seputar humanisme universal Kahlil Gibran, yang kami rumuskan dalam 3 tiga kerangka nilai, diantaranya pesan etik, nilai religiositas dan persaudaran antar sesama, antar bangsa. Beranjak dari pembatasan masalah tersebut, ada beberapa hal yang dijadikan rumusan masalah oleh penulis untuk mengangkat tema skripsi ini. Rumusan masalah skripsi ini adalah: 1. Bagaimana kah bentuk imbauan Kahlil Gibran dalam menyuarakan tiga kerangka nilai, yakni pesan etik, nilai religius dan persaudaraan antara- sesama? Adakah hubungan antara ketiga kerangka nilai itu? 2. Apakah ketiga kerangka nilai, seperti yang dirumuskan penulis, adalah cita-cita luhur dalam menggapai humanisme universal?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian