Putusan Cerai Gugat Nomor 1609Pdt.G2006PA.JT.

60 Kasus sidang cerai ini diketuai oleh Drs. Achmad Busyro, M.H dan hakim anggota Drs. Achmad Harun Shofa, S.H dengan panitera pengganti Rodjuki, S.H.

B. Putusan Cerai Gugat Nomor 1609Pdt.G2006PA.JT.

1

a. Duduk Perkaranya

Dalam duduk perkara mengenai cerai gugat dalam putusan pengadilan dengan nomor perkara 1609Pdt.G2006PA.JT, antara AL Binti Ir. TC.I, umur 27 tahun, Agama Islam, pendidikan D3, pekerjaan Karyawati Swasta, tempat tinggal di jalan Kebon Kelapa RT 002 RW 010 No. 21-22 Kelurahan Utan Kayu Selatan Kecamatan Matraman Kota Jakarta Timur, sebagai Penggugat melawan MIK Bin Drs. MS , umur 30 tahun, Agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di jalan Hanjuang VI RT 08 RW 08 No 77,Kelurahan Pondok Gede Bekasi, selanjutnya disebut Tergugat Berdasarkan keterangan yang dikemukakan dari pihak Penggugat, bahwa mereka antara Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 18 Nopember 2006 dihadapan Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Makasar dengan Akta Nikah Nomor 142793XI2006. Selanjutnya, keterangan Penggugat mengatakan sebenarnya ia dan Tergugat setelah pernikahan hidup rukun, telahbelum berhubungan badan 1 Putusan ini diperoleh penulis dari Siti Khodijah, S.HI selaku Staff Panitera Muda Gugatan 61 dan bertempat tinggal di Kebon Kelapa selama 1 hari, namun keduanya belum dikaruniai anak. Akan tetapi sejak bulan Nopember 2006 kehidupan rumah tangga keduanya mulai terjadi perselisihan dan percekcokan terus menerus yang tidak ada lagi harapan bagi keduanya untuk hidup rukun dalam bahtera rumah tangga. Penyebab percekcokan, seperti yang dijelaskan Penggugat antara lain, yaitu: a. Tergugat sering berselisih paham berbeda pendapat dalam hal urusan rumah tangga b. Tergugat derngan penggugat pernikahannya dijodohkan oleh orang tua masing-masing. c. Tergugat telah membuat surat pernyataan cerai yang di tanda tangani di atas materai cukup pada tanggal 30 november tahun 2006 . Bahwa, akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut akhirnya pada bulan November tahun 2006 hingga sekarang kurang lebih 3 minggu, Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggalberpisah ranjang karena telah pergi meninggalkan kediaman bersama, sehingga hak dan kewajiban tidak terlaksana sebagaimana mestinya, tidak memberi nafkah lahir maupun batin, karena itu Penggugat memohon kepada Pengadilan Agama Jakarta Timur Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut : a. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya. b. Menjatuhkan jatuh talak satu Tergugat MIK bin MS terhadap penggugat AL Binti Ir. TCI. c. Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 62 Pada surat putusan Majelis Hakim telah memikirkan adanya bahwa Penggugat selalu hadir dalam persidangan yang telah ditentukan, pemeriksaan tetap dilakukan dengan pihak Tergugat yang tidak pernah hadir dan tidak menyuruh orang lain, sedangkan Jurusita Pengadilan telah memanggil pihak Tergugat dengan resmi dan patut. Upaya Majelis Hakim tetap tidak berhasil dengan upaya perdamaian dan menasehati pihak Penggugat. Penggugat meminta kepada Majelis Hakim untuk mengabulkan putusnya perkawinan karena telah banyak percekcokan yang hadir di antara kedua belah pihak tersebut. Dan Penggugat mempunyai alat bukti yang tertulis berupa: a. Satu buah buku kutipan Akta Nikah Nomor: 144793XI2006 pada tanggal 20 Nopember 2006 yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Makasar. b. Surat pernyataan cerai yang ditandatangani di atas materai. Dengan adanya hal tersebut, Penggugat juga mengajukan 2 orang saksi bernama: Saksi pertama Joko Nurhayadi bin H. Hadarna bersumpah bahwa: a. Hubungan saksi dengan Penggugat adalah sebagai Paman Penggugat dan kenal dengan Tergugat sebagai suami Penggugat, dan saksi mengetahui bahwa antara penggugat dan tergugat adalah sebagai suami isteri dan belum dikaruniai anak, saksi mengetahui bahwa setelah hidup rukun sejak satu minggu kemudian pisah sampai sekarang sudah 4 bulan yang lalu, kedua belah pihak pernikahannya dijodohkan orang tua dan tidak saling mencintai. 63 b. Saksi kedua bernama Maman Kusumawanto Bin Kusman bersumpah bahwa saksi menyatakan kenal dengan penggugat dan tergugat serta ada hubungan famili dengan penggugat sebagai paman, dan saksi mengetahui bahwa antara penggugat dan tergugat adalah sebagai suami isteri dan belum dikaruniai anak, saksi mengetahui bahwa setelah hidup rukun sejak satu minggu kemudian pisah sampai sekarang sudah 4 bulan, serta pihak keluarga telah berusaha menasehati dan mendamaikan tetapi tidak berhasil.

b. Pertimbangan Hukum

Berdasarkan bukti dan keterangan saksi di atas bahwa antara Penggugat dan Tergugat pernah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri yang baik dalam keadaan rukun dan belum dikaruniai anak. Dengan adanya perselisihan di antara Tergugat dan Penggugat disebabkan sering berselisih paham dan karena pernikahannya dijodohkan orang tua,dan tergugat meninggalkan kediaman bersama sejak bulan Nopember 2006 tanpa seizin tergugat kurang lebih 3 minggu tanpa nafkah lahir dan batin, akhirnya dijadikan sebagai alasan untuk bercerai. Dengan begitu pihak Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk putusnya hubungan perkawinan dengan pihak Tergugat. Selama persidangan berjalan terdapat bukti-bukti yang nyata, bahwa Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan dan tidak diwakilkan karena disebabkan oleh suatu halangan yang sah, serta 64 Tergugat tidak melawan hukum. Sedangkan ada surat panggilan yang resmi dan patut. Saksi yang diajukan oleh Penggugat adalah orang yang bisa dipercaya, dan penggugat sudah menetapkan pada pendiriannya yaitu ingin tetap bercerai. 2 Menurut hukum Islam khususnya pada masalah perkawinan, bahwa pernikahan itu adalah akad yang sangat kuat, melaksanakan dan mentaati perintah-Nya adalah merupakan ibadah. Berdasarkan fakta yang ada, sekiranya rumah tangga yang sudah tidak ada kecocokannya lagi memang sudah tidak dapat lagi dipertahankan. Tanpa keterikatan yang kuat mitsaqon ghalidzo, maka kedua belah pihak akan mengalami ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Dan ikatan suami isteri itu tidak dapat dipertahankan kembali. Jikalaupun dipertahankan akan menimbulkan kemudharatan yang lebih besar. Dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada di atas telah jelas adanya bahwa Penggugat tetap pada keputusannya yang dimaksudkannya yaitu tetap bercerai dan Majelis Hakim memutuskan verstek dikarenakan Tergugat tidak pernah menghadiri persidangan tersebut, dengan berbagai alasan dan pelanggaran dari pihak Tergugat serta tiada menafikan pasal yang 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 junto pasal 116 huruf f, g, permohonannya untuk menggugat cerai yaitu jatuh talak 2 Ibid, h. 6. 65 satu ba’in sughro yang bersifat alternatif dari petitum sebelumnya yang telah dikabulkan. 3 Namun setelah penulis menelaah berkas perceraian tersebut ada beberapa kerancuan yang penulis temukan, terutama relefansi kutipan dalil dan redaksi berkas yang ditulis oleh panitera. Hal ini akan coba penulis jelaskan dan elaborasi pada sub bab berikutnya, yaitu sub bab tentang analisa putusan hakim. 4

C. Analisis Putusan Nomor 1609Pdt.G2006PA.JT