Hukuman dan Penghargaan Faktor-faktor pendorong 1 Pengawasan

menggantikan sumber risiko dengan sarana atau peralatan lain yang lebih aman ataulebih rendah tingkat resikonya. c. Rekayasa Engineering Control Rekayasa Engineering Control merupakan upaya menurunkan tingkat risiko dengan mengubah desain tempat kerja, mesin, peralatan atau proses kerja menjadi lebih aman. Ciri khas dalam tahap ini adalah melibatkan pemikiran yang lebih mendalam bagaimana membuat lokasi kerja yang memodifikasi peralatan, melakukan kombinasi kegiatan, perubahan prosedur, dan mengurangi frekuansi dalam melakukan kegiatan berbahaya. d. Administrasi Dalam upaya sacara administrasi difokuskan pada penggunaan prosedur seperti SOP Standart Operating Procedurs sebagai langkah mengurangi tingkat risiko. e. Alat Pelindung Diri APD Alat pelindung diri merupakan langkah terakhir yang dilakukan yang berfungsi untuk mengurangi keparahan akibat dari bahaya yang ditimbulkan. 2.5. Alat Pelindung Diri 2.5.1. Definisi Alat Pelindung Diri Menurut Occupational Safety and Health Administration OSHA, Personal Protective Equipment PPE atau Alat Pelindung Diri APD didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya hazards di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya. Menurut Suma’mur 1992, alat pelindung diri adalah suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja. Alat pelindung diri merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelekaan dan secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi mengurangi tingkat keparahan dari kecelakaan yang terjadi.

2.5.2. Dasar Hukum Alat Pelindung Diri

1. Undang-Undang No.1 tahun 1970. a. Pasal 3 ayat 1 butir f: Menyatakan bahwa salah satu syarat-syarat keselamatan kerja adalah dengan cara memberikan Alat Pelindung Diri APD pada pekerja. b. Pasal 9 ayat 1 butir c: Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada setiap tenaga kerja baru tentang Alat Pelindung Diri APD bagi tenaga kerja yang bersangkutan. c. Pasal 12 butir b: Tenaga kerja diwajibkan untuk memakai Alat Pelindung Diri APD. d. Pasal 12 butir e: Pekerja boleh mengatakan keberatan apabila Alat Pelindung Diri APD yang diberikan diragukan keamanannya. e. Pasal 13: Barang siapa yang akan memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai Alat Pelindung Diri APD yang diwajibkan. f. Pasal 14 butir c: Pengurus pengusaha diwajibkan mengadakan secara cuma-Cuma, semua Alat Pelindung Diri APD yang

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja "Stimulasi" di Unit Penderesan PT. Socfin Indonesia Tanah Besih Tahun 2014

9 102 115

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

4 100 133

GAMBARAN DETERMINAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) ( Studi Kasus Pada Pekerja Produksi Bagian Finish Mill Pabrik Gresik PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. )

1 6 134

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

Identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja Laundry di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013

11 86 142

Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja di Departemen Metal Forming dan Heat Treatment PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2015

2 39 0

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. LEMBAH KARET PADANGTAHUN 2014.

1 11 10

Alat pelindung diri

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PENGELASAN INFORMAL

0 3 11

Gambaran Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Departemen Produksi PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar 2015 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 120