39
D. Hipotesis
Kerangka pemikiran merupakan gambaran penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas agar sesuai dengan tujuan penelitian untuk
menjawab pertanyaan penelitian, maka hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut : 1. Ho : ARij = 0, tidak ada perbedaan yang signifikan pada abnormal return sebelum
dan sesudah stock split dan reverse stock split. Ha : ARij
≠ 0 , ada perbedaan yang signifikan pada abnormal return sebelum dan sesudah stock split dan reverse stock split.
2. Ho : β
i
= 0, tidak ada perbedaan yang signifikan pada beta saham sebelum dan sesudah stock split dan reverse stock split.
Ha : β
i
≠ 0 , ada perbedaan yang signifikan pada beta saham sebelum dan sesudah stock split dan reverse stock split.
40
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pelaksanaan kebijakan stock split dan reverse stock split memiliki keterkaitan dengan hipotesis yang mendasarinya yaitu trading range theory dan signaling theory.
Teori ini kemudian didukung oleh penelitian sebelumnya yang meneliti pengaruh stock split terhadap beta saham. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa hubungan
kausalitas tentang pengaruh variabel independen yaitu stock split, reverse stock split terhadap variabel dependennya yaitu abnormal return dan beta saham. Periode
penelitian dimulai dari Januari 2005 hingga Desember 2009. Tahun 2005 dipilih sebagai tahun dasar penelitian dikarenakan pada tahun 2005 terdapat peningkatan yang
signifikan pada jumlah emiten yang melakukan stock split dan reverse stock split.
B. Teknik Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi dari penelitan ini adalah seluruh emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan kepada publik melalui laporan kepada Bapepam
tentang rencana stock split dan reverse stock split periode 2005-2009.
2. Sampel
Pemilihan sampel dengan metode non probabilitas atau secara tidak acak, elemen- elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi
sampel. Peneliti kemungkinan mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak. Ada dua jenis metode pemilihan sampel ini, yaitu :
41
pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan dan berdasarkan kuota. Pemilihan Sampel berdasarkan Pertimbangan Judgement Sampling, merupakan tipe
pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan atau
masalah penelitian. Elemen populasi yang dipilih sebagai sampel dibatasi pada elemen-elemen yang dapat memberikan informasi berdasarkan pertimbangan.
Indriantoro dan Supomo,2000 : 131. Kriteria yang menjadi pertimbangan dalam penelitian ini adalah:
1. Emiten yang melakukan stock split dan reverse stock split tidak melakukan kebijakan lain misalnya pembayaran deviden, penerbitan obligasi,dan right
issue. 2. Emiten harus listing minimal selama setahun sebelum periode penelitian agar
menjamin ketersediaan data. Perusahaan yang melakukan stock split selama Januari 2005 sampai dengan
Desember 2009 sebanyak 40 emiten, yang kemudian dilakukan proses penyeleksian menurut kriteria-kriteria diatas sehingga menyisakan 8 emiten. Sedangkan
perusahaan yang melakukan reverse stock split sebanyak 13 emiten. Setelah dilakukan proses penyeleksian menghasilkan sampel sebanyak 8 emiten.
Berikut tabel 3.1 yang menyajikan jumlah emiten yang melakukan stock split dan reverse stock split selama periode penelitian.
42
Tabel 3.1 Daftar emiten yang melakukan stock split dan reverse stock split
No Nama Emiten
Corporate Action Tanggal Pelaksanaan
1 PT. Inti Kapuas Arowana Tbk
Reverse Stock Split 19 Januari 2005
2 PT. Bakrie Brothers Tbk
Reverse Stock Split 14 Maret 2005
3 PT. Lippo E-NET Tbk
Reverse Stock Split 28 Maret 2005
4 PT. Artha Pacifik Internasional Tbk
Reverse Stock Split 18 April 2005
5 PT. Nusantara Inti Corporation Tbk
Reverse Stock Split 30 May 2005
6 PT. Smart Tbk
Stock Split 20 Juni 2005
7 PT. Ciputra Surya Tbk
Stock Split 25 Juli 2005
8 PT. Indoexchange Tbk
Reverse Stock Split 25 Agustus 2005
9 PT.Tigaraksa Satria
Stock Split 30 Agustus 2005
10 PT. Prima Alloy Steel Tbk
Stock Split 20 September 2005
11 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
Stock Split 01 September 2005
12 PT. Sarasa Nugraha Tbk
Reverse Stock Split 06 Oktober 2005
13 PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk
Stock Split 15 Desember 2005
14 PT. Intraco Penta Tbk
Stock Split 16 Januari 2006
15 PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Stock Split 17 Maret 2006
16 PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Stock Split 10 Juli 2006
17 PT. Jaka Inti Realtindo Tbk
Reverse Stock Split 19 Juli 2006
18 PT. Lippo Karawaci Tbk
Stock Split 28 Juli 2006
19 PT. Sentul City Tbk
Reverse Stock Split 01 Agustus 2006
20 PT. Jaya Real Property Tbk
Stock Split 14 Agustus 2006
21 PT. Tempo Scan Pacifik Tbk
Stock Split 14 September 2006
22 PT. Buana Finance Tbk
Stock Split 02 Oktober 2006
23 PT. Ekadharma Internasional Tbk
Stock Split 19 Oktober 2006
24 PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
Stock Split 24 November 2006
25 PT. Plaza Indonesia Realty Tbk
Stock Split 26 Desember 2006
26 PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk
Reverse Stock Split 10 Januari 2007
27 PT. Pakuwon Jati Tbk
Stock Split 24 Januari 2007
28 PT. Global Mediacom Tbk
Stock Split 24 April 2007
29 PT. Davomas Abadi Tbk
Stock Split 28 May 2007
30 PT. Aneka Tambang Persero Tbk
Stock Split 12 Juli 2007
31 PT. AKR Corporindo Tbk
Stock Split 27 Juli 2007
32 PT. Semen Gresik Persero Tbk
Stock Split 07 Agustus 2007
33 PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
Stock Split 22 Agustus 2007
34 PT. Hortus Danavest Tbk
Stock Split 10 September 2007