Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
11
1:4, atau 1:5. Dalam hal ini split factor diartikan sebagai perbandingan antara jumlah saham yang beredar setelah pemecahan dengan jumlah saham yang beredar sebelum
pemecahan. Jumlah saham yang beredar adalah 1 juta lembar dengan nilai Rp 1000,- per lembar. Nilai ekuitas perusahaan adalah sebesar 1 juta x Rp 1000,- = Rp 1 milyard.
Perusahaan memecah dari satu lembar saham untuk dijadikan sebanyak 2 lembar saham, sehingga harga per lembar saham baru adalah menjadi Rp 500,- dan jumlah saham
beredar menjadi 2 juta lembar. Nilai ekuitas perusahaan tidak berubah, yaitu tetap sebesar 2 juta x Rp 500,- = Rp 1 milyard.
Fitri Anomsari 2007:199, stock split pemecahan saham merupakan kebijakan para emiten untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar karena harga saham dinilai
terlalu tinggi over valued. Harga saham yang terlalu tinggi akan menjadi tidak menarik bagi investor karena sudah melewati “optimal trading range” tertentu, dimana
harga tersebut sudah memberikan nilai yang maksimal bagi perusahaan sehingga tidak bisa meningkat lagi. Dalam kondisi seperti itu, pihak emiten akan melakukan stock split
dengan tujuan agar sahamnya menjadi menarik lagi bagi para investor karena harganya semakin murah under-valued seiring dengan jumlah sahamnya yang semakin banyak.
Bodie, et.al, 2008:648Stock Split pemecahan saham adalah penerbitan oleh perusahaan atas sejumlah saham untuk ditukarkan dengan sejumlah saham yang ada
yang dimiliki oleh pemegang saham. Pemecahan saham bisa dua arah, apakah menaikan atau menurunkan jumlah saham yang beredar
Ridwan S.Sundjaja, et.al 2010: 392, Pemecahan saham adalah metoda yang biasa digunakan untuk menurunkan harga pasar saham perusahaan dengan meningkatkan
12
jumlah lembar saham yang dimiliki pemegang saham. Pemecahan saham tidak berpengaruh pada struktur modal perusahaan, umumnya meningkatkan jumlah lembar
saham yang beredar dan mengurangi nilai per lembar saham. Dengan kata lain, dalam pemecahan saham, sejumlah lembar saham baru akan ditukar dengan sejumlah lembar
saham yang beredar. Saham dipecah 2 dari 1 berarti 2 saham baru ditukar untuk 1 saham lama, saham dipecah 3 dari 2 berarti 3 saham baru ditukar untuk tiap-tiap 2
lembar saham biasa dan seterusnya. Dari berbagai pandangan dan pernyataan para ahli maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian stock split adalah: 1. Stock split membagi saham menjadi nilai nominal yang lebih kecil.
2. Split faktor adalah perbandingan antara jumlah saham yang beredar sebelum dilakukannya stock split dengan jumlah saham yang beredar setelah
dilakukannya stock split. Besarnya rasio split faktor bergantung pada kebijakan manajemen perusahaan.
3. Stock Split pemecahan saham adalah penerbitan oleh perusahaan atas sejumlah saham untuk ditukarkan dengan sejumlah saham yang ada yang dimiliki oleh
pemegang saham Stock split dilakukan untuk mencapai titik rentang harga optimal karena harga saham
yang terlampau tinggi akan sulit dijangkau oleh daya beli investor individu,dengan dilakukan stock split maka harga saham akan lebih murah dan mampu dijangkau oleh
daya beli investor individu.
13
Beberapa alasan yang dapat dikemukakan, mengapa suatu perusahaan melakukan stock split, yaitu: