Operasikan persamaan regresi untuk mendapatkan korelasi serial return indeks pasar

59 β i -1 = Beta yang dihitung berdasarkan persamaan regresi Ri,t = α i + β i -1 R Mt-1, yaitu untuk Ri periode ke-t dengan R M periode lag t-1 β i = Beta yang dihitung berdasarkan persamaan regresi Ri,t = α i + β i + R Mt, = yaitu untuk R i periode ke-t dengan R M periode lag t 0 β i +1 = Beta yang dihitung berdasarkan persamaan regresi Ri,t = α i + β i +1 + R Mt+1, = yaitu untuk Ri periode ke-t dengan R M periode lead t+1 β i +2 = Beta yang dihitung berdasarkan persamaan regresi Ri,t = α i + β i +2 + R Mt+2, = yaitu untuk Ri periode ke-t dengan R M periode lead t+2 β i +3 = Beta yang dihitung berdasarkan persamaan regresi Ri,t = α i + β i +3 + R Mt+3, = yaitu untuk Ri periode ke-t dengan R M periode lead t+3 β i +4 = Beta yang dihitung berdasarkan persamaan regresi Ri,t = α i + β i +4 + R Mt+4, = yaitu untuk Ri periode ke-t dengan R M periode lead t+4 ρ 1 = korelasi serial antara R M dengan R Mt-1 yang dapat diperoleh dari koefisien regresi R Mt = α i + ρ 1 R Mt-1 ρ 2 = korelasi serial antara R M dengan R Mt-1 yang dapat diperoleh dari koefisien regresi R Mt = α i + ρ 2 R Mt-2 ρ 3 = korelasi serial antara R M dengan R Mt-3 yang dapat diperoleh dari koefisien regresi R Mt = α i + ρ 3 R Mt-3 60 ρ 4 = korelasi serial antara R M dengan R Mt-4 yang dapat diperoleh dari koefisien regresi R Mt = α i + ρ 4 R Mt-4 Ri,t = return sekuritas ke-i periode ke-t RMt-n = return indeks pasar periode lag t-n RMt+n = return indeks pasar periode lead t+n

E. Operasional Variabel Penelitian A.

Stock Split Stock Split adalah suatu action yang dilakukan oleh perusahaan dengan memecah nilai nominal saham menjadi nominal yang lebih kecil atau 1 n dari nilai nominal saham semula sehingga jumlah saham yang beredar akan meningkat. Besar kecilnya pemecahan saham bergantung pada split faktor misalnya dengan 2:1, 3:1, atau 4:1. Tidak semua perusahaan melakukan kebijakan stock split karena memerlukan biaya yang besar. Hanya perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang cukup bagus yang dapat melakukan kebijakan ini.

B. Reverse Stock Split

Reverse Stock Split adalah suatu action yang dilakukan oleh perusahaan dengan meningkatkan nilai nominal saham menjadi nominal yang lebih tinggi sehingga jumlah saham beredar akan menurun. Besar penggabungan saham bergantung pada split faktor misalnya dengan 1:2 ,1:3, 1:4. Seperti halnya stock 61 split, tidak semua perusahaan melakukan kebijakan reverse stock split karena memerlukan biaya yang besar.

C. Abnormal Return

Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi, yang dirumuskan sebagai berikut : AR it : R it - R mt AR it : Abnormal Return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke t R it : Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada peristiwa ke t R mt : Return pasar pada hari ke-t D . Beta Saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas return sekuritas ke-i dengan return pasar. Jogiyanto,2009:363 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perusahaan yang Melakukan Stock Split

1. Prima Alloy Steel Tbk PRAS

Perusahaan ini bergerak dibidang transportasi dan mengumumkan kebijakan stock split pada tanggal 15 Desember 2005.

2. Intraco Penta Tbk INTA

Perusahaan ini bergerak dibidang perdagangan besar barang produksi dan mengumumkan kebijakan stock split pada tanggal 20 Juni 2005.

3. Buana Finance Tbk BBLD

Perusahaan ini bergerak dibidang Financial Lease, Cosumer Lease dan mengumumkan kebijakan stock split pada tanggal 02 Oktober 2006. .

4. Pembangunan Jaya Ancol Tbk PJAA

Perusahaan ini bergerak dibidang pariwisata dan real estate dan mengumumkan kebijakan stock split pada tanggal 14 September 2006. .

5. Davomas Abadi Tbk DAVO

Perusahaan ini bergerak dibidang makanan dan minuman dan mengumumkan kebijakan stock split pada tanggal 28 Mei 2007. 63

6. Jaya Pari Steel JPRS

Perusahaan ini bergerak dibidang logam dan sejenisnya dan mengumumkan kebijakan stock split pada tanggal 12 Desember 2007.

7. Internasional Nickel Indonesia INCO

Perusahaan ini bergerak dibidang klasifikasi pertambangan logam dan mineral lainnya. Perusahaan ini mengumumkan kebijakan stock split pada tanggal 03 Agustus 2004.

8. Delta Dunia Petroindo Tbk DOID

Perusahaan ini bergerak di bidang industri garmen atau pakaian jadi dan mengumumkan kebijakan stock split pada tanggal 15 April 2008.

B. Perusahaan yang Melakukan Reverse Stock Split

1. Bakrie Brothers Tbk BNBR

Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa, dan investasi dan mengumumkan kebijakan reverse stock split pada tanggal 14 Maret 2005 2. Lippo E-Net Tbk LPLI Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa, dan investasi dan mengumumkan kebijakan reverse stock split pada tanggal 28 Maret 2005

3. Nusantara Inti Corporation Tbk UNIT

Perusahaan ini bergerak di bidang aneka industri dan mengumumkan kebijakan reverse stock split pada tanggal 30 May 2005.

Dokumen yang terkait

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pelanggan Wardah di Universitas Muhammadiyah Surakarta).

1 5 16

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pelanggan Wardah di Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DESAIN PRODUK HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DESAIN PRODUK, HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3 PADA MAHASISWA FA

1 3 21

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DESAIN PRODUK HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DESAIN PRODUK, HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3 PADA MAHASISWA FA

0 5 17

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DESAIN PRODUK, HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3 PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 3 10

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DESAIN PRODUK DAN HARGA TERHADAP Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Desain Produk Dan Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan Indosat Im3 (Studi Kasus Pada Konsumen Kartu IM3 Wilayah S

0 0 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Desain Produk Dan Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan Indosat Im3 (Studi Kasus Pada Konsumen Kartu IM3 Wilayah Surakarta).

0 0 9

DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Desain Produk Dan Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan Indosat Im3 (Studi Kasus Pada Konsumen Kartu IM3 Wilayah Surakarta).

2 1 4

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DESAIN PRODUK DAN HARGA TERHADAP Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Desain Produk Dan Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan Indosat Im3 (Studi Kasus Pada Konsumen Kartu IM3 Wilayah S

0 0 22

TAP.COM - PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP ... 302 596 1 SM

0 1 15